Kelebihan dan kekurangan video
yang dimiliki dalam kata-kata sendiri, tidak perlu dirumuskan kembali dalam bentuk asli secara harafiah dan akan bersifat fungsional apabila orang yang
telah mempelajari fakta itu melihat hubungan antara hal satu dan hal yang lain.
Aktivitas belajar seperti yang dijabar kan dalam buku “Psikologi
Belajar “ dapat ditunjukan dengan cara mendengar; memandang; mengamati
tabel-tabel, diagram-diagram, dan bagan-bagan; mengingat; dan berpikir. Berkaitan dengan ativitas belajar pembiasan dengan video, siswa belajar
dengan cara: 1.
Mendengar Tugas siswa adalah mendengarkan ceramah dari guru ketika proses
belajar mengajar di sekolah. Tidak semua hal mendengarkan ceramah dapat dikatakan belajar. Mendengar dapat disebut sebagai aktivitas
belajar apabila siswa memiliki dorongan akan kebutuhan, motivasi, dan tujuan tertentu.
Melaui video pembiasan siswa mendengarkan penjelasan-penjelasan mengenai pembiasan. Hal yang menjadi dorongan akan kebutuhan dan
motivasi siswa sehingga mau terlibat dalam proses belajar melalui suatu wawancara dan secara psikologi dapat terlihat dari sikap yaitu antusias
siswa terhadap proses belajar dengan video. 2.
Memandang Alam sekitar kita merupakan objek-objek yang memberi kesempatan
untuk belajar. Apabila dalam diri kita tidak terdapat kebutuhan maupun
motivasi, maka pandangan terhadap objek-objek visual tidak termasuk belajar.
Seperti yang telah dibahas dalam aktivitas mendengar, dorongan akan kebutuhan dan motivasi siswa belajar dengan media video dapat
terlihat dari sikap yaitu antusias siswa ketika hendak belajar, mimik dan gerakan tubuh siswa selama belajar dengan video pembiasan. Selain itu
apakah pandangan siswa meninjau hal dalam video atau pandangan melamun dapat terlihat melalui observasi dan rekaman video.
3. Mengamati diagram dan bagan-bagan
Diagram dan bagan-bagan serta termasuk gambar-gambar dan peta dapat menjadi bahan ilustratif yang membantu pemahaman kita tentang
suatu hal. Dalam video pembiasan dipaparkan juga diagram, bagan- bagan, dan gambar untuk mempelajari pembiasan.
4. Mengingat
Mengingat dalam aktivitas belajar didasari atas kebutuhan serta kesadaran untuk mencapai tujuan belajar lebih lanjut dan apabila
berhubungan dengan aktivitas-aktivitas belajar lainnya. Oleh karena siswa memiliki kebutuhan agar dapat memahami
tentang pembiasan, maka siswa akan mengingat perihal pembiasan yang telah mereka ketahui. Misalnya pengetahuan tentang pembiasan yang
telah dimiliki ketika SD atau SMP, maupun yang mereka dapatkan dari lingkungan. Dengan aktivitas mendengar, memandang, dan mengamati
pengetahuan yang dijabarkan dalam video, maka siswa terangsang untuk