90
7.1.2 Distribusi Kejadian Leptospirosis Berdasarkan Komponen
Lingkungan
a. Semua rumah atau dilingkungan rumah penderita terdapat tikus yaitu 100.
b. Sebagian besar lingkungan rumah penderita terdapat sampah yaitu sebanyak 66,7.
c. Sebagian besar memiliki tatanan rumah yang rapi yaitu sebanyak 55,6, akan tetapi hasil observasi menunjukkan sebagian besar
rumah penderita tidak rapi yaitu sebanyak 72,2. d. Sebagian besar penderita memiliki kondisi selokanspal yang baik
yaitu sebanyak 72,2, akan tetapi berdasarkan observasi sebagian besar kondisi selokaan penderita masih buruk yaitu sebanyak 61,1.
e. Sebagian besar ketersediaan air bersih tersedia untuk kebutuhan sehari-hari yaitu sebanyak 88,9.
7.2 Saran
7.2.1 Bagi Puskesmas Cengkareng
Sebaiknya dilakukan
upaya promosi
kesehatan terkait
Leptospirosis oleh kader dan petugas kesehatan pada saat kegiatan posyandu, penyuluhan kesehatan, penyelidikan epidemiologi dan
kegiatan kesehatan lainnya, memasang media promosi seperti poster tentang Leptospirosis ditempat-tempat
yang sering dijangkau masyarakat atau sering di lewati masyarakat misalnya masjid, jalan
besar dan sekolahan guna menambah pengetahuan terkait penyakit
91
Leptospirosis, serta menghimbau masyarakat untuk melakukan upaya
pencegahan terhadap Leptospirosis. 7.2.2
Bagi Masyarakat
a. Sebaiknya selalu melakukan upaya pencegahan pada saat ingin kontak dengan air genanganlumpur akibat banjir, pada saat ingin
beraktifitas dan pada saat memegang hewan peliharaan dengan cara memakai sepatu boot dan sarung tangan, mencuci tangan, kaki, atau
mandi dengan sabun dan menjaga lingkungan agar tidak terdapat tikus yaitu dengan cara membersihkanmembuang sampah, menjaga
kebersihan selokan, menata rumah dengan rapi dan bersih. b. Masyarakat sebaiknya menghindari genangan air pada saat banjir
dan menutup luka dengan steril jika terpaksa kontak dengan air genangan tersebut.
c. Jika merasakan sakit pada saat banjir, maka dianjurkan untuk segera berobat dan melaporkan sakitnya kepada petugas di posko kesehatan
banjir setempat agar perkembangan penyakit di wilayah tersebut dapat terpantau
7.2.3 Bagi Pekerja UmumPetugas Pengambil Sampah
Pekerja yang bertugas mengambil sampah sebaiknya datang tepat waktu dan membuang sampah dengan benar sehingga sampah tidak
menumpuk dan berserakan. Selain itu pekerja pengambil sampah harus bekerja sama dengan warga untuk membersihkan dan menjaga
kebersihan sungai dan TPA yang ada sekitar di lingkungan warga.
xvi
DAFTAR PUSTAKA
Apsari, Desi Ari. 2014. Analisis Spasial Leptospirosis Dan Faktor Risikonya Di Kabupaten Klaten. tesis. program pascasarjana
fakultas kedokteran universitas gadjah mada yogyakarta.
Armandari, Mari. 2005. Hubungan Faktor Lingkungan Dan Karakteristik Individu Terhadap Kejadian Penyakit Leptospirosis Di Jakarta Tahun
2003-2005. Skripsi: Universitas Indonesia. Aulia, Rizka. 2012. Hubungan Antara Strata Phbs Tatanan Rumah Tangga
Dan Sanitasi Rumah Dengan Kejadian Leptospirosis. Skripsi: Universitas Negeri Semarang.
Arau´ jo, Wildo Navegantes. 2013. Attitudes, and Practices Related to Leptospirosis among Urban Slum Residents in Brazil. Am. J. Trop.
Med. Hyg., 882, 2013, pp. 359 –363.
Bustan, Muh Najib. 2006. Pengantar Epidemiologi Edisi Revisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Bustan, Muh Najib. 2008. 505 Tanya Jawab Epidemiologi. Makasar: Putra Assad Print
BPBD Jakarta. 2014. Peta Banjir. Jakarta: Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Cahyati, Widya Hary. 2009. Hubungan kebersihan pribadi dan riwayat luka dengan Kejadian leptospirosis. Jurnal Kesehatan Masyarakat. ISSN
1858-1196 Colleen. Et.al. Climate Change, Flooding, Urbanisation And Leptospirosis:
Fuelling The Fire?. Elsevier Journal: Transactions of the Royal Society of Tropical Medicine and Hygiene 104 2010 631
–638 CDC. 2013. Infectious Diseases Related To Travel. Centers for Disease
Control and Prevention: Atlanta. CDC. 2014. Leptospirosis. Centers for Disease Control and Prevention:
Atlanta. CDC. 2010. Leptospirosis Pre-decision Brief for Public Health Action.
Centers for Disease Control and Prevention: Atlanta. CDC. 2011. Outbreak of Leptospirosis after Flood, the Philippines, 2009.
Atlanta: Centers For Diseases Control and Prevention. Dinkes Provinsi Jakarta. 2014. Laporan Leptospirosis Pada Saat Banjir.
Jakarta: Bakti Husada.