36
2. Uji Reliabilitas
Pengujian realibilitas adalah berkaitan dengan masalah adanya kepercayaan terhadap alat test instrument. Suatu instrument dapat
dikatakan memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi apabila hasil dari pengujian tersebut menunjukkan hasil tetap. Dengan demikian instrument
yang realiabil akan menghasilkan data yang benar atau data yang sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya. Realibilitas suatu konstruk variabel
dikatakan baik jika memiliki nilai cronbach alpha dari 0.60 Surjaweni, dan Endrayanto, 2012:198.
3. Uji Asumsi Klasik
Tujuan dari uji asumsi klasik linear berganda adalah untuk melihat asumsi tertentu tentang pola perilaku variabel yang dikenal dengan asumsi
dasar regresi, yaitu: a. Normalitas
Uji normalitas data ini bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik
dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki distribusi normal. Menurut Ghazali 2011:160 ada dua cara untuk
mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu: 1 Analisis Grafik
Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data
observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal.
37
Namun demikian hanya dengan melihat histogram hal ini dapat menyesatkan khususnya untuk umlah sampel yang kecil. Pada
prinsipnya nornalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu doagonal dari grafik atau dengan melihat
histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan: a Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas. b Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti
arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi uji
asumsi normalitas. 2 Analisis Statistik
Salah satu uji statistika yang dapat digunakan untuk menguji normalitas resiudal adalah uji statistik non-parametik Kolmogorov-
Smirnov K-S Ghozali, 2011:164. Dengan hipotesis:
a Membuat hipotesis dalam uraian kalimat Ho: Data berdistribusi Normal
Ha: Data tidak berdistribusi normal b Kaidah pengujian
Jika probabilitas sig 0,05 maka Ho diterima
38
Jika probabilitas sig 0,05 maka Ho ditolak c Keputusan
Data berdistribusi normal b. Multikoloinearitas
Uji multikoloineritas bertujun untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independen. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Artinya, uji ini melihat adakah hubungan linear antara
variable dependen dan independen pada sebuah regresi. Untik mnegtahui mulitikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan
Variante Inflation Faktor VIF, nilai toleransi yang besarnya 0,1 dan nilai VIF 10 menunjukkan bahwa tidak ada multikolinearitas pada
variabel independennya Ghozali, 2011:106; c. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Jika varians residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka dikatakan homoskedasitas dan jika berbeda maka
dikatakan heteroskedasitas. Kita dapat melihat dari grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen dengan residualnya. Dasar
membentuk pola tertentu atau teratur maka mengidentifikasi telah terjadi heteroskedastisitas. Tapi sebaliknya apabila titik-titik yang
menyebar diatas dan dibawah sumbu angka 0 sumbu Y, maka terjadi
39
heteroskedastisitas. Model
regresi yang
baik adalah
yang homoskedasitas
atau tidak
terjadi heteroskedastisitas
Ghozali,2011:139.
4. Pengujian Hipotesis