Karakterisasi kapang endofit Seleksi Kapang Endofit Penghasil Antibakteri

29 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di atas permukaan medium PDA dengan bagian potongan menempel pada medium. Medium yang telah diinokulasi dengan potongan ranting daun dan ranting buah diinkubasi pada suhu ruang selama 5-21 hari tergantung dari tingkat pertumbuhan kapang Rustanti, 2007 ; Purwanto, 2011. Setiap cawan petri dapat ditanam 2 potongan ranting. Sebagai kontrol, inokulasikan air bilasan terakhir pada medium PDA. Proses isolasi dilakukan secara duplo. Bagan mengenai tahapan isolasi dapat dilihat pada Lampiran 3.

3.6 Pemurnian Kapang Endofit

Pemurnian dilakukan pada medium koloni kapang yang tumbuh pada medium PDA ke medium PDA baru dalam keadaan aseptik. Pemurnian dilakukan berdasarkan kenampakan morfologi secara makroskopis yang meliputi warna dan bentuk koloni Ariyono, 2014. Kapang endofit yang tumbuh pada medium PDA kemudian dimurnikan ke dalam medium PDA baru dengan cara hifa kapang diinokulasikan dengan menggunakan ose dari medium isolasi PDA kemudian diletakkan pada medium PDA baru kemudian diinkubasi selama 7-14 hari pada suhu ruang. Setiap koloni kapang endofit yang berbeda dipindahkan ke dalam satu cawan petri berisi medium PDA baru hingga diperoleh isolat murni Rachmayani, 2008. Setiap isolat kapang endofit dibuat duplo pada agar miring, masing-masing sebagai stock culture dan working culture Handayani, 2007. Bagan mengenai tahapan pemurnian kapang endofit dapat dilihat pada Lampiran 4.

3.7 Karakterisasi kapang endofit

Karakterisasi kapang endofit dilakukan secara makroskopik dan mikroskopik. Karakterisasi makroskopik kapang endofit dilakukan dengan mengamati morfologi dan pertumbuhan koloni Rustanti, 2007, yaitu dengan mengamati morfologi koloni, diameter koloni, warna dan permukaan koloni granular seperti tepung, menggunung, licin, tekstur, zona, daerah tumbuh, garis- garis radial dan konsentris, warna balik koloni reverse color Jauhari, 2010; Ramadhan, 2011. Pengamatan secara mikroskopis dilakukan dengan menggunakan metode Slide Culture Atlas et al., 1984. 30 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahapan metode Slide Culture yaitu : kertas kering diletakkan pada dasar cawan petri dan diatasnya diletakkan kaca objek dan cover glass, kemudian cawan petri tersebut disterisasi dalam auotoklaf pada suhu 121°C selama 15 menit. Setelah itu, kertas saring dalam cawan Petri dibasahi dengan akuades steril Kumala and Nur, 2008. Kaca objek ditetesi medium PDA dan dibiarkan memadat, kemudian isolat kapang endofit diinokulasikan pada medium. Kaca objek yang telah mengandung medium dan isolat kapang ditutup dengan cover glass. Kapang endofit diinkubasi selama 7 hari pada suhu ruang. Hasil inkubasi diamati di bawah mikroskop pada pembesaran 20 kali, 40 kali dan 100 kali Atlas et al., 1984 dalam Jauhari, 2010 dengan modifikasi. Bagan mengenai tahapan karakterisasi kapang endofit dapat dilihat pada Lampiran 5.

3.8 Seleksi Kapang Endofit Penghasil Antibakteri

Skrining isolat kapang endofit penghasil antibakteri dilakukan dengan menginokulasikan 1 potongan agar berukuran 6 mm isolat kapang endofit umur 14 hari ke medium NA yang mengandung bakteri uji. Kultur diinkubasi pada suhu ruang selama 3 hari. Aktivitas antibakteri kapang endofit dilihat dari zona hambat yang terbentuk Elfina et al., 2013 dengan modifikasi. Bagan mengenai tahapan skrining kapang endofit dapat dilihat pada Lampiran 6.

3.9 Fermentasi Kapang Endofit