Tujuan umum Tujuan Khusus

9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Banjir Banjir adalah peristiwa terjadinya genangan limpahan air di areal tertentu

sebagai akibat meluapnya air sungaidanaulaut yang menimbulkan kerugian baik materi maupun non-materi terhadap manusia dan lingkungan seperti rusaknya sanitasi lingkungan yang mengakibatkan kerusakan lingkungan yang parah, tercemarnya sarana sumber air bersih, meluapnya air dari got-got dan sungai- sungai, menyebarnya sampah dan limbah serta tidak berfungsinya jamban dan meluapnya septic tank sehingga dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut ISPA, diare, penyakit kulit, gastritis dan Leptospirosis Depkes RI, 2007. 2 .2 Leptospirosis

2.2.1 Definisi dan Patogenesis

Menurut Depkes RI 2013, Leptospirosis adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang berbentuk spiral dari genus Leptospira yang pathogen, menyerang hewan dan manusia. Sedangkan zoonosis adalah penyakit yang secara alami dapat di pindahkan dari hewan vertebrata ke manusia atau sebaliknya. Patogenesis Leptospirosis masih banyak belum diketahui. Penularan Leptospira pada manusia melalui kontak seperti langsung dengan urin hewan maupun kontak tidak langsung. Masa inkubasi antara 4-19 hari atau dengan rata-rata 10 hari. Kemudian bila manusia yang terinfeksi Leptospira, 10 maka Leptospira akan berkembang biakmemperbanyak diri dan menyebar ke organ dan jaringan tubuh. Dengan dijumpainya Leptospira di dalam darah disebut sebagai fase Leptospiremia atau fase pertama. Selama fase ini Leptospira dapat di isolasi dari darah dan cairan cerobropinal Cerebrospinal Fluid= CSF. Leptospira mengakibatkan kerusakan pada endotel kapiler yang dapat menyebabkan Vasculitis, dimana sangat berperan pada penyakit ini. Pada Leptospirosis berat, Vasculitis menyebabkan gangguan mikrosirkulasi dan meningkatkan permeabilitas kapiler, sehingga ini dapat mengakibatkan keluarnya cairan karena pembuluh darah bocor serta mengakibatkan penurunan jumlah cairan pembuluh darah. sebagian besar Leptospira akan menginfeksi ginjal dan hati. Leptospira di dalam ginjal akan menyebar ke jaringan interstisial dan jaringan tubulus yang berakibat terjadinya nephiritis interstinal dan nekrosis tubuler Depkes RI, 2008. Penurunan jumlah cairan di pembuluh darah yang erat hubungannya dengan dehidrasi atau perubahan permeabilitas kapiler mendukung timbulnya gagal ginjal renal failure. Pada hati terjadi nekrosis sentrilobuler dan ditemukan proliferase sel kupfer. Pada paru-paru didapatkan lesi vaskuler karena reaksi immunologi dan perdarahan lokal. Pada otot rangka dapat di jumpai pembengkakan vakuolasi myobril dan nekrosis fokal. Dengan adanya respons imun humoral dan celular, Leptospira akan menghilang atau menurun jumlahnya yang berakibat timbulnya antibodi