13 perairan dengan kedalaman yang paling dangkal sampai beberapa ribu meter di lautan
lepas. Wibowo dan Susanto 1995, membedakan jenis-jenis hiu menjadi dua populasi
besar yaitu hiu permukaan atau hiu-atas yang hidup di perairan dangkal dan hiu perairan dalam atau hiu-dasar. Perbedaan habitat ini sangat mempengaruhi sifat dan
ciri-ciri hiu. Hiu-dasar akan mengalami tekanan air yang lebih kuat, suhu yang lebih rendah dan keterbatasan caha ya, sedangkan di peraiaran yang lebih dangkal
tekanannya lebih kecil, suhu makin mendekati permukaan dan cahaya melimpah. Faktor-faktor ini yang menentukkan sifat biologis hiu di setiap kedalaman perairan.
Umumnya hiu yang hidup di perairan dalam memiliki tubuh yang lebih ramping daripada hiu yang hidup di perairan yang lebih dangkal.
Selanjutnya Wibowo dan Susanto mengemukakan bahwa perbedaan tekanan air juga berpengaruh pada sifat dan ketahanan kulit hiu. Biasanya kulit hiu-dasar lebih
mudah rusak dibandingkan hiu-atas. Kekuatan dan kelenturannya juga berbeda serta warna daging hiu-dasar lebih putih daripada hiu-atas.
2.1.5 Penyebaran Hiu
Menurut Stevens 1989 vide Susanti 1997, faktor yang sangat berpengaruh terhadap penyebaran hiu adalah kedalaman perairan dan suhu, karena kedua faktor ini
relatif tidak berubah. Kedalaman rata-rata dimana hiu berada, berkisar antara 70 – 1.000 meter Taylor and Taylor, 1995 vide Susanti, 1997. Johnson 1990 vide
Susanti 1997 menambahkan bahwa walaupun demikian, ada beberapa hiu yang hidup pada kedalaman lebih dari 1000 meter. Berikut ini jenis-jenis hiu berdasarkan
perubahan suhu air menurut Stevens 1989 vide Susanti 1997 : 1
Jenis hiu tropis aktif active tropical sharks Jenis hiu ini hidup pada perairan yang lebih hangat dengan suhu diatas 21º C.
Biasanya hiu ini sangat aktif dan ruaya musimannya mengikuti perubahan suhu air. 2 Jenis hiu tropis penghuni dasar bottom dwelling sharks
Hiu jenis ini bukan merupakan pemangsa aktif. Mereka hidup bergerombol dan menghabiskan sebagian besar waktunya di perairan dalam.
14 3 Jenis hiu perairan sub tropis temperate water sharks
Hidup di perairan dengan suhu antara 10 - 21º C. Biasanya merupakan perenang aktif dan ruayanya mengikuti arus air yang disebabkan oleh perubahan
suhu. Menurut Stead 1963 vide Narsongko 1993 disebutkan bahwa ikan hiu lebih
aktif pada sore hingga malam hari dan ikan ini akan menurun atau berhenti aktifitasnya apabila suhu air menurun sampai 18 º C. Stead juga menyatakan bahwa
meskipun ikan hiu terdapat di semua laut, serangannya terbatas di perairan yang bersuhu lebih dari 21 º C hingga daerah antara 21º LS - 21º LU merupakan daerah
yang mengalami serangan sepanjang tahun. Pada umumnya hiu tersebar di berbagai jenis perairan dalam kondisi
berkelompok maupun individual. Hal ini didukung oleh Stevens 1989 vide Susanti 1997, bahwa hiu merupakan jenis ikan soliter, namun ada juga spesies hiu yang
ditemukan berkelompok. Kreuzer dan Ahmed 1978 vide Susanti 1997 memperjelas bahwa beberapa spesies hiu bergerak pada perairan dalam area yang
cukup luas, sementara spesies yang lain bergerak dalam area yang lebih kecil atau
area yang sama dari permukaan hingga perairan yang lebih dalam dan sebaliknya. Hal
ini berarti bahwa setiap individu hiu memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain berdasarkan habitatnya.
2.1.6 Makanan dan Kebiasaan Makan