66
7.2.2.3. Trichoderma
Trichoderma merupakan agen hayati yang berfungsi untuk mencegah
penyakit tular tanah seperti fusarium. Trichoderma yang digunakan responden merupakan bantuan dari Primatani yang termasuk dalam bantuan PMUK.
Penggunaan Trichoderma adalah dicampurkan dengan pupuk kandang yang akan diberikan pada saat penanaman. Dari 30 responden yang ada 26 responden
mengaplikasikan Trichoderma. Harga tiap kilogram Thricoderma adalah Rp. 20.000. jumlah Trichoderma yang diberikan petani dalam tiap lubangnya bervariasi. Rata-rata
tiap lubang tanam diberikan Trichoderma sebanyak 36,20 g. Penggunaan Trichoderma
hanya diawal penanaman, sehingga besarnya penggunaan Trichoderma per tahun adalah jumlah Trichoderma yang diberikan pada saat penanaman dibagi
dengan umur ekonomis pisang, besarnya penggunaan Trichoderma per tahun adalah
7,24 g. 7.2.2.4. Brongsong
Brongsong adalah plastik pembungkus buah pisang yang terbuat dari plastik polyethilen
berwarna biru, plastik ini merupakan bantuan dari Primatani. Plastik ini berfungsi untuk meningkatkan kualitas buah dengan cara membuat buah berukuran
menjadi lebih optimal dan kulitnya bersih dari serangan hama kudis buah. Pembungkusan atau pembrongsongan dilakukan pada saat seludang pisang pertama
belum terbuka dan jantung pisang sudah mulai merunduk. Plastik dipasang longgar dengan memperhitungkan besarnya buah yang akan dihasilkan kemudian plastik
diikatkan pada pangkal tandan. Dari 30 responden terdapat 18 orang responden telah menerapkan pembungkusan pada pisang mereka. Pembrongsongan tidak dilakukan
kepada semua buah pisang, karena jumlah brongsong yang terbatas. Rata-rata penggunaan brongsong per hektar tiap tahunnya adalah 152 buah.
7.2.2.5. Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang digunakan untuk budidaya pisang semua berasal dari tenaga kerja manusia yang dibagi kedalam tenaga kerja luar keluarga dan tenaga kerja
dalam keluarga. Pemakaian tenaga kerja luar keluarga menimbulkan biaya tunai
67 sedangkan pemakaian tenaga kerja dalam keluarga menimbulkan biaya tidak tunai.
Tenaga kerja dalam keluarga yang berperan dalam budidaya pisang sebagian besar adalah kepala keluarga. Kebutuhan tenaga kerja dapat dipenuhi dari Desa Talaga
mengingat jumlah penduduk Desa Talaga yang sebagian besar berprofesi sebagai petani dan buruh tani. Kebutuhan tenaga kerja tinggi pada saat musim tanam padi.
Tingkat upah rata-rata yang dibayarkan untuk tenaga kerja laki-laki rata-rata sebesar Rp 15.000 per hari dan Rp. 10.000 untuk tenaga kerja perempuan per hari yang
dihitung selama 5 jam per hari. Petani mulai bekerja mulai pukul 07.00 hingga pukul 12.00 WIB. Petani telah mempunyai buruh yang menjadi langganan yang dipercaya
untuk mengelola kebun. Ada beberapa petani yang memiliki buruh tetap yang bertugas mengelola kebun baik tanaman pisang maupun perawatan tanaman lainnya.
Tenaga kerja perempuan lebih banyak digunakan untuk mengerjakan pekerjaan penyiangan, sedangkan tenaga kerja laki-laki digunakan untuk pekerjaan diluar
penyiangan. Nilai tenaga kerja dihitung dengan satuan hari orang kerja laki-laki HOK
laki-laki sehingga untuk perhitungan besarnya tenaga kerja perempuan dikonversi kedalam nilai tenaga kerja laki-laki dengan menggunakan perbandingan upah tenaga
kerja untuk laki-laki dan perempuan. Penggunaan tenaga kerja pada saat persiapan dan pembuatan lubang tanam dan penanaman adalah hanya dikelurkan sekali untuk
satu umur ekonomis pisang sehingga besarnya biaya yang digunakan untuk persiapan dan pelubangan, dan penanaman per tahun adalah besarnya biaya yang dikeluarkan
pada saat pelubangan, penanaman dibagi umur ekonomis pisang. Besarnya tenaga kerja luar keluarga yang digunakan untuk mengolah lahan satu hektar per tahun
adalah 179,24 HOK dan tenaga kerja dalam keluarga yang digunakan adalah sebesar 271,93 HOK.
7.2.2.6. Alat-alat Pertanian