70
responden pada pendapatan Rp. 20.000.000, memiliki preferensi yang berada di tingkat level sedang terhadap perilaku mengkonsumsi buah lokal.
4.7.4 Identifikasi Responden Terhadap Variabel Tingkat Pendapatan Variabel Dummy
Identifikasi responden terhadap variabel tingkat pendapatan dalam penelitian ini dari 100 responden yang dipilih secara purposive dan kemudian
bersedia untuk mengisi kuesioner diclusterkan menurut tingkat pendapatan yang sudah ditentukan. Dalam penelitian ini tingkat pendapatan responden
dikelompokkan menjadi 5 level yang dapat dilihat pada Tabel 14 berikut ini: Tabel 14. Identifikasi Responden Terhadap Variabel Tingkat Pendapatan
di Kawasan Pemukiman Jakarta Selatan Tahun 2014
No. Usia
Tanggapan responden Orang
1 2.400.000
20 20
2 2.400.001-5.000.000
20 20
3 5.000.001-10.000.000
20 20
4 10.000.001-20.000.000
20 20
5 20.000.000
20 20
Total 100
100
B erdasarkan Tabel 14 di atas, karena sampel yang dijadikan responden
diambil secara purposive dan di clusterkan dari tingkat pendapatan yang dimulai dari dibawah UMR atau Rp. 2.400.000 sampai dengan Rp. 20.000.000, maka
sesuai dengan tingkat pendapatan yang sudah ditentukan jumlah nya yaitu masing-masing 20 responden yang di temui di Kecamatan
Setia Budi, Pesanggrahan, Jagakarsa, Kebayoran Lama, dan Mampang Prapatan
. Dengan demikian didapat lima level tingkat pendapatan, kemudian variabel dummy
tersebut di beri nilai 1 dan 0. 1.
D1 = 1 Rp 2.400.001-Rp 5.000.000 D1 = 0 lainnya
71
2. D2 = 1 Rp 5.000.001-Rp 10.000.000
D2 = 0 lainnya 3.
D3 = Rp 10.000.001-Rp 20.000.000 D3 = 0 lainnya
4. D4 = 1 Rp 20.000.000
D4 = 0 lainnya.
4.7.5 Idendtifikasi Responden Terhadap Variabel Perilaku Mengkonsumsi Buah Lokal Di Kawasan Pemukiman Jakarta Selatan Tahun 2014
Terdapat 7 butir pertanyaan dari variabel perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal, yang telah diisi oleh 100 responden terpilih yang
berada di Kawasan Pemukiman Jakarta Selatan. Tanggapan responden terhadap variabel tersebut dibagi dalam lima tingkatan perilaku konsumen dalam
mengkonsumsi buah lokal. Tingkat perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal tersebut didapat dari perhitungan selisih dari jumlah skoring terkecil
dan jumlah skoring terbesar. Jumlah skoring terkecil yaitu 12 dan jumlah skoring terbesar yaitu 50, didapat hasil nilai rentang sebesar 38. Kemudian ditetapkan
jumlah tingkat atau level perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal, dalam penelitian ini terdapat lima level. Selanjutnya dihitung rentang setiap level
dengan cara nilai rentang ditambah satu dibagi limalevel, 38+15 = 5 selisih leveling. Tanggapan responden terhadap variabel preferensi dapat dilihat pada
Tabel 15 berikut:
72
Tabel 15. Identifikasi Responden Terhadap Variabel Perilaku Konsumen Dalam Mengkonsumsi Buah Lokal
di Kawasan Pemukiman Jakarta Selatan Tahun 2014
Level Tingkat
level Tanggapan
respponden Pendapatan
Rp. 2.400.000
Pendapatan Rp.
2.400.001- Rp.
5.000.000 Pendapatan
Rp. 5.000.001-
Rp.10.000.0 00
Pendapatan Rp.10.000.0
00- Rp.20.000.0
00 Pendapatan
Rp. 20.000.000
F F
F F
F F
1 12-19
2 2
1 1
- -
- -
1 10
- -
2 20-27
7 7
1 1
1 10
1 5
3 10
1 10
3 28-36
39 39
6 6
5 15
10 45
5 30
14 50
4 37-44
43 43
6 45
11 60
8 40
11 50
5 40
5 45-52
9 9
6 15
3 15
2 10
- -
- -
Total 100
100 20
100 20
100 20
100 20
100 20
100
Berdasarkan identifikasi di atas, dapat dikemukakan bahwa dari 100
responden ditemukan skor rata-rata jawaban terhadap variabel perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal adalah 37,81. Skor rata-rata ini menunjukkan
bahwa perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal di Kawasan Pemukiman Jakarta Selatan berada pada level tinggi yang terdapat pada level 4
sebesar 43. apabila identifikasi variabel preferensi terhadap perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal di Kawasan Pemukiman Jakarta Selatan ditindak
lanjuti sesuai dengan masing-masing pendapatan yang sudah ditetapkan masing- masing sebanyak 20 responden ternyata terdapat perbedaan perilaku konsumen
dalam mengkonsumsi buah lokal, yakni perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal yang dimiliki oleh responden pada pendapatan Rp. 2.400.000, Rp.
2.400.001-Rp. 5.000.000, dan responden pada pendapatan Rp. 10.000.001-Rp. 20.000.000 memiliki perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal yang
berada di tingkat level tinggi, sedangkan perilaku konsumen dalam mengkonsumsi buah lokal yang dimiliki oleh responden pada pendapatan Rp.
5.000.001-Rp. 10.000.000, dan responden pada pendapatan Rp. 20.000.000,