Darah Mamalia Darah .1 Darah Ikan

26 granulosit, limposit, monosit, dan trombosit. Eosinofil, neutrofil dan monosit adalah leukosit fagosit yang berfungsi sebagai detoksikasi protein sebelum dapat menyebabkan kerusakan dalam tubuh. Berbeda dengan eosinofil yang merupakan fagosit lemah, neutrofil dan monosit merupakan fagosit kuat. Limposit tidak bersifat fagositik tetapi memegang peranan penting dalam pembentukan antibodi. Kekurangan limposit dapat menurunkan konsentrasi antibodi dan menyebabkan meningkatnya serangan penyakit. Tipe leukosit lainnya adalah trombosit. Trombosit penting dalam mencegah kehilangan atau kerusakan darah pada saat terjadinya kebocoran pembuluh darah Fujaya, 2002. 3 Plasma darah Plasma darah terdiri atas protein yang memiliki variasi pada berat molekul dan fungsi. Perbedaan ini tergantung individu dan lingkungan hidupnya, terutama tekanan antara lain osmosis, suhu, maupun pH. Selain itu, plasma darah juga merup akan perantara untuk mengangkut zat-zat seperti copper, iron, iodine dan lipid Fujaya, 2002. Berdasarkan penga matan menggunakan electrophoretogram menunjukkan bahwa plasma ikan terdiri atas beberapa komponen. Dalam plasma ikan air tawar terdapat komponen-komponen seperti fibrinogen, globulin pembentuk fibrin untuk penggumpalan darah, ceruloplasmin, protein spesifik yang berikatan dengan copper dan transferrin, protein lain yang berikatan dengan iron, iodine, glikoprotein, lipoprotein, fospolipid albumin, imunoglobin antibodi dan komponen-komponen lain Satchell, 1991 vide Fujaya, 2002.

2.5.2 Darah Mamalia

Secara umum Brown 1989 menjelaskan bahwa volume total darah mamalia umumnya berkisar antara 7 sampai 8 dari berat badan. Plasma darah berkisar antara 45 sampai 65 dari seluruh isi darah, sedangkan sisanya 35 sampai 55 diisi oleh sel-sel darah. 1 Sel darah merah Eritrosit mamalia dewasa tidak berinti, berbentuk seperti cawan bikonkaf. Ukuran serta kedalaman bentuk konkaf berbeda untuk setiap jenis. Pada hewan- 27 hewan seperti anjing, sapi dan domba, bentuk konkaf sedang, tetapi pada kuda dan kucing bentuk konkafnya agak datar. Beda halnya dengan babi dan kambing, eritrosit kedua hewan ini berbentuk cawan datar Brown, 1989. Ukuran eritrosit terbesar terdapat pada anjing 7,0 ìm dan terkecil terdapat pada kambing 4,1 ìm. Selanjutnya, Brown menjelaskan bahwa jumlah total sel darah merah yang dinyatakan dalam 1 mm 3 darah, merefleksikan perbedaan ukurannya, misalnya pada anjing, jumlah eritrosit berkisar 7 jutamm 3 , sedangkan pada kambing 14 jutamm 3 , dengan kata lain, jenis hewan yang memiliki eritrosit kecil, jumlah eritrositnya lebih banyak, sebaliknya yang ukurannya lebih besar jumlahnya akan lebih sedikit untuk unit volume tertentu. Faktanya, jumlah eritrosit berbeda tidak hanya untuk tiap jenis hewan saja. Perbedaan keturunan breed, kondisi nutrisi, aktivitas fisik dan umur dapat memberikan perbedaan dalam jumlah eritrosit. Eritrosit dewasa tidak memiliki inti nukleus, badan golgi, sentriol dan sebagian besar mitokondria hilang selama proses pematangan berlangsung sebelum masuk ke dalam aliran darah, oleh karena itu eritrosit dewasa tidak mampu melakukan sintesis protein dan enzim. Sintesis protein dan enzim itu dilakukan pada waktu sel masih memiliki inti Brown, 1989. Brown mengemukakan bahwa sekitar 60 volume eritrosit terdiri dari air dan sisanya terdiri dari konjugasi protein berbentuk globin dan hem heme. Pigmen yang merupakan 4 dari konjugasi protein disebut hemoglobin. Pigmen hemoglobin ini menjadi indikator warna merah pada darah segar. 2 Sel darah putih Brown 1989 mengatakan bahwa sel darah putih leukosit memiliki bentuk yang khas. Nukleus, sitoplasma dan organel-organel lain yang terdapat pada leukosit bersifat mampu bergerak pada keadaan tertentu. Eritrosit bersifat pasif dan melaksanakan fungsinya dalam pembuluh darah, sedangkan leukosit mampu keluar dari pembuluh darah menuju jaringan dalam melaksanakan fungsinya. Jumlah seluruh leukosit jauh dibawah eritrosit dan bervariasi tergantung dari jenis hewannya. Fluktuasi dalam jumlah leukosit pada tiap individu cukup besar pada kondisi tertentu, misalnya stress, aktivitas fisiologis, gizi, umur dan lain- lain. Jumlah leukosit yang menyimpang dari keadaan normal memp unyai arti klinis penting untuk evaluasi 28 proses penyakit. Lima bentuk leukosit yang berbeda dibagi dalam dua kelompok, yaitu granulosit yang memiliki butir khas dan jelas dalam sitoplasma dan agranulosit yang tidak memiliki butir khas dalam sitoplasma. Granulosit terdiri dari leukosit neutrifil, leukosit eosinofil dan leukosit basofil, sedangkan agranulosit terdiri dari limfosit dan monosit. 3 Kepingan darah platelets Kepingan darah atau trombosit adalah benda darah yang paling kecil, berukuran 2 sampai 4 ìm, berasal dari bagian sitoplasma sel besar dalam sumsum tulang yang disebut megakarosit. Jumlah kepingan darah bervariasi antara 350.000 sampai 500.000 per mm darah. Sulit menghitung secara pasti karena sifat trombosit yang mudah mengelompok bila bersinggungan dengan permukaan gelas Brown, 1989.

2.6 Parameter yang Diidentifikasi