Kegiatan Operasional CU Merdeka

menjabarkan sebagai dasar pemberian saran kepada dewan pimpinan. Peran yang optimal dari pengawas antara lain dengan sikap independen dalam melakukan pengawasan, niscaya akan dapat menumbuhkan sikap mandiri dikalangan CU Merdeka. Adapun susunan dari badan pengawas CU Merdeka adalah ketua dewan pengawas, sekretaris dewan pengawas dan wakil ketua dewan pengawas: a. Ketua Dewan Pengawas Tugas dan wewenang ketua dewan pengawas adalah bertindak sebagai penanggung jawab pengawas, mengorganisir sekretaris dan anggota dalam tugas- tugas pengawas, membuat laporan pertanggung jawaban pengawasan pada RAT, mengajukan program kerja pengawasan pada RAT. b. Sekretaris Dewan Pengawas Tugas dan wewenang sekretaris dewan pengawas adalah mencatat temuan- temuan pengawas, melakukan pengadministrasian saran-saran yang diberikan kepada dewan pimpinan. Melaksanakan tugas dengan delegasi ketua pengawas. c. Wakil Ketua Dewan Pengawas Tugas dan wewenang wakil ketua dewan pengawas adalah membantu kelancaran tugas pengawasan, dan melaksanakan tugas sesuai dengan delegasi ketua pengawas bertindak sebagai penanggung jawab pengawasan. Pendidikan pengurus dan karyawan CU Merdeka sudah tergolong baik. Manager operasional merupakan lulusan S2, karyawan operasional sarjana, diploma dan SMA. Para pengurus lulusan Diploma dan SMA. Untuk pengurus setiap unit adalah lulusan SMA.

5.4 Kegiatan Operasional CU Merdeka

Secara umum kegiatan operasional CU Merdeka meliputi dua kegiatan yaitu 1 kegiatan mengumpulkan dana dari anggota dalam bentuk simpanan dan 2 menyalurkan dana ke anggota dalam bentuk kredit. 1. Pengumpulan dana Pengumpulan dana berasal dari anggota sendiri. Modal sendiri berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela. Dalam undang-undang No. 121967 dalam Hendrojogi 2000 memiliki definisi sebagai berikut: a. Simpanan Pokok adalah sejumlah uang yang diwajibkan kepada anggota untuk diserahkan kepada koperasi pada waktu seseorang masuk menjadi anggota koperasi tersebut dan besarnya sama untuk semua anggota. Simpanan pokok ini tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota. Simpanan pokok ini ikut menanggung kerugian. Simpanan pokok yang harus dibayar anggota CU Merdeka sebesar Rp 25.000,-. b. Simpanan Wajib adalah simpanan tertentu yang diwajibkan kepada anggota untuk membayarnya kepada koperasi pada waktu-waktu tertentu, misalnya ditarik pada waktu penjualan barang-barang atau ditarik pada waktu anggota menerima kredit dari koperasi dan sebagainya. Simpanan wajib ini tidak ikut menanggung kerugian. Simpanan wajib minimal sebesar Rp 5.000,- dan maksimal sebesar Rp 200.000,- setiap penabungan pada CU Merdeka. c. Simpanan Sukarela ini diadakan oleh anggota atas dasar sukarela atau berdasarkan perjanjian-perjanjian atau peraturan-peraturan khusus. Simpanan ini dapat diambil oleh anggota pada saat dibutuhkan. Simpanan sukarela dapat diambil seluruhnya oleh anggota pada saat dibutuhkan. 2. Penyaluran dana CU Merdeka memberikan fasilitas kredit kepada anggota yang sudah menjalani pendidikan selama enam kali pertemuan. Adapun fasilitas kredit yang diberikan CU Merdeka yaitu kredit pendidikan, kreditpinjaman produktif, kreditpinjaman kesejahteraan, dana perlindungan bersama dan dana kesejahteraan sosial bersama : 1. Kredit Pendidikan diberikan kepada anggota yang baru dan sudah mengikuti pendidikan selama enam kali pertemuan. Adapun kredit pendidikan yang diberikan sebesar RP 500.000,- dengan suku bunga 3 dengan waktu 12 bulan. Hal ini dilakukan untuk melihat keseriusan anggota dalam melunasi kreditnya. Apabila kredit tersebut telah dilunasi sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan anggota dapat menambah jumlah dan mengajukan pinjaman selanjutnya. 2. Kreditpinjaman Produktif adalah kredit yang diberikan kepada anggota dengan tujuan modal usaha seperti modal pertanian, menyewa ladang, membeli ladang, modal usaha, menyewa kios. Adapun plafon yang diberikan maksimal sebesar Rp 50.000.000,- dengan suku bunga antara 2,5-3 dengan jangka waktu 2-3 tahun. 3. Kreditpinjaman Kesejahteraan diberikan kepada anggota dengan tujuan menyewa rumah, membeli rumah, membangun rumah, membeli mobil, membeli sepeda motor, mengurus pekerjaan, membayar hutang, biaya berobat, biaya sekolah, biaya pesta dan biaya lainnya. Adapun plafon maksimal yang diberikan sebesar Rp 50.000.000,- dengan suku bunga 2,5 - 3 dengan jangka waktu 2-3 tahun. 4. Dana Perlindungan Bersama DAPERMA dan Dana Kesejahteraan Sosial Bersama DAKESMA. DAPERMA adalah salah satu produk CU Merdeka yang merupakan asuransi kematian dan dana pinjaman yang diberikan kepada setiap anggota. Anggota wajib membayar DAPERMA sebesar Rp 50.000 setiap tahunnya. Tetapi anggota tidak wajib ikut dalam DAPERMA. Namun apabila anggota yang mengikuti DAPERMA akan mendapatkan hak dan kewajiban yang sama rata atas SDA Santunan Duka Cita sebesar Rp 50.000.000 dan PPA Perlindungan Pinjaman Anggota. Keuntungan lain apabila anggota CU Merdeka mengikuti DAPERMA adalah jika anggota meninggal dunia akan mendapatkan santunan, pinjaman akan dilunaskan dengan maksimal Rp 50.000.000 dan saham penuh akan diterima oleh ahli waris. Anggota yang tidak mengikuti DAPERMA, jika meninggal dunia tidak mendapat santunan, pinjaman tidak dilunaskan atau menjadi tanggungan ahli waris dan saham penuh akan diterima oleh ahli waris. DAPERMA dikelola oleh Induk Koperasi Kredit yang berpusat di Jakarta. CU Merdeka wajib mendaftarkan anggota yang mengikuti DAPERMA ke kantor Inkopdit. Sedangkan DAKESMA adalah jaminan sosial yang dikelola oleh CU Merdeka. Keuntungan dengan mengikuti DAKESMA adalah setiap anggota yang meninggal akan mendapatkan santunan sebesar Rp. 3.000.000,-. Setiap anggota diwajibkan mengikuti DAKESMA. DAKESMA yang harus dibayar oleh anggota setiap tahunnya sebesar Rp 20.000,-.

5.5 Perkembangan Anggota CU Merdeka