1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Usaha industri perikanan dewasa ini meningkat dengan pesat, baik usaha penangkapan maupun pengolahan. Dalam usaha pengolahan ikan hampir selalu
dihasilkan limbah berupa padatan dan cairan yang secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan dampak kurang baik terhadap lingkungan karena
menimbulkan pencemaran. Limbah padat yang berasal dari usaha industri perikanan cukup besar, pada umumnya berkisar antara 30-60
Anonymous, 1992. Jika dilihat produksi ikan madidihang tahun 2004 adalah
25.698.072 kg www.dkp.go.id, 2005 maka limbah padat yang berupa tulang
sebesar 3,6 – 7,2 kg. Pemanfaatan limbah padat potensial yang dihasilkan tersebut paling banyak dibuat tepung ikan.
Pemanfaatan tulang berupa tulang ikan madidihang selama ini diekspor dalam bentuk utuh ke negara Jepang, Hongkong dan Taiwan
Humaniora, 2002. Di Indonesia belum ada perusahaan-perusahaan makanan yang memanfaatkan tulang ikan madidihang sebagai suplemen dalam bentuk
mineral kedalam produk yang dijualnya. Keberadaan mineral kalsium di dalam tubuh sangat penting sekali sebagai pendukung kekuatan tulang bagi balita, ibu
hamil dan orang dewasa. Dilihat dari sudut pandang pangan dan gizi, tulang ikan sangat kaya akan
kalsium yang dibutuhkan bagi manusia bahkan unsur utama dari tulang ikan adalah kalsium, fosfor dan karbonat. Manusia dewasa membutuhkan asupan
kalsium 750-1000 mghari Widya Karya Pangan dan Gizi LIPI, 2004. Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan dapat menyebabkan gangguan
pertumbuhan, tulang kurang kuat, bengkok dan rapuh, yang dinamakan osteoporosis Almatsier, 2003.
Biasanya biskuit crackers terbuat dari bahan-bahan seperti tepung terigu, margarin, air, gula, garam, dan ragi. Karena biskuit crackers ini sangat digemari
oleh masyarakat dari segala lapisan maka penting artinya memberikan suplemen lain berupa tepung tulang ikan madidihang ke dalam makanan tersebut untuk
memberikan andil terhadap kelengkapan asupan mineral ke dalam tubuh.
1.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini diantaranya yaitu : 1. Menggali potensi limbah tulang ikan madidihang dalam pembuatan tepung
tulang ikan madidihang. 2. Mengetahui pengaruh penambahan tepung tulang ikan madidihang dalam
pembuatan biskuit crackers dan menganalisis sifat fisik, kimia, serta pengujian secara sensori.
3. Mengetahui penerimaan panelis terhadap biskuit crackers yang telah diberi suplemen tepung tulang ikan madidihang.
2. TINJAUAN PUSTAKA