Penelitian yang Relevan PENDAHULUAN

Model Two Stay Two Stray TSTS ini menekankan pada interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran sejarah guna mencapai hasil belajar yang optimal. Dalam pembelajaran ini, terjadi pertukaran informasi berupa gagasan, fakta, dan opini diantara siswa, sehingga materi yang dipelajari dapat lebih mudah dipahami oleh siswa. Dengan demikian, diharapkan melalui penggunaan model Two Stay Two Stray TSTS ini siswa dapat berperan aktif dalam penyelidikan dan dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis yang dimilikinya. Kemampuan berpikir kritis pada pembelajaran menekankan pembentukan keterampilan untuk memperoleh pengetahuan dan memberikan alternatif penyelesaian terhadap masalah sejarah yang sering di jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Aspek Kemampuan berpikir kritis pada penelitian ini meliputi aspek: 1 interpretasi, 2 analisis, 3 inferensi, 4 evaluasi, dan 5 penjelasan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan menggunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol.

D. Paradigma

Gambar 1. Paradigma Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Model Pembelajaran Two Stay Two Stray TSTS X Model diskusi Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran Sejarah Y Keterangan : : Garis Kegiatan : Garis Pengaruh Simbol X : Perlakuan

E. Hipotesis Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini adalah : “Pengaruh Penggunaan model Two Stay Two Stay TSTS terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis sejarah siswa”. Hipotesis statistik adalah sebagai berikut : Ho = Tidak ada pengaruh yang signifikan penggunaan Model Two Stay Two Stray TSTS terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis sejarah H 1 = Ada pengaruh penggunaan yang signifikan Model Two Stay Two Stray TSTS terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis sejarah Sedangkan untuk menguji hipotesis kedua digunakan pasangan hipotesis, sebagai berikut : Ho = Tingkat signifikan dari pengaruh penggunaan model Two Stay Two Stray TSTS lebih rendah atau sama dengan terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis. H 1 = Tingkat signifikan dari pengaruh penggunaan model Two Stay Two Stray TSTS lebih tinggi terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis. REFERENSI Anas Suprijono, 2011. Cooperative learning teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogjakarta: Pustaka Pelajar. hlm10. Anita Lie. 2002. Cooperatif Learning. Penerbit PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta. Hlm 40. Anita Lie. Ib.Bid. Hlm. 61 dan 39. Wina Sanjaya. 2006. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakara. Prenada Media Kencana. Hlm 228. Masnur Muslich. 2007 Pembelajaran Berbasis Berbasis Kompetensi dan Kontekstual: Jakarta bumi aksara. 216 hlm Facione, P.A. 1990. The Delphi Report of Chritical Thinking, CA: The California Academic Press. Dalam http:assessment.aas.duke.edudocumentsDelphiReport.pdf . 29 Maret 2013, 10:50 WIB. S,K. Kochhar,. 2008. Pembelajaran Sejarah Teaching of History.Terjemahan purwanto dan yovita Hardiah. Jakarta PT.Grasindo. hlm 32. Dalam http: Siswodwimartanto. Blogspot.com. 4 April 2013, 13 : 50 WIB. I Gede Widja. 1989. Dasar - Dasar Pengembangan Strategi Serta Metode Pengajaran Sejarah. Jakarta : Debdikbud. Hlm 23. S.K. Kochhar. Op.Cit. hlm 1. Aminuddin, Rasyat. 2000. Proses Belajar Mengajar. Bandung. Andira. Hlm 105 . Asri Budiningsih. 2008. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta. Hlm 5. Anggi Lianasari. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Gi Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Pembelajaran Keanekaragaman Hayati Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas X Sma Negeri 1 Natar T.P 20112012. Skripsi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Mipa Program Studi Pendidikan Biologi. Universitas Lampung: Bandar Lampung. 57 hlm.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

PENGARUH KETERAMPILAN METAKOGNISI TERHADAP KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI DAN BERPIKIR KRITIS FISIKA SISWA SMP MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

3 20 49

PENGGUNAAN MODEL KOMBINASI TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 18 59

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE “TWO STAY TWO STRAY” (TSTS) Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Metode “Two Stay Two Stray” (Tsts) Pada Siswa Kelas Iv Sdn 02 Jatiharjo Kecamatan Jatipuro Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI 2 SMK NEGERI 1 TEMPEL TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 194

Pengaruh Model Two Stay Two Stray Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa

1 0 9

Keyword: Cooperative Learning, Two Stay Two Stray (TSTS), question card,

0 5 14