Hipotesis Mayor H1 Hipotesis Minor H2 :

58 efficacy, internal locus of control, external locus of control, risk taking behavior, emotional quotient, dan adversity quotient terhadap intensi berwirausaha siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 22 Jakartaā€¯ . Sedangkan hipotesis mayor dan hipotesis minor dalam penelitian ini, yaitu:

2.8.1. Hipotesis Mayor H1

: Ada pengaruh yang signifikan self efficacy, internal locus of control, external locus of control, risk taking behavior, emotional quotient, dan adversity quotient terhadap intensi berwirausaha siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 22 Jakarta.

2.8.2. Hipotesis Minor H2 :

Ada pengaruh self efficacy terhadap intensi berwirausaha siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 22 Jakarta. H3 : Ada pengaruh internal locus of control terhadap intensi berwirausaha siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 22 Jakarta. H4 : Ada pengaruh external locus of control terhadap intensi berwirausaha siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 22 Jakarta. H5 : Ada pengaruh risk taking behavior terhadap intensi berwirausaha siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 22 Jakarta. H6 : Ada pengaruh emotional quotient terhadap intensi berwirausaha siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 22 Jakarta. H7 : Ada pengaruh adversity quotient terhadap intensi berwirausaha siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 22 Jakarta. 59

BAB 3 METODE PENELITIAN

Dalam bab tiga ini peneliti akan memaparkan tentang populasi dan sampel, variabel- variabel penelitian serta definisi operasionalnya. Selanjutnya akan dibahas juga mengenai teknik serta instrumen pengumpulan data, prosedur pengumpulan data serta prosedur pengujian alat ukur yang digunakan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan atau hipotesis penelitian.

3.1 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 22 Jakarta. Sampel penelitian ini mencakup seluruh siswa SMKN 22 Jakarta baik itu laki-laki maupun perempuan dari kelas 1 hingga kelas 3 dengan jumlah 184 orang. Alasan peneliti mengambil populasi pada siswa SMKN 22 Jakarta dikarenakan disekolah ini telah mengembangkan pendidikan kewirausahaan; mulai dari pendidikan secara teoritis maupun praktek dan juga sesuai dengan latarbelakang yang peneliti paparkan, yaitu memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Hal lainnya yang membuat peneliti menentukan SMKN 22 Jakarta sebagai tempat penelitian dikarenakan juga letak tempat yang mudah dijangkau, serta keterbatasan waktu dan dana yang peneliti miliki. Adapun prosedur penetapan sampel yang akan peneliti gunakan bersifat probability sampling dengan stratified random sampling. Artinya