xxxii
1.7.1.2 Analisis Deskriptif
A. Analisis Keberadaan PKL di Kawasan Perdagangan Banjaran.
Sasaran analisis ini yaitu faktor-faktor pendorong keberadaan pedagang kaki lima di trotoar dan bahu jalan. Faktor-faktor tersebut yaitu faktor internal
dan eksternal. B.
Analisis Identifikasi Kebijakan Penataan Kawasan Perdagangan Banjaran dan PKL.
Sasaran dari analisis ini yaitu peraturan daerah dan kebijakan yang diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Tegal. Analisis ini juga sebagai
kajian pendukung dalam melihat interaksi aktivitas pertokoan dan PKL. Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif dengan wawancara
terhadap dinasinstansi terkait.
1.7.1.3 Analisis Interaksi Aktivitas Pertokoan dan PKL
Yaitu analisis terhadap interaksi aktivitas pertokoan dan pedagang kaki lima pada trotoar di Banjaran Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. Tujuan dari
analisis ini adalah untuk mengetahui mekanisme interaksi yang terdiri atas jenis interaksi yaitu interaksi sosial, interaksi ekonomi,interaksi waktu dan bentuk
interaksi yaitu mutualisme, parasialisme, persaingan, konflik, dan akomodatif. Analisis bentuk interaksi berdasarkan keterkaitan antar analisis yang telah
dilakukan diatas. Adapun variabel-variabel bentuk interaksi sebagaimana Tabel I.2
berikut ini.
xxxiii
TABEL I.2 VARIABEL-VARIABEL BENTUK INTERAKSI
NO VARIABEL INDIKATOR
1 Mutualisme
Pertukaran atau saling membeli barang dagangan. 2 Parasialisme
Akses masuk ke toko tertutup.
3 Persaingan Kompetisi
Mengatur jenis dagangan PKL
Pembeli
Harga
4 Konflik Pertentangan
Melarang PKL berjualan di depan toko.
Menegur PKL yang berada di depan toko.
5 Akomodatif
Pemilik toko “pasrah” atau menerima apa adanya PKL didepannya karena tidak mau konflik dengan PKL.
Pemilik toko “pasrah” terhadap kebijakan pemda yang
belum optimal dalam menata kawasan perdagangan dan PKL.
Sumber : Hasil Analisis 2005
1.7.1.4 Analisis SWOT Kawasan Perdagangan Banjaran
Yaitu analisis untuk mengetahui kekuatan strengths, peluang opportunities, kelemahan weakness dan ancaman threats terhadap Kawasan
Perdagangan Banjaran berdasarkan interaksi aktivitas pertokoan dan Pedagang Kaki Lima.
Analisis SWOT menurut Santoso dan Tangkilisan 2004:37 sebagai alat alat identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
berdasarkan logika yang dapat memaksimalkan potensi dan peluang namun secara bersamaan dapat meminimalisasi kelemahan dan ancaman sehingga akan
memberikan output berupa target atau perlakuan untuk mencapai tujuan. Adapun tabel analisis SWOT sebagai berikut.
xxxiv
TABEL I.3 METODE ANALISIS SWOT
EKSTERNAL INTERNAL
Opportunities Peluang Threats Ancaman
Strength Kekuatan memanfaatkan kekuatan dan
mengisi peluang memanfaatkan kekuatan dan
mengatasi ancaman
Weakness Kelemahan mengatasi kelemahan dan
mengisi peluang mengatasi kelemahan dan
menghadapi ancaman
Sumber: Santosa dan Tangkilisan,. 2004:111
1.7.2 Kebutuhan Data