Pengujian Hipotesis Mayor dan Minor

101 quotient terhadap intensi berwirausaha siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 22 Jakarta.

2. Hipotesis Minor H2 :

Ada pengaruh self efficacy terhadap intensi berwirausaha siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 22 Jakarta. H3 : Ada pengaruh internal locus of control terhadap intensi berwirausaha siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 22 Jakarta. H4 : Ada pengaruh external locus of control terhadap intensi berwirausaha siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 22 Jakarta. H5 : Ada pengaruh risk taking behavior terhadap intensi berwirausaha siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 22 Jakarta. H6 : Ada pengaruh emotional quotient terhadap intensi berwirausaha siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 22 Jakarta. H7 : Ada pengaruh adversity quotient terhadap intensi berwirausaha siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 22 Jakarta.

4.2.1 Pengujian Hipotesis Mayor dan Minor

Seperti pada hipotesis mayor diatas bahwa ada pengaruh signifikan faktor-faktor psikologis terhadap intensi berwirausaha siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 22 Jakarta. Untuk mendapatkan hasil tersebut peneliti menggunakan metode regresi berganda. Dengan dependen variabelnya adalah intensi berwirausaha, dan independen variabelnya adalah self efficacy, internal locus of control, external locus of control, risk taking behavior, emotional 102 quotient, dan adversity quotient. Dimana dalam penghitungannya dibantu dengan software SPSS 16. Seperti yang telah disebutkan pada bab 3, dalam regresi hal yang dilihat yaitu, pertama apakah IV berpengaruh signifikan terhadap DV, kedua melihat besar R square untuk mengetahui berapa persen varians pada DV yang dijelaskan oleh IV. Kemudian terakhir melihat signifikan atau tidaknya koefisien regresi dari masing-masing IV. Adapun langkah pertama dengan melihat uji F pada tabel 4.9 dimana diketahui bahwa nilai signifikansinya lebih kecil p 0.05. Maka hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada pengaruh yang signirfikan seluruh independen variabel terhadap dependen variabel, yaitu intensi berwirausaha ditolak. Artinya ada pengaruh yang signifikan dari faktor-faktor psikologis seperti self efficacy, internal locus of control, exsternal locus of control, risk taking behavior, emotional quotient, dan adversity quotient. Tabel 4.9 Selanjutnya adalah melihat tabel R square pada tabel 4.10, Pada tabel model summary terlihat bahwa R Square hanya mencapai 0,441. Hasil tersebut didapat setelah peneliti menggunakan metode analisis regresi berganda dengan ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 7026.644 6 1171.107 23.260 0.000a Residual 8911.810 177 50.349 Total 15938.454 183 a. Predictors: Constant, ENDURANCE, EKSTERNAL, INTERNAL, REACH, RISKTAKINGBEHAV, CONTROL, EFFICACY, EMOTIONAL, AQO2NOT9. b. Dependent Variable: INTENSI BERWIRAUSAHA 103 menggunakan nilai true score. True-score diperoleh dari masing-masing variabeldengan menggunakan seluruh IV, diperoleh nilai R square R2 = 0.441. Hal ini berarti 44,1 dari bervariasinya intensi berwirausaha siswa ditentukan oleh bervariasinya enam variabel yang diteliti. Sedangkan 55,9 ditentukan oleh sebab-sebab atau faktor lainnya. Tabel. 4.10 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 0.664a 0.441 0.422 7.09572 Langkah terakhir adalah dengan melihat koefisien regresi tiap independen variabel. Dengan melihat nilai t 1.96 maka koefisien regresi tersebut signifikan. Artinya independen variabel tersebut memiliki dampak yang dignifikan terhadap intensi berwirausaha. Adapun penyajiannya disampaikan pada tabel berikut: Tabel 4.11 Koefisien regresi Model Unstandardized Coefficients t Sig. b Std. Error Constant 0.658 6.184 0.106 0.915 Self efficacy 0.678 0.064 10.668 0.000 External Locus of control -0.077 0.062 -1.238 0.217 Internal locus of control 0.066 0.061 1.087 0.278 Risk taking behavior 0.076 0.060 1.257 0.211 Emotional quotient 0.125 0.067 1.866 0.064 Adversity quotient 0.119 0.058 2.063 0.041 a. Dependent Variable: intensi_berwirausaha 104 Dari fungsi persamaan diatas, diketahui independen variabel IV apa saja yang signifikan terhadap dependen variabel DV dengan melihat sig 0.05. Dari hasil diatas diketahui IV yang signifikan ialah self efficacy dan adversity quotient. Sedangkan sisanya tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Dengan demikian dapat disusun persamaan regresi pada intensi berwirausaha sebagai berikut: Intensi berwirausaha = 0.658 + 0,678 self efficacy + -0.077 external locus of control + 0.066 internal locus of control + 0.076 risk taking behavior + 0,125 emotional quotient + 0.119 adversity quotient . Selanjutnya adalah peneliti menguji penambahan proporsi varians dari tiap independen variabel jika IV tersebut dimasukkan satu per satu ke dalam analisi regresi. Hal ini bertujuan untuk melihat penambahan incremented proporsi varians dari tiap IV apakah signifikan atau tidak. Untuk analisis selengkapnya dibahas pada sub bab berikut.

4.2.2. Analisis proporsi varians pada masing-masing independen variabel