lxxi d.
Persesuaian Accomodation Akomodasi adalah usaha-usaha individu untuk meredakan suatu
pertentangan, yaitu usaha-usaha untuk mencapai kestabilan. e.
Parasialisme, adalah suatu interaksi sosial yang hanya menguntungkan salah satu pihak saja.
Dalam interaksi aktivitas perdagangan sektor formal-PKL pada ruang publik, proses dan bentuk-bentuk interaksi diatas mungkin sekali terjadi. Dalam
penelitian ini kemungkinan bentuk interaksi yang akan terjadi yaitu kerjasama mutualisme, persaingan kompetisi, pertentangan konflik, dan persesuaian
akomodasi ataupun parasialisme yaitu interaksi sosial yang hanya menguntungkan salah satu pihak saja.
2.9 Bentuk Interaksi Aktivitas Sektor Formal dengan PKL.
Dalam melihat bentuk interaksi sektor formal dan PKL selain dilihat dari aktivitas usaha, ruang aktivitas serta kebijakan pemerintah juga perlu memahami
situasi sosial yang terjadi di kawasan tersebut karena semuanya saling terkait.
2.9.1 Interaksi Mutualisme
Beberapa peneliti sektor informal telah menunjukkan adanya bentuk interaksi mutualisme antara sektor formal dan informal. Paulus Wirutomo dalam
Rachbini dan Hamid, 1994 : xiii menyatakan bahwa disamping sisi yang negatif, sektor informal memiliki banyak manfaat bagi kehidupan kota, yaitu adanya
ketergantungan pegawai sektor formal pada dagangan dan jasa dari sektor informal hal ini dapat dilihat dikawasan perkantoran dan perdagangan dikota-kota
lxxii besar, dimana sejumlah pegawai atau karyawan bergaji rendah membeli makan
siang atau sejumlah kebutuhan di kios-kios yang berderet disepanjang jalan dekat perkantoran tersebut. Produk-produk sektor formal juga di pasarkan dengan luas
oleh sektor informal. Sektor informal juga menjadi usaha sampingan dari pekerja sektor formal diwaktu luangnya.
Dalam interaksi antara pertokoan dengan PKL bentuk mutualismenya antara lain dapat dilihat dalam cara mendapatkan dagangan PKL yaitu apakah
berasal dari pertokoan sekitar kawasan serta pertukaran pemenuhan kebutuhan keduanya. Lokasi aktivitas yang sama juga dapat menarik lebih banyak pembeli
dan pengunjung kawasan, sehingga peluang untuk pemasaran lebih terbuka.
2.9.2 Interaksi Parasialisme
Bentuk interaksi ini hanya menguntungkan salah satu pihak saja. Moser dalam Rachbini dan Hamid, 1994:3 menggambarkan hubungan sektor formal
dan informal sebagai suatu bentuk hubungan yang subordinatif. Hubungan seperti ini didasarkan pada prinsip pertukaran yang tidak adil unequal exchange,
sehingga satu pihak cenderung melakukan eksploitasi terhadap lainnya. Dalam konteks penelitian ini, aktivitas PKL pada trotoar yang
berhadapan dengan aktivitas pertokoan akan cenderung merugikan karena menutupi sebagian atau semua akses masuk ke pertokoan. Lebih jauh Rachbini
dan Hamid 1994:49 menjelaskan adanya anggapan bahwa para pedagang asongan dianggap mengganggu kehidupan ekonomi yang formal dan pedagang
kaki lima dianggap mengganggu perdagangan formal yang telah menempati tempat lebih mapan.
lxxiii
2.9.3 Interaksi Persaingan