Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas

77 Smirnov K-S pada alpha sebesar 5. Jika nilai signifikan dari pengujian Kolmogorov-Smirnov lebih besar dari 0.05 berarti data normal Ghazali, 2011:164. Tabel. 4.32 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 100 Normal Parameters a,b Mean ,0000000 Std. Deviation 1,31888823 Most Extreme Differences Absolute ,088 Positive ,065 Negative -,088 Test Statistic ,088 Asymp. Sig. 2-tailed .056 c a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil output SPSS 22 yang diolah, 2016 Berdasarkan uji statistik normalitas pada tabel 4.32 diatas menunjukkan Kolmogorov-Smirnov sebesar 0.088 dan signifikan pada 0.056 lebih besar dari 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi dengan normal.

b. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar varabel bebas independen dan tidak orthogonal atau nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan 78 nol. Dapat juga dilihat dari nilai tolerance dan Variante Inflation Faktor VIF, nilai toleransi yang besarnya diatas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10 menunjukkan bahwa tidak ada multikolinearitas pada variabel indpendenya Ghazali, 2011: 108. Tabel 4.33 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Harapan Pelanggan ,716 1,397 Nilai Pelanggan ,401 2,493 Kualitas Pelayanan ,352 2,842 a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan Sumber: Hasil output SPSS 22 yang diolah, 2016 Berdasarkan hasil tersebut maka dalam model regresi tidak terjadi multikolinearitas atau korelasi yang sempurna antara variabel-varabel bebas, yaitu variabel harapan pelanggan X 1 , nilai pelanggan X 2 , kualitas pelayanan X 3 , harga X 4 mempunyai nilai VIF 10 dan Tolerance 0,1. Hal ini menunjukkan tidak terjadi multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menganalisis apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual 79 satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Kita dapat melihatnya dari grafik plot antara nilai prediksi variabel dependen dengan residualnya. Dasar membentuk pola tertentu atau teratur maka mengidentifikasi telah terjadi heterokedastisitas. Sebaliknya apabila titik-titik yang ada menyebar diatas dan dibawah angka 0 sumbu Y, maka terjadi heterokedastisitas Ghazali, 2011:139. Gambar 4.2 Uji Heterokedastisitas Sumber: Data primer yang diolah 2016 Berdasarakan gambar di atas diketahui bahwa tidak ada pola yang jelas, serta tersebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada model regresi 80 ini tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

4. Uji Hipotesis dan Pembahasan