Definisi Risk Taking Behavior

50 dimana cara pengisiannya menggunakan skala likert dengan rentangan skala lima, yaitu dari skala 1 “tidak pernah” sampai skala 5 yang berarti “selalu”. Alat ukur ini telah diterjemahkan oleh Nilandari 2000. Dikarenakan keterbatasan kemampuan peneliti baik dari segi dana, waktu dan tenaga yang peneliti miliki untuk mencari alat ukur emotional quotient, maka peneliti menentukkan untuk menggunakan alat ukur yang telah dikembangkan oleh Segal 1997 ini.

2.6. Risk Taking Behavior

2.6.1. Definisi Risk Taking Behavior

British Medical Association dalam Yates, 1994 menginterpretasikan resiko sebagai kemungkinan terjadinya suatu kejadian yang tidak diharapkan atau yang tidak menyenangkan. Riyanti 2007 menambahkan bahwa segala perilaku muncul ketika seseorang dihadapkan pada situasi resiko dapat dijelaskan dengan konsep perilaku pengambilan resiko atau risk taking behavior. Yates 1994 menjelaskan risk taking behavior adalah bagaimana seseorang berperilaku dalam situasi beresiko, dimana situasi ini mengandung tingkat ketidakpastian tinggi dan kemungkinan kerugian. Masih dalam jurnal penelitian yang sama, Fischhoff dalam Yates, 1994 menjelaskan bahwa dalam mempelajari risk taking behavior seharusnya mempertimbangkan bahwa pengambilan resiko mungkin sebagai hasil proses pengambilan keputusan yang meliputi beberapa aktifitas seperti adanya identifikasi kemungkinan perilaku dan konsekuensi yang akan terjadi, penilaian akan menarik atau tidaknya konsekuensi yang akan terjadi, penilaian akan 51 menarik atau tidaknya konsekuensi tersebut serta kombinasi dari segala penilaian dan pilihan atas kombinasi itu. Pembelajaran dan istilah risk-taking behavior mencakup dua hal, yaitu bahwa risk taking behavior muncul setelah adanya pertimbangan masak deliberative risk-taking dan anggapan bahwa risk taking behavior muncul setelah adanya pertimbangan yang matang atau dengan kata lain sebagai aksi secara sadar yang muncul setelah adanya identifikasi dan karakterisasi atas kemungkinan yang tidak diinginkan atau potensi kerugian yang ada dalam situasi beresiko Yates, 1994; dalam Riyanti, 2007. Berdasarkan berbagai penjelasan mengenai perilaku pengambilan resiko di atas, maka dapat peneliti mengambil kesimpulan mengenai risk taking behavior menurut Yates 1994 adalah bagaimana seseorang berperilaku dalam situasi beresiko, dimana situasi ini mengandung tingkat ketidakpastian tinggi dan kemungkinan kerugian.

2.6.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Risk Taking Behavior