Praktik Perkawinan di Kelurahan Pamenang
45
c. Sirih pinang, berupa perlengkapan untuk makan sirih berupa daun
sirih, kapur sirih, tembakau serta pinang yang diletakan di tempat sirih khusus.
Prosesi lamaran biasanya berupa seloko-seloko berbalas pantun antar wakil keluarga terlebih dahulu yang kira-kira isinya adalah
menanyakan maksud dan tujuan keluarga laki-laki bertamu ke keluarga wanita. Setelah prosesi lamaran itu sendiri berupa pemasangan cincin ke
calon wanita, kemudian dilanjutkan dengan acara makan bersama. Setelah selesai makan maka akan dilakukan perundingan keluarga inti, dimana
untuk membicarakan tentang kelanjutan lamaran yang berupa pembicaraan tanggal, adat dan lain-lainnya. Pembicaran yang dilakukan antara lain:
a. Tanggal perkawinan, apakah upacara perkawinan akan dilaksanan
sepanen jagung 3 bulan atau sepanen padi 6 bulan atau yang lain. b.
Adat yang digunakan, apakah akan menggunakan adat jambi secara keselurahan atau ada campuran dari adat lain.
c. Seserahan, apa saja hantaran yang akan diberikan keluarga laki-laki
kepada pihak perempuan. d.
Uang adat, uang adat disini ada dua 2 yaitu, uang adat biasanya hanya berjumlah sedikit berkisar 50-100 ribu. Uang selemak semanis
jumlahnya cukup besar disesuaikan dengan kemampuan keluarga laki-laki, uang selemak semanis ini merupakan urunan atau
membantu belanja untuk acara resepsi perkawinan nanti.
46
2. Hantaran
Adat Jambi, memiliki keunikan tersendiri dalam melakukan hantaran. Ada beberapa barang yang harus dibawa ketika prosesi hantaran
tersebut, beberapa benda tersebut antara lain adalah
45
: a.
Isi kamarberupa tempat tidur, lemari, meja rias, kasur, bed cover,sampai gorden untuk kamar pengantin.
b. Peralatan make-up.
c. Bahan pakaian atau kebaya atasan dan bawahan 2 pasang.
d. Sepatu atau selop 2 pasang.
e. Tas 2pcs.
f. Baju tidur 2 pasang.
g. Underwear 2 set.
h. Kain panjang 2 lembar gunanya adalah untuk dijadikan kain basahan
ketika mandi disungai. i.
Peralatan mandi berupa sabun, sampho dan lain-lainnya. Beberapa daerah di jambi ada yang membawa gayung dan ember yang di hias
dengan pita. j.
Perlengkapan ibadah. k.
Bumbu dapur berupa cabe, bawang, merica, tomat, garam, beras, telur dan lain-lainnya. Bahkan ada yang membawa kerbau yang di hias
dengan pita dan di masukan kedalam tempat dimana acara
45
Muhammadnaji, Blogspot.com, 20 Januari 2013
47
diselenggarakan. Hal ini merupakan perlambangan dari keluarga laki- laki turut serta membantu logistic acara resepsi.
l. Uang selemak semanis.
3. Perkawinan
a. Akad Nikah
Akad nikah biasanya dilakukan di rumah mempelai wanita atau masjid.Penganten pria bersama rombongan datang kerumah
penganten wanita yang dihadiri oleh ninik mamak orang adat. Maka diadakanlah akad nikah yang dihadiri oleh penghulu, wali, dan saksi-
saksi.Setelah acara akad nikah selesai maka para keluarga dari kedua belah pihak makan bersama atau syukuran di acara
perkawinan.keluarga yang menyediakan adalah pihak perempuan yang telah menyiapkan semua hidangan.
b. Resepsi Perkawinan
Setelah akad nikah maka akan diadakannya resepsi atau pesta, untuk mengundang para tamu undangan, kerabat dekat maupun jauh.
Resepsi ini diadakan di rumah penganten wanita namun ada juga diadakan di rumah penganten pria tergantung kesepakatan keluarga.
Pada acara resepsi ini penganten memakai baju adat lengkap dengan dihiasi pelaminan, biasanya dihiburkan dengan music, organ tunggal
untuk menghibur penganten dan para tamu undangan.
48
Setelah acara resepsi perkawinan selesai masih ada tradisi adat yang dilakukan oleh pasangan penganten baru yaitu
46
: 1.
Ulu Anta, mamak paman dari pihak laki-laki mengantarkan anak laki-lakinya ke pihak keluargaperempuan yang diterima oleh
ninik mamak dari pihak keluargaperempuan. 2.
Tunjuk Aja mengajarkan, mamak paman dari kedua belah pihak atau perangkat desa memberikan pengajaran tentang
bagaiman cara berumah tangga dan mengajarkan adab atau akhlak terhadap keluarga kedua belah pihak.
3. Ajum Arah diatur atau mengarahkan, ninik mamak
menunjukkan arah mana yang harus dituju kepada kedua mempelai dalam kehidupan berumah tangga agar bisa mengatasi
masalah yang timbul setelah kawin. 4.
Ma Urak Silo, ninik mamak mengajarkan kepada mempelai laki- laki cara duduk basilo duduk dengan melipatkan kaki kanan di
atas dan kaki kiri di bawah yang benar. Hal ini menunjukan akhlak yang sopan kepada keluarga perempuan agar di terima
dengan baik menjadi anggota keluarga. Perkawinan dikelurahan Pamenang, sama halnya dengan
perkawinan pada umumnya. Perkawinan yang sah harus memenuhi syarat-syarat perkawinan yaitu; adanya kedua calon
mempelai, wali, saksi dan ijab qobul.Ijab qobul atau akad nikah
46
Hasyim Ismail, Buku Adat Pamenang, 31 januari 2006
49
dapat dilaksanakan di KUA Kantor Urusan Agama, masjid atau di rumah calon mempelai wanita dan diucapkan oleh mempelai
pria dihadapan amil penghulu, wali, saksi, masyarakat yang hadir pada saat ijab qobul.Setelah ijab qobul kedua mempelai
menandatangani buku nikah. Setelah acara akad nikah selesai maka keluarga dari kedua
belah pihak mengadakan syukuran atau makan bersama, selesai makan bersama maka diadakannya resepsi perkawinan.
50