soal  yang  gugur  dibuang  dilihat  dari  hasil  analisis  validitas,  reliabilitas,  tingkat kesukaran, dan daya pembeda yang disajikan dalam Tabel 3.4. Soal yang digunakan
sebagai pretest dan posttest ada 30 butir soal lihat Tabel pada Lampiran 5.
3.6 Teknik Analisis Data
Analisis  data  merupakan  salah  satu  langkah  yang  sangat  penting  dalam kegiatan penelitian. Dengan analisis data, maka akan dapat membuktikan hipotesis
yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui  gambaran  tingkat  prestasi  belajar  siswa  mata  pelajaran  IPA  sebelum
dan  sesudah  diberikan  layanan  penguasaan  konten  tentang  strategi  belajar  mind mapping,  serta  untuk  mengetahui  perbedaan  tingkat  prestasi  belajar  siswa  mata
pelajaran IPA antara sebelum dengan sesudah diberikan layanan penguasaan konten tentang  strategi  belajar  mind  mapping.  Teknik  analisis  data  dalam  penelitian  ini
adalah dengan menggunakan analisis deskriptif dan uji hipotesis.
3.6.1 Analisis Deskriptif
Dalam  penelitian  ini,  peneliti  akan  mengemukakan  hasil  pengukuran  data penelitian  berupa  data  kuantitatif  yang  akan  dihitung  dengan  teknik  deskriptif.
Peneliti menggunakan analisis ini untuk menjelaskan hasil perhitungan skor pretest dan posttest. Teknik  analisis data deskriptif dimaksudkan untuk  mengetahui  status
variabel, yaitu: 1 Mendeskripsikan  tingkat  prestasi  belajar  siswa  pada  mata  pelajaran  IPA
sebelum diberikan layanan penguasaan konten tentang strategi belajar mind mapping pretest.
2 Mendeskripsikan  tingkat  prestasi  belajar  siswa  pada  mata  pelajaran  IPA sesudah diberikan layanan penguasaan konten tentang strategi belajar  mind
mapping posttest. Adapun rumus yang digunakan adalah:
Keterangan :
S : Skor yang dicari
n : Jumlah skor yang diperoleh
N : Jumlah skor yang diharapkan
Σ : Jumlah butir soal
Berdasarkan  rumus  diatas,  maka  dapat  diketahui  bahwa  dalam menginterpretasikan  tingkat  prestasi  belajar  siswa  pada  mata  pelajaran  IPA  yang
memiliki  rentang  skor  0-1,  maka  jumlah  skor  dari  tiap  responden  dengan  cara membagi dengan jumlah skor idealnya yang diharapkan dan dikalikan dengan 30.
Selanjutnya  skor  tersebut  dibandingkan  kriteria  tingkat  prestasi  belajar  kemudian diperoleh kriteria sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Kriteria
tingkat prestasi belajar siswa sebagai berikut: 1  Data Maksimum
30 x 1 = 30
2  Data Minimum 30 x 0
= 0 3  Skor Maksimum
30 x 1 = 30
4  Skor Minimum 30 x 0
= 0
5  Range = 30
– 0 = 30 6  Panjang Kelas Interval
= =
= 6
Tabel 3.9 Kategori Tingkat Prestasi Belajar
Interval Kategori
25-30 Sangat Tinggi
19-24 Tinggi
13-18 Sedang
7-12 Rendah
1-6 Sangat Rendah
3.6.2 Uji Hipotesis
Analisis  data  merupakan  langkah  yang  paling  penting  dalam  penelitian, karena  dalam  analisis  data  akan  dapat  ditarik  kesimpulan  berdasarkan  hipotesis
yang sudah diajukan. Namun, sebelum uji hipotesis dilakukan, maka dilakukan uji normalitas  data.  Uji  normalitas  data  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  apakah  skor-
skor  terhadap  sampel  sebenarnya  normal  atau  tidak.  Uji  normalitas  data  ini menggunakan SPSS dengan taraf signifikansi 5. Jika signifikansi lebih besar dari
0,05 maka data berdistribusi normal. Dari hasil uji normalitas menunjukkan bahwa ada salah satu data yang tidak
berdistribusi  normal.  Oleh  karena  itu,  untuk  menghitung  efektivitas  treatment adalah  menggunakan  uji  non  parametrik  dengan  uji  Wilcoxon  Signed  Rank  Test.
Dalam  pelaksanaan  uji  Wilcoxon  untuk  menganalisis  kedua  data  berpasangan tersebut, dilakukan dengan menggunakan analisis uji melalui program SPSS Versi
16. Adapun rumus uji Wilcoxon ini adalah sebagai berikut:
√
Keterangan: Z
: Uji Wilcoxon T
: Total jenjang selisih terkecil antara nilai pretest dan posttest n
: Jumlah data sampel
64
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam  bab  ini  akan  membahas  hasil  penelitian  dan  pembahasan  tentang pengaruh  layanan  penguasaan  konten  strategi  belajar  mind  mapping  terhadap
prestasi  belajar  siswa  pada  mata  pelajaran  IPA  di  kelas  VIII  MTs  Al-Asror Gunungpati, Semarang.
4.1 Hasil Penelitian
Dalam hasil penelitian ini akan dipaparkan tentang deskripsi hasil penelitian upaya  meningkatkan  prestasi  belajar  mata  pelajaran  IPA  melalui  layanan
penguasaan  konten  tentang  strategi  belajar  mind  mapping,  tingkat  prestasi  belajar siswa  sebelum  mendapatkan  layanan  penguasaan  konten,  tingkat  prestasi  belajar
siswa  setelah  mendapatkan  layanan  penguasaan  konten,  dan  hasil  uji  analisis  data melalui  hasil  uji  wilcoxon,  yaitu  untuk  melihat  perbedaan  prestasi  belajar  siswa
sebelum  dan  sesudah  mendapatkan  layanan  penguasaan  konten  tentang  strategi belajar mind mapping.
4.1.1 Prestasi  Belajar  Siswa  Mata  Pelajaran  IPA  Sebelum  dan  Sesudah
Mendapatkan  Layanan  Penguasaan  Konten  tentang  Strategi  Belajar Mind Mapping
Untuk  memperjelas  ada  atau  tidaknya  peningkatan  prestasi  belajar  siswa
mata  pelajaran  IPA,  maka  dibawah  ini  akan  diberikan  tabel  prestasi  belajar  siswa mata  pelajaran  IPA  sebelum  dan  sesudah  treatment.  Perbedaan  tingkat  prestasi
belajar  siswa  mata  pelajaran  IPA  berdasarkan  perbedaan  mean  pretest-posttest yang dapat dilihat pada Grafik 4.1 berikut: