Analisis bio-teknik Metode Analisis Data

C i = Biaya penangkapan responden ke-i n = Jumlah responden Standarisasi biaya dihitung dengan menggunakan rumus:                       + = ∑ ∑ ∑ ∑ = = n i t n i j i it i i t x CPIsdt CPIt h h h E TC n Csdt 1 1 1 100 . 1 . Keterangan : Csdt. t = Biaya per unit standarisasi effort pada periode ke t TC i = Total biaya untuk alat tangkap ke-i E i = Total effort untuk alat tangkap ke-i h it = Produksi alat tangkap ke-i pada periode ke t ∑ hi+hj = Total produksi seluruh alat tangkap n = Jumlah alat tangkap CPI t = Indeks harga konsumen pada periode ke t CPIsdt = Indeks harga konsumen standar 2007 sedangkan harga ikan juga ditentukan oleh harga ikan rata-rata dengan rumus : n P P i ∑ =       = 100 x CPIsdt CPI P P t t Keterangan : P = Harga ikan rata-rata P i = Harga nominal ikan responden ke-i n = Jumlah responden P t = Harga riil ikan waktu t Jika kedua parameter biologi dan ekonomi tersebut telah diketahui, maka Total Revenue TR dan Total Cost TC diperoleh dengan persamaan: cE TC r qE pqKE TR ph TR =       − = = 1 Keuntungan lestari yang merupakan selisih dari TR dan TC diperoleh melalui persamaan: cE r qE pqkE TC TR −       − = − = 1 π π Selain dapat memperoleh keuntungan lestari, dengan mengetahui nilai parameter k, q dan r dapat diketahui juga solusi dari masalah bio-ekonomi. Solusi tersebut dapat diketahui melalui model pendekatan statik melalui pendekatan CYP Tabel 4. Tabel 4 Formula perhitungan solusi bio-ekonomi statik dengan pendekatan CYP. Variabel Rejim pengelolaan MEY MSY Open acces Biomassa x     + pqK c k 1 2 2 k pq c Catch h     −     + pqk c pqk c rk 1 1 4 4 .K r     −     pqk c pq rc 1 Effort E     − pqk c q r 1 2 q r 2     − pqk c q r 1 Rente sumber daya π cE r qE pqkE −       − 1     −       q r c K r p 2 . 4 . . x F qx c p     − Sumber : Fauzi 2005 Pendekatan statik dalam permodelan sumberdaya ikan memiliki kelemahan yang mendasar, dimana pada pendekatan ini faktor waktu tidak dimasukkan dalam analisis. Sumberdaya terbaharukan seperti ikan memerlukan waktu untuk bereaksi terhadap perubahan eksternal yang terjadi. Oleh karena itu perlu dilakukan pendekatan dinamik. Model dinamik menyangkut aspek pengelolaan yang bersifat intertemporal yang dijembatani dengan penggunaan discount rate. Secara matematika pengelolaan sumberdaya dalam model dinamik ditulis dalam bentuk :                 −     +       − = qx c p qx ch k x r 2 2 1 δ Berdasarkan persamaan di atas, maka biomassa, produksi, effort dan rente ekonomi optimal model dinamik dapat dihitung sebagai berikut : 2 2 1 1 1 qx h E k x c pqx c x h pqkr C r pqk c r pqk c r k x =             − − − =         +     − + +     − + = δ δ δ δ Berdasarkan World Bank untuk menghitung sumberdaya pada negara-negara 32