Populasi dan Sampel Variabel Penelitian Definisi Operasional Variabel

59

BAB 3 METODE PENELITIAN

Dalam bab tiga ini peneliti akan memaparkan tentang populasi dan sampel, variabel- variabel penelitian serta definisi operasionalnya. Selanjutnya akan dibahas juga mengenai teknik serta instrumen pengumpulan data, prosedur pengumpulan data serta prosedur pengujian alat ukur yang digunakan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan atau hipotesis penelitian.

3.1 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 22 Jakarta. Sampel penelitian ini mencakup seluruh siswa SMKN 22 Jakarta baik itu laki-laki maupun perempuan dari kelas 1 hingga kelas 3 dengan jumlah 184 orang. Alasan peneliti mengambil populasi pada siswa SMKN 22 Jakarta dikarenakan disekolah ini telah mengembangkan pendidikan kewirausahaan; mulai dari pendidikan secara teoritis maupun praktek dan juga sesuai dengan latarbelakang yang peneliti paparkan, yaitu memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Hal lainnya yang membuat peneliti menentukan SMKN 22 Jakarta sebagai tempat penelitian dikarenakan juga letak tempat yang mudah dijangkau, serta keterbatasan waktu dan dana yang peneliti miliki. Adapun prosedur penetapan sampel yang akan peneliti gunakan bersifat probability sampling dengan stratified random sampling. Artinya 60 pengambilan sampel setiap sub kelompok strata yang spesifik akan mewakili jumlah yang cukup mewakili dari populasi.

3.2 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut: 1. Intensi Berwirausaha 2. Self-efficacy 3. Internal locus of control 4. External locus of control 5. Risk taking behavior 6. Emotional quotient 7. Adversity quotient Variabel terikat atau dependent variabel outcome variable dalam penelitian ini adalah intensi berwirausaha sedangkan variabel lainnya merupakan variabel bebas atau independent variable predictor variable.

3.3 Definisi Operasional Variabel

Setelah menentukan variabel mana yang menjadi variabel terikat dan variabel bebas, maka selanjutnya peneliti menentukan definisi operasional dari variabel-variabel tadi yang kemudian akan digunakan dalam penelitian ini. 61 Adapun penjelasan definisi operasional variabel adalah sebagai berikut:

1. Intensi berwirausaha

Skor yang diperoleh dari skala intensi berwirausaha mengenai seberapa kuat keinginan atau niat seseorang dalam mencoba dan berusaha merencanakan untuk mencapai tujuan dalam membuat atau menciptakan suatu usaha atau berwirausaha di masa mendatang.

2. Self efficacy

Self efficacy yang dimaksud yaitu jumlah skor dari skala self efficacy yang diperoleh dari keseluruhan item-item dari skala self efficacy mengenai penilaian keyakinan tentang kemampuan seseorang untuk mangatur dan menjalankan berbagai kegiatan yang sesuai guna mencapai sebuah tujuan. Melalui indikator, yaitu: magnitued tingkat kesulitan, generally luas bidang tingkah laku, strength tingkat kekuatan.

3. Internal locus of control

Skor yang diperoleh dari skala internal locus of control dengan indikator bagaimana keyakinan seseorang mengenai sumber penentu perilakunya dari internal dirinya yang berarti karena kemampuannya sendiri dalam melakukan sesuatu 4. External locus of control Skor yang diperoleh dari skala internal locus of control dengan indikator bagaimana keyakinan seseorang mengenai sumber penentu perilakunya dari luar dirinya yang berarti karena takdir atau bantuan orang lain dan hal lainnya. 62

5. Risk taking behavior

Skor yang diperoleh dari skala risk taking dengan mengetahui bagaimana seseorang berperilaku dalam mengambil keputusan dan keberanian menanggung resiko dalam situasi beresiko, dimana situasi ini mengandung tingkat ketidakpastian tinggi dan kemungkinan kerugian.

6. Emotional quotient

Skor dari skala mengenai suatu kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk mengatur kehidupan emosinya dengan intelegensi to manage our emotional life with intelligence; menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya the appropriateness of emotion and is expression melalui keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan keterampilan sosial.

7. Adversity quotient

Skor yang didapat dari skala mengenai sejauh mana individu dapat merasakan bahwa kendali tersebut berperan dalam peristiwa yang menimbulkan kesulitan seperti mampu mengendalikan situasi tertentu menjadi sebuah peluang.

3.4 Instrumen Pengumpulan Data