6
c. Manfaat untuk warga masyarakat pamenang adalah untuk mengetahui
lebihjelas tentang aturan Undang-undang Perkawinan No. 1 Tahun 1974 agar dapat mengurangi terjadinya perkawinan bawah umur.
D. Metode Penelitian dan Pedoman Penulisan
1. Metode dan Pendekatan
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian yang menggabungkan antara penelitian hukum normative
dengan penelitian hukum empiris. Penelitian normative atau penelitian kepustakaan adalah penelitian menggunakan data sekunder yaitu data yang
diperoleh dari bahan-bahan pustaka. Sedangkan penelitian empiris atau lapangan adalah penelitian menggunakan data primer yaitu data yang
diperoleh langsung dari lapangan atau masyarakat berupa wawancara
dengan objek terkait yang berhubungan dengan pembahasan.
Pendekatan dalam penulisan ini diaplikasikan model pendekatan kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasil data deskriptif analisis,
artinya metode yang yang menggambarkan dan memberikan analisa terhadap kenyataan dilapangan berupa kata-kata tertulis dan lisan dari
orang-orang atau pelaku yang diamati.
3
2. Sumber Data
a.
Data Primer
3
Lexy Maelong J, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung:PT. Remaja Karya, 2002, Cet. Ke-1, h.3
7
Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari pihak yang bersangkutan.Untuk memperoleh data yang valid peneliti
melakukan interview mendalam dengan para pihak yang bersangkutan, yaitu pelaku perkawinan bawah umur dan tokoh masyarakat Kelurahan
Pamenang.
b. Data Sekunder
Adapun data sekunder yaitu Undang-undang No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia dan
referensi terkait seperti kitab-kitab, buku-buku, dan literatur-literatur yang ada kaitannya dengan permasalahan yang akan dibahas dalam
penelitian ini.
3. Pengumpulan Data
1. Wawancara yaitu dialog secara pribadi dan mendalam yang dilakukan
dengan para pihak pelaku perkawinan bawah umur dan tokoh masyarakat setempat tentang tradisi perkawinan bawah umur di
Kelurahan Pamenang.Pemilihan sample yang akan diwawancarai adalah dengan cara acak random samplingsebanyak 15 pelaku
perkawinan bawah umur.
Sedangkan untuk tokoh masyarakat yang diwawancarai diwakili oleh
Tokoh Desa, Tokoh Agama, dan Tokoh Adat.
2. Studi kepustakaan yaitu pengumpulan data di lapangan yang dilakukan
dengan cara membaca, mencatat, merangkum dan menganalisis. Data-