Tanggapan siswa mengenai video pembiasan dalam pembelajaran

Selanjutnya pada minggu ke 3 bulan Januari 2015 peneliti mulai mengambil gambar fenomena pembiasan dan take video untuk narasi pembuka maupun penjelasan konsep pembiasan. Pengambilan gambar dan take video dilaksanakan di lab kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan kediaman peneliti. Setelah semua item terkumpul, dilanjutkan dengan editting video secara utuh sesuai skenario video pembiasan. Gambar diagram peristiwa pembiasan pada sinar laser digambar mengggunakan CorelDRAW Graphics Suite X4 , untuk power point yang diubah dalam bentuk video menggunakan Power DVD Point Lite, untuk rotate dan memotong video hasil take menggunakan Free Video Editor. Aplikasi-aplikasi tersebut dapat diunduh secara gratis. Tahapan editting trakhir dalam menciptakan produk finalyaitu video pembiasan dengan menggabungkan gambar, hasil take video power point yang telah diedit dengan musik-musik serta dubbing mengisi suara menggunakan aplikasi AVS Video Editor. Semua gambar, video dan power point yang ada dalam video pembiasan ini dibuat sendiri oleh peneliti dengan bimbingan dosen pembimbing. Produk final selesai dibuat dan direvisi dosen pembimbing serta siap untuk diuji cobakan pada minggu ke 4 bulan Maret 2015.

2. Pelaksanaan uji coba instrumen

Pelaksanaan uji coba dilaksanakan pada minggu pertama bulan april 2015 di wilayah Yogyakarta. Uji coba dilakukan terhadap 3 mahasiswa jurusan non pendidikan fisika dengan 2 mahasiswa lulusan IPA dan 1 mahasiswa IPS. Berikut hasil skoring dan total skor pre test dan post test pada sampel uji coba: Tabel 4.1 Skor pre test sampel uji coba Kode Maha- siswa Skor untuk Setiap Soal Total Skor 1 2 3a 3b 4 5 6 7 8a 8b 8c 9 10 X 5 5 2,5 2,5 2 5 5 1 2 1 31 Y 2,5 4 2 5 1 1 15,5 Z 5 5 2,5 2,5 2 5 5 1 28 Tabel 4.2 Skor post test sampel uji coba Kode Maha- siswa Skor untuk Setiap SoaL Total Skor 1 2a 2b 3 4 5 6 7 8a 8b 8c 9 10 X 5 2,5 2,5 5 5 2,5 3 5 1 3 1 5 2 42,5 Y 5 2,5 2,5 5 2,5 3 3 1 0,25 1 5 2 32,75 Z 5 2,5 2,5 5 2,5 2,5 3 3 1 2 1 5 2 37 Berikut perhitungan nilai akhir beserta persentase kenaikan nilai pre test dan post test pada mahasiswa: Tabel 4.3 Hasil pre test dan post test sampel uji coba Kode Siswa Nilai Persentase Kenaikan Pre test Post test X 68,89 94,44 25,55 Y 34,44 72,78 38,34 Z 62,22 82,22 20 Jumlah Nilai 165,56 249,44 83,89 Nilai Rata-Rata 55,19 83,15 27,96 Berdasarkan tabel hasil pre test dan post test sampel uji coba di atas menunjukkan bahwa efektivitas produk video yang dikembangkan beserta instrumen dalam penelitian ini sudah baik karena terdapat pengaruh dalam penggunaannya. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan antara nilai rata-ratapre test sebesar 55,19 menjadi nilai post test sebesar 83,15. Di sini peningkatan persentase nilai rata-ratapre test dan post test adalah 27,96. Selain mengerjakan pre test dan post test, mahasiswa memberikan koreksi dan saran mengenai produk video yang dikembangkan oleh peneliti yaitu: 1. Waktu tampilan slide terlalu cepat. 2. Masih terdapat noise pada beberapa bagian dalam video. 3. Lebih baik diberi gambar dalam menjelaskan rumusan Hukum Snellius sehingga dapat lebih jelas. Berdasarkan koreksi dan saran tersebut, peneliti melakukan revisi pada produk media video yang dikembangkan yaitu dengan: 1. Mengedit kembali video terutama memberikan waktu tampilan slide lebih lama dari sebelumnya. Pengeditan menggunakan aplikasi Power DVD Point Lite dan AVS Video Editor. 2. Mengedit kembali video pada bagian yang memiliki noise dengan cara dubbing mengisi suara. Pengeditan menggunakan aplikasi AVS Video Editor . 3. Mengedit kembali slide pada materi yang menjelaskan rumusan Hukum Snellius dengan menambahkan gambar . Pengeditan menggunakan aplikasi Power DVD Point Lite dan AVS Video Editor.

3. Pengambilan data dan evaluasi

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 April sd 3Mei 2015 di rumah peneliti di daerah Gombong dan di daerah Yogyakarta tempat peneliti tinggal. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMP dan X SMA dengan jumlah masing-masing5 siswa SMP dan 5 siswa SMA. Kesepuluh siswa dipilih berdasarkan kedekatan lingkungan rumah dan kedekatan relasi dengan peneliti, sehingga peneliti tidak mengetahui prestasi siswa disekolah. Pelaksanaan proses belajar ini memberikan umpan balik kepada peneliti yaitu berkaitan dengan efektivitas pemanfaatan video dalam pembelajaran, perbandingan efektivitas pemanfaatan video dalam pembelajaran, dan pendapat siswa mengenai penggunaan video pembiasan pada jenjang SMP kelas VII dan SMA kelas X. Umpan balik tersebut ditunjukkan siswa melalui aspek pemahaman konsep pembiasan. Untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa dan perbandingan efektivitas dipergunakan soal pre test dan post test, sedangkan tanggapan siswa menggunakan kuesioner tertutup. Pada awal pelaksanaan, peneliti memberikan informasi mengenai teknis pembelajaran menggunakan media video yaitu dalam proses