Faktor Predisposisi Terjadinya Fraktur pada Gigi dengan Pasak pada Pasca Perawatan Endodonti

38 tipis, untuk itu harus dihindari penempatan pasak prefabricated buatan pabrik karena akan semakin memperlemah akar tersebut Hussein, 2000.

2.5 Faktor Predisposisi Terjadinya Fraktur pada Gigi dengan Pasak pada Pasca Perawatan Endodonti

Kishen 2006 membagi beberapa faktor yang menjadi predisposisi terjadinya fraktur pada restorasi sistem pasak setelah perawatan endodonti antara lain yaitu : 1 Sudut pemberian bebanloading angle, 2 Pembuatan ferrule, 3 Jaringan dentin yang tersisa 4 Ada dan tidak ada keterikatan dengan air, 5 Pertimbangan bahan inti mahkota, 6 Bentuk pasak, 7 Perlekatan pasak dengan dentin 8 Diameter pasak, 9 Modulus elastisitas dari pasak Gambar 2.14. Gambar 2.14. Faktor Predisposisi Fraktur pada Restorasi Pasak dan Inti Kishen, 2006 Kegagalan restorasi pasak karena retensi dan resistansi pasak yang tidak adekuat. Salah satunya disebabkan berkurangnya struktur dentin radikular yang Mahkota - Arah beban - Efek Ferul Inti - Bahan material Pasak - Bentuk pasak - Adhesi pasak ke dentin - Diameter pasak - Modulus elastisitas pasak Struktur gigi tersisa - Dentin - Ada atau tidak ada keterikatan air Universitas Sumatera Utara 39 terlalu banyak pada saat preparasi dentin sehingga dapat mengakibatkan terjadinya fraktur. Torabi dan Fattahi 2009 dalam penelitiannya membagi pola fraktur yang terjadi pada restorasi pasak ke dalam dua kelompok yaitu repairable fracture dan irrepairable fracture Gambar 2.15. Repairable fracture merupakan fraktur yang terjadi pada restorasi pasak yang dapat diperbaiki lagi karena fraktur ini terjadi pada crown, core, post dan core, dan cervical root. Sedangkan tipe irrepairable fracture merupakan fraktur yang terjadi pada restorasi pasak dimana tidak dapat diperbaiki lagi karena terjadi pada sepertiga tengah akar gigi. Fraktur akar vertikal dan horizontal juga termasuk ke dalam irrepairable fracture. Gambar 2.15. Pasak Metal Tuang yang Mengalami Irrepairable Fracture Torabi dan Fattahi, 2009 Ketika fraktur terjadi pada sistem pasak, sangat penting untuk menentukan tipe kegagalan perlekatan dan pada hubungan permukaan yang mana kegagalan perlekatan tersebut terjadi. Kegagalan tersebut dapat berupa adhesive failure yaitu Universitas Sumatera Utara 40 kegagalan perlekatan antara dua hubungan permukaan, atau dapat juga berupa cohesive failure yaitu kegagalan perlekatan antara materialnya adhesif, semen,atau pasak Le Bell-Rönnlöf, 2007

2.6 Efek Ferrule

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penambahan Self Cure Activator Pada Sistem Adhesif Untuk Pemasangan Pasak Customized Pita Polyethylene Fiber Reinforced Terhadap Celah Mikro (Penelitian In Vitro)

1 51 109

Perbedaan Celah Mikro Pasak Glass Prefabricated Fiber Reinforced Dan Pasak Pita Polyethylene Fiber Reinforced Dengan Menggunakan Sistem Adhesif Total- Etch (Penelitian In Vitro).

5 86 97

Pengaruh Sistem Pasak Customised Dari Pita Polyethylene Reinforced Fiber Dengan Dan Tanpa Preparasi Ferrule Pada Terhadap Ketahanan Fraktur Dan Pola Fraktur Secara In Vitro

1 80 80

Pengaruh Self Cure Activator pada Sistem Total Etsa dengan Menggunakan Pasak Customized Pita Polyethylene Fiber terhadap Ketahanan Fraktur dan Pola Fraktur

2 66 98

Pengaruh Self Cure Activator pada Sistem Total Etsa dengan Menggunakan Pasak Customized Pita Polyethylene Fiber terhadap Ketahanan Fraktur dan Pola Fraktur

0 0 22

Pengaruh Self Cure Activator pada Sistem Total Etsa dengan Menggunakan Pasak Customized Pita Polyethylene Fiber terhadap Ketahanan Fraktur dan Pola Fraktur

0 0 4

Pengaruh Self Cure Activator pada Sistem Total Etsa dengan Menggunakan Pasak Customized Pita Polyethylene Fiber terhadap Ketahanan Fraktur dan Pola Fraktur

0 0 10

Perbedaan Fracture Resistance Sistem Pasak Customized dari Bahan Polyethylene Fiber Reinforced dengan Menggunakan Bentuk Anyaman Pita Braided dan Locked-Sticthed Threads pada Restorasi Pasca Perawatan Endodonti

0 0 37

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Perbedaan Fracture Resistance Sistem Pasak Customized dari Bahan Polyethylene Fiber Reinforced dengan Menggunakan Bentuk Anyaman Pita Braided dan Locked-Sticthed Threads pada Restorasi Pasca Perawatan Endodonti

0 0 9

CUSTOMIZED DARI BAHAN POLYETHYLENE FIBER REINFORCED DENGAN MENGGUNAKAN BENTUK

0 1 20