7
Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari pihak yang bersangkutan.Untuk memperoleh data yang valid peneliti
melakukan interview mendalam dengan para pihak yang bersangkutan, yaitu pelaku perkawinan bawah umur dan tokoh masyarakat Kelurahan
Pamenang.
b. Data Sekunder
Adapun data sekunder yaitu Undang-undang No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia dan
referensi terkait seperti kitab-kitab, buku-buku, dan literatur-literatur yang ada kaitannya dengan permasalahan yang akan dibahas dalam
penelitian ini.
3. Pengumpulan Data
1. Wawancara yaitu dialog secara pribadi dan mendalam yang dilakukan
dengan para pihak pelaku perkawinan bawah umur dan tokoh masyarakat setempat tentang tradisi perkawinan bawah umur di
Kelurahan Pamenang.Pemilihan sample yang akan diwawancarai adalah dengan cara acak random samplingsebanyak 15 pelaku
perkawinan bawah umur.
Sedangkan untuk tokoh masyarakat yang diwawancarai diwakili oleh
Tokoh Desa, Tokoh Agama, dan Tokoh Adat.
2. Studi kepustakaan yaitu pengumpulan data di lapangan yang dilakukan
dengan cara membaca, mencatat, merangkum dan menganalisis. Data-
8
data yang terkait dengan penelitian yang diperoleh dari perundang- undangan, buku-buku dan literature-literature lainnya.
4. Analisis Data
Dalam penganalisa data, menggunakan tekhnik deskriptif analisis yaitu teknis analisa dimana penulis menjabarkan data yang diperoleh dari
hasil wawancara di lapangan kemudian menganalisa dengan berpedoman pada sumber data tertulis yang didapat dari kepustakaan
4
. Sedangkan dalam penulisan skripsi ini, peneliti mengacu kepada
buku “Pedoman Penelitian Skripsi, Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012.
E. Review Kepustakaan
Review kepustakaan berfungsi untuk mengetahui apakah hal yang akan diteliti tersebut sudah pernah diteliti sebelumnya atau belum sama
sekali. Oleh karena itu, untuk menjaga keorisinian penelitian ini, penulis telah melakukan review kepustakaan terlebih dahulu. Adapun review kepustakaan
yang telah dilakukan oleh penulis antara lain: 1.
Pernikahan Dini Penyebab Putusnya Pendidikan Studi kasus Desa Cibitung Wetan Kec. Pamijahan Kab. Bogor, Fakultas Syari’ah
dan Hukum, oleh Ahmad Fauzi Syahputra, Tahun 2012. Peneliti ini menggunakan metode kualitatif. Hasil temuan dalam skripsi ini,
pelaku perkawinan dini di desa cibitung hampir seluruhnya hanya
4
Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, Jakarta, PT: Sinar Grafika, 2009, h. 175