commit to user
pendekatan pragmatik
digunakan untuk
menjawab permasalahan
dan menginterpretasikan maksud dari tuturan yang dituturkan oleh pengadu dan teradu
yang mengandung tindakan pengancaman muka dan strategi kesopanan yang dianalisis dengan mempertimbangkan faktor-faktor konteks.
B. Sampel
Dalam penelitian ini, pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel bertujuan purposive sample, dalam artian pengambilan sampel disesuaikan
dengan tujuan penelitian ini sendiri. Menurut Hadari Nawawi 1991:157, ukuran dalam sampel jenis ini tidak menjadi masalah, hanya saja sampel yang dihubungi
dan disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang diterapkan berdasarkan tujuan penelitian. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan tuturan-
tuturan mengandung tindakan pengancaman muka dan strategi kesopanan yang terdapat
dalam rubrik ”Pembaca Menulis” di harian Jawa Pos mulai tanggal 2 Januari sampai 31 Maret 2010.
C. Data dan Sumber Data
a. Data Suatu penelitian selalu berhubungan dengan apa yang disebut data. Data
adalah semua informasi atau bahan yang disediakan oleh alam dalam arti luas yang harus dicari atau dikumpulkan dan dipilih oleh peneliti Edi Subroto,
2007:38.
commit to user
Data penelitian ini adalah tuturan-tuturan beserta konteks yang mengandung tindakan pengancaman muka dan strategi kesopanan yang terdapat
dalam sumber data. b
Sumber data Sumber data merupakan asal muasal data penelitian itu diperoleh. Dari
sumber itu penulis dapat memperoleh data yang dimaksud dan yang diinginkan. Adapun sumber dat
a penelitian ini adalah rubrik “Pembaca Menulis” di harian Jawa Pos mulai tanggal 2 Januari sampai 31 Maret 2010.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik pustaka dan teknik catat. Teknik pustaka pada dasarnya merupakan teknik pemerolehan
data yang bersumber pada bahan tertulis yang dibatasi oleh maksud dan tujuan penelitian Edi Subroto, 2007:47. Di samping teknik pustaka, penulis juga
melakukan pencatatan pada kartu data yang segera dilanjutkan dengan klasifikasi. Pencatatan semacam ini dapat dipandang sebagai teknik catat Sudaryanto,
1993:135-136. Jenis penelitian kepustakaan akan lebih tepat apabila menggunakan
metode simak. Metode simak adalah metode yang berupa penyimakan atau dilakukan dengan menyimak Sudaryanto, 1993:133. Penelitian ini berupa
tindakan yang mengandung pengancaman muka, jadi penyimakan dilakukan dengan cara membaca atau mempelajari strategi kesopanan, kemudian dilakukan
inventarisasi data dengan mencatatnya sebagai bahan yang akan diolah pada tahap selanjutnya. Metode simak tersebut digunakan untuk mengumpulkan data tertulis.
commit to user
E. Teknik Klasifikasi Data
Teknik klasifikasi data dilakukan setelah semua data yang diperoleh telah terkumpul. Klasifikasi data berarti pengaturan data menurut asas-asas tertentu,
pemberian arah atau tuturan yang sekaligus memberikan isyarat-isyarat tahapan tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana tahapan berikutnya dilakukan
Edi Subroto, 2007:51. Data yang telah disediakan dikelompok-kelompokkan terlebih dahulu dengan maksud untuk mendapatkan tipe-tipe data yang tepat dan
cermat, yang selanjutnya diharapkan akan dapat memberi arah serta gambaran mengenai langkah penelitian sehingga mempermudah proses analisis data pada
tahapan-tahapan selanjutnya. Klasifikasi data pada penelitian ini dilakukan berdasarkan tujuan
penelitian yaitu dengan cara memperhatikan wacana berdasarkan data pada konteksnya. Dengan begitu makna dan tujuan tuturan-tuturan yang mengandung
tindakan pengancaman muka dan strategi kesopanan dapat diketahui, begitu pula dengan aspek kebahasaan yang membentuk wacana surat aduan dan tanggapannya
yang terdapat dalam rubrik “Pembaca Menulis”. Dalam klasifikasi data ini tidak
tertutup kemungkinan satu data terdapat beberapa FTA. Adanya pengurutan data bermanfaat untuk mencocokkan data-data dengan
analisisnya, yaitu memberikan isyarat tambahan apa yang akan dikerjakan berikutnya dan bagaimana tahapan ini dilakukan dengan mengurutkannya sesuai
dengan tujuan penelitian. Adapun penomoran data disesuaikan menurut nama surat kabar, hari, tanggal, bulan, tahun, dan nomor urut contoh.
Contoh :
1. RPMSabtu02Januari2010001.
commit to user
RPM : Rubrik Pembaca Menulis
Sabtu : hari penerbitan.
02Januari2010 : tanggal, bulan dan tahun terbit
01 : no urut data. 2. RPMSenin25Januari2010021a,
RPMSenin25Januari2010021b. 21a
: satu konteks terdapat lebih dari satu FTA sehingga penulis memberikan tambahan poin a untuk no
urut data 21. 21b
: satu konteks terdapat lebih dari satu FTA sehingga penulis memberikan tambahan poin b untuk no
urut data 21.
F. Teknik Analisis Data
Pengerjaan analisis data dalam hal ini adalah mengumpulkan dan mengatur serta mengklasifikasikan berdasarkan unsur-unsur tertentu Edi Subroto,
2007:59. Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema
dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data Moleong, 1990:103.
Metode yang dapat digunakan dalam upaya menemukan kaidah dalam tahap analisis data ada dua, yaitu metode padan dan metode agih Sudaryanto,
1993:13. Penelitian ini tepat dianalisis dengan menggunakan metode padan. Metode padan ialah yang alat penentunya sesuatu bersifat luar bahasa atau yang
commit to user
tidak terkait dengan bahasa. Alat penentu metode itu ialah kenyataan yang ditunjuk oleh bahasa atau referent bahasa, organ atau alat ucap tertentu, bahasa
atau lingua lain, perekam atau pengawet bahasa tulisan, dan lawan bicara Edi Subroto, 2007:66.
Teknik merupakan jabaran metode yang ditentukan oleh alat yang dipakai untuk menganalisis data. Penulis akan menganalisis data dengan menggunakan
metode padan dengan teknik analisis heuristik. Metode padan ini diterapkan dengan menggunakan pendekatan kontekstual yang mengacu pada konsep bentuk
tuturan-tuturan yang mengandung tindakan pengancaman muka dan strategi kesopana
n dalam rubrik “Pembaca Menulis” di harian Jawa Pos. Metode analisis kontekstual adalah cara analisis data dengan mendasarkan, memperhitungkan, dan
mengaitkan identitas konteks-konteks yang ada Kunjana Rahardi, 2005:16. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis heuristik. Pragmatik sebagai pemecahan masalah dapat dilihat dari sudut pandang penutur dan lawan tutur. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini
adalah tindakan pengancaman muka dan strategi kesopanan Brown and Levinson 1987. Pemecahan masalah dalam penelitian ini dapat dilihat dari sudut pandang
penutur dan lawan tutur karena masalah yang ada di sini adalah masalah interpretasi tuturan. Berdasarkan makna tuturan informasi latar belakang konteks
dan asumsi-asumsi dasar, penutur membuat hipotesis mengenai tujuan-tujuan tuturan terhadap masalah interpretasi tuturan tersebut Leech, 1993:62. Jenis
teknik pemecahan masalah yang dihadapi penutur dalam menginterpretasikan tuturan disebut tugas heuristik. Teknik heuristik di sini berusaha mengidentifikasi
daya pragmatik sebuah tuturan dengan merumuskan hipotesis-hipotesis dan
commit to user
kemudian mengujinya berdasarkan data-data yang tersedia. Bila hipotesis tidak teruji akan dibuat hipotesis yang baru Leech, 1993:61.
Bila semua konsekuensi ini selaras dengan evidensi konteks, maka hipotesis dapat diterima. Kalau salah satu konsekuensi ini atau lebih,
bertentangan dengan konteks, hipotesis harus ditolak dan harus dipertimbangkan seperangkat kemungkinan lain. Interpretasi Default default interpretation, yakni
interpretasi yang diterima karena tidak ada evidensi yang bertentangan dengan hipotesis tersebut Leech, 1993:64. Dengan demikian penelitian tindakan
pengancaman muka dan strategi kesopanan dalam rubrik “Pembaca Menulis” di harian Jawa Pos akan penulis teliti dengan menggunakan teknik heuristik.
G. Teknik Penyajian Hasil Analisis Data