2. Bagi  peneliti  sebgai  calon  guru,  dapat  menambah  bekal  ilmu  pengajran
tentang pembelajaran fisika dengan menggunakan media video. 3.
Bagi  guru  dan  calon  guru  dapat  lebih  termotivasi  untuk  semakin  kreatif dalam  mengembangkan  berbagai  alternatif  penggunaan  media  dalam
kegiatan pembelajaran fisika. 4.
Bagi  pembaca,  penelitian  ini  diharapkan  dapat  memberikan  reverensi yang
dapat berguna
untuk penelitian
–penelitian  selanjutnya.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Efektivitas Pemanfaatan Video
Arti  kata  efektif  adalah  ada  efeknya  akibatnya,  pengaruhnya, kesannya;  dapat  membawa  hasil;  berhasil  guna  KBBI,  1990:  219.
Efektivitasmerupakan  suatu  keadaan  atau  ukuran  yang  menyatakan  seberapa jauh  suatu  rencana  dapat  berhasil  atau  tercapai.  Dalam  penelitian  ini
efektivitas  pemanfaatan  video  dalam  pembelajaran  diukur  dariperubahan pemahaman  konsep  siswa  terhadap  pokok  bahasan  pembiasan  yang  dilihat
melalui skor pre test dan post test.
B. Perubahan Pemahaman Konsep
Dalam  suatu  kegiatan  pembelajaran  pertama-tama  yang  dicapai adalah  memahami  atau  mengerti  apa  yang  dipelajari.  Menurut  Uno  2011:
57,  pemahaman  merupakan  kemampuan  seseorang  dalam  mengartikan, menafsirkan,  menerjemahkan  atau  menyatakan  sesuatu  dengan  caranya
sendiri  tentang  pengetahuan  yang  pernah  diterimanya.  Menurut  Sudjana 1990, pemahaman merupakan hasil belajar pada taraf kognitif siswa. Siswa
yang telah memahami suatu konsep akan dapat menjelaskan konsep tersebut dengan  menggunakan  kalimatnya  sendiri  sesuai  dengan  apa  yang  mereka
pelajari. Siswa dikatakan memahami bila mereka dapat menkonstruksi makna
dari  pesan-pesan  pembelajaran,  baik  yang  bersifat  lisan,  tulisan,  ataupun
grafis,  yang  disampaikan  melalui  pengajaran,  buku,  atau  layar  komputer. Proses  kognitif  dalam  kategori  memahami  meliputi  menafsirkan,
mencontohkan, mengklasifikasikan,
merangkum, menyimpulkan,
membandingkan, dan menjelaskan Anderson, 2010: 105. Konsep adalah ide atau pengertian yang diabstraksikan dari peristiwa
konkret  KBBI,  1990:  456.  Menurut  Suyono  2011:  146,  konsep  adalah segala  yang  berwujud  pengertian-pengertian  baru  yang  dapat  timbul  sebagai
hasil pemikiran, meliputi definisi, pengertian, ciri khusus, hakikat, intiisi dan sebagainya.
Berdasarkan pengertian pemahaman dan konsep di atas, maka dapat dikatakan  bahwa  pemahaman  konsep  merupakan  kemampuan  berpikir,
memaknai,  dan  mengolah  pengetahuan  menafsirkan,  menerjemahkan  atau menyatakan  dalam  rupa  rangkuman  atau  klasifikasi  yang  dimiliki  siswa
secara  spesial.  Dikatakan  spesial  karena  dalam  praktiknya  kemampuan seseorang dalam mengartikan, menafsirkan, menerjemahkan atau menyatakan
suatu pengetahuan menggunakan cara dan bahasanya siswa itu sendiri. Dalam perkembangan konsep, seseorang mengubah gagasan mereka
menjadi  lebih  maju.  Seperti  yang  disebutkan  dalam  Suparno  2005:  86, bahwa manusia merupakan animal rationale yaitu hewan yang memiliki akal
dan  pikiran.  Karena  pikiran  tersebut  manusia  selalu  berusaha  untuk memenuhi  pertanyaan-pertanyaan  dalam  hidup  mereka  dengan  bertanya  dan
mencari  jawaban.  Oleh  sebab  itu  pengetahuan  manusia  selalu  berkembang dan mengalami perubahan konsep atau juga menemukan konsep-konsep baru.