Defenisi Operasional Kinerja Penyaluran Kredit dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengembalian Kredit (Studi Kasus pada Koperasi Kredit (CU) Merdeka, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, Sumatera Utara)

= Penduga standard error dari β β k = Koefisien variabel independent ke-k Hipotesis : H = β k = 0 H 1 = β k ≠ 0, k = 1,2,…k Statistik W j mengikuti sebaran normal Z, jika nilai Wj. Z α atau one-tailed p-value dari statistik W j lebih kecil dari taraf nyata α =0,05 maka keputusannya adalah menolak H , artinya variabel independent ke-k tersebut berpengaruh nyata signifikan terhadap variabel respon.

4.4.3 Implikasi Manajerial bagi Manajemen CU Merdeka

Analisis ini mencakup analisis deskriptif dengan membahas implikasi hasil analisis kinerja penyaluran kredit dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengembalian kredit bagi manajemen CU Merdeka. Untuk mendukung pembahasan, analisis ini juga didasarkan pada diskusi dengan manajemen CU Merdeka terkait hasil analisis kinerja penyaluran dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengembalian kredit. Hasil analisis tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas kinerja organisasi CU Merdeka untuk masa yang akan datang baik dari segi pelayanan maupun operasionalnya.

4.5 Defenisi Operasional

1. Anggota atau debitur adalah pihak yang menggunakan jasa koperasi kredit. Pada penelitian ini anggota yang dimaksud adalah anggota yang sudah bergabung dengan CU Merdeka. 2. Kredit lancar yaitu kredit yang tidak mengalami penundaanpenunggakan dalam pembayaran pokok kredit dan bunga dari waktu yang ditetapkan atau maksimal masih adalah bulan wajib bayar kewajiban. 3. Kredit tidak lancar menunggak yaitu kredit yang pembayaran pokok pinjaman dan bunganya telah mengalami penundaan minimal selama satu minggu atau lewat dari bulan wajib bayar kewajiban. 4. Usia yaitu umur anggota sejak lahir hingga proses pengajuan pinjaman yang terdata dalam dokumen permohonan kredit CU Merdeka, dihitung dalam satuan tahun. 5. Jenis kelamin adalah pria dan wanita yang menjadi anggota CU Merdeka. 6. Status adalah status pernikahan anggota yang menjadi anggota CU Merdeka. 7. Tingkat pendidikan yaitu jenjang pendidikan terakhir yang diperoleh anggota, diukur berdasarkan lama pendidikan yang dijalani selama satuan tahun. 8. Jumlah tanggungan keluarga yaitu banyaknya orang yang masih dibiayai hidupnya oleh anggotadebitur dalam keluarganya termasuk debitur sendiri, dihitung dalam satuan orang. 9. Jenis usaha adalah usahapekerjaan yang dilakukan oleh anggota CU Merdeka selama menjadi anggota. 10. Lama usaha adalah berapa lama usaha yang telah dijalankan sejak dari awal berdiri sehingga debitur melakukan permohonan kredit, diukur dalam satuan tahun. 11. Tingkat pendapatan per bulan yaitu selisih antara jumlah penerimaan kotor usaha dikurangi dengan pengeluaran usaha, rumah tangga dan biaya lain- lain perbulannya, diukur dalam satuan rupiah. 12. Nilai jaminan adalah nilai pasar baik barang atau surat berharga lainnya yang diserahkan ke CU Merdeka sebagai jaminan kredit, diukur dalam satuan rupiah. 13. Frekuensi pinjaman yaitu berapa kali debitur telah memperoleh pinjaman atau kredit di CU Merdeka. 14. Tujuan pinjaman adalah tujuan dari peminjaman kredit yang dilakukan oleh anggota CU Merdeka yang terdiri dari pinjaman kesejahteraan dan pinjaman produktif. V GAMBARAN UMUM CU MERDEKA

5.1 Sejarah CU Merdeka