Sub sistem mutu Margin pemasaran
Biaya tetap dalam usaha perikanan tenggiri dengan menggunakan alat tangkap gillnet dan pancing terdiri atas biaya penyusutan dan perawatan. Biaya
penyusutan meliputi penyusutan kapal, mesin, alat tangkap, peti fiber, kompas, peralatan elektrik, radio SSB, jangkar dan tali, serta jerigen solar dan air,
sedangkan biaya perawatan meliputi perawatan kapal, mesin dan alat tangkap Tabel 24.
Tabel 24 Komponen investasi unit usaha penangkapan ikan tenggiri di Kabupaten Bangka tahun 2007
No. Jenis investasi
Nilai investasi Rp. Gillnet
Pancing 1.
Kapal 21.578.103,21
21.578.103,21 2.
Mesin 5.952.580,20
5.952.580,20 3.
Alat tangkap 36.905.997,36
3.348.326,36 4.
Peti fiber 1.190.516,04
1.190.516,04 5.
Kompas 372.036,26
372.036,26 6.
Peralatan elektrik 2.232.217,57
2.322.217,57 7.
Radio SSB 1.636.960,55
1.636.959,55 8.
Jangkar dan tali 148.815,50
148.814,50 9.
Jerigen solar dan air 372.036,26
372.036,26 10.
Gancu -
148.814,50 Total
70.389.261,46 36.980.404,46
Sumber : Data diolah dari data primer, September-Oktober 2007.
Biaya tetap pada unit usaha gillnet lebih besar dibandingkan dengan unit usaha pancing yaitu sebesar Rp 14.581.585,31 dan 10.578.475,13. Besarnya
biaya pada unit usaha gillnet disebabkan oleh modal investasi dari alat tangkap gillnet terdiri dari 40 piece yang harga per piecenya mencapai Rp 620.000,00,
sedangkan pancing terdiri dari 30 unit yang harganya per unitnya Rp 75.000,00 Tabel 25.
Biaya untuk penyusutan unit usaha perikanan tenggiri dengan gillnet lebih besar dibandingkan dengan pancing. Hal ini disebabkan modal yang dikeluarkan
untuk membeli jaring lebih besar daripada modal untuk usaha pancing, sedangkan umur teknis dari gillnet lebih lama daripada pancing Lampiran 16 dan
Lampiran 20
.
Tabel 25 Komponen biaya tetap unit usaha penangkapan ikan tenggiri di Kabupaten Bangka tahun 2007
No. Uraian
Nilai Rp. Gillnet
Pancing 1.
Penyusutan kapal 2.157.810,32
2.157.810,32 2.
Penyusutan mesin 1.984.193,40
1.984.193,40 3.
Penyusutan alat tangkap 7.381.199,44
3.348.326,36 4.
Penyusutan peti fiber 238.103,21
238.103,21 5.
Penyusutan kompas 186.018,13
186.018,13 6.
Penyusutan peralatan elektrik 446.443,51
446.443,51 7.
Penyusutan radio SSB 327.391,91
327.391,91 8.
Penyusutan jangkar + tali 74.407,25
74.407,25 9.
Penyusutan jerigen solar dan air 186.018,13
186.018,13 10.
Penyusutan gancu -
29.762,90 11.
Perawatan kapal 300.000,00
300.000,00 12.
Perawatan mesin 800.000,00
800.000,00 13.
Perawatan alat tangkap 500.000,00
500.000,00 Total
14.581.585,31 10.578.475,13
Sumber : Data diolah dari data primer, September-Oktober 2007.
Biaya tidak tetap variable cost dalam usaha perikanan tenggiri dengan menggunakan alat tangkap gillnet dan pancing ulur terdiri atas biaya solar, oli, air
tawar, rokok, es dan perbekalan ransum dan upah ABK. Komponen biaya tidak tetap unit usaha penangkapan ikan tenggiri di Kabupaten Bangka dapat dilihat
pada Tabel 26. Tabel 26 Komponen biaya tidak tetap unit usaha penangkapan ikan tenggiri di
Kabupaten Bangka tahun 2007.
No. Uraian
Nilai Rp Gillnet
Pancing 1.
Solar 13.500.000,00
13.500.000,00 2.
Oli 680.000,00
440.000,00 3.
Air tawar 100.000,00
100.000,00 4.
Rokok 1.800.000,00
1.800.000,00 5.
Es 2.720.000,00
2.040.000,00 6.
Perbekalan 1.280.000,00
1.280.000,00 7.
Upah ABK 10.873.103,97
11.368.840,00 Total
30.953.103,97 30.528.840.00
Sumber : Data diolah 2007.
Total biaya tidak tetap pada unit usaha penangkapan tenggiri dengan jaring tidak berbeda jauh dengan pancing, yaitu Rp 30.713.103,97 dan Rp
30.768.840,00. Perbedaan terjadi karena adanya jumlah kebutuhan oli yang digunakan pada saat operasi penangkapan. Biaya tidak tetap yang paling besar
pada unit usaha perikanan tenggiri dengan gillnet dan pancing adalah bahan bakar solar, yaitu sebesar Rp 13.500.000,00. Hal ini dikarenakan besarnya biaya
solar yang digunakan pada saat menuju daerah penangkapan dan operasi penangkapan.