Wawancara Pemerhati Pendidikan KESIMPULAN DAN SARAN

193 4. Ya. Anak perempuan walapun sebagai pelengkap namun juga sebagai aset berharga suku dan keluarga di Waipukang karena keluarga dan suku akan memperoleh warisan besar dari anak perempuan pasca menikah 5. Prioritas tetap untuk anak laki – laki meskipun anak perempuan tetap disekolahkan. Anak laki-laki dan perempuan mempunyai perbedaan dalam tugas rumah sehari-hari. Anak perempuan identik dengan pekerjaan ibu yakni memasak, mencuci, memberi makan hewan dan lain-lain. Sedangkan anak laki-laki melakukan pekerjaan ayah misalnya memberi makan hewan, kerja kebun, iris tuak, melaut dan lain-lain 6. Anak laki – laki. Anak perempuan memiliki kewajiban yang sangat banyak dari kewajiban atas tuntutan adat misalnya menyiapkan kain tenun untuk kepentingan adat hingga kewajiban menyelesaikan tugas rumah tangga. Namun hak yang diperoleh anak perempuan sangat sedikit dimana hanya mendapat warisan tanah, itupun tanah atas hak pakai bukan hak milik 7. Karena anak laki – laki merupakan anak suku pewaris suku dan penanggung jawab kehidupan keluarga kelak 8. Menurut saya sebagian besar orangtua masih berpikiran bahwa ada kerugian jika menyekolahkan anak perempuan, karena selain anak perempuan merugikan orangtua dengan meninggalkan suku dan keluarga pasca menikah, juga jika tidak disekolahkan ia tetap menghasilkan harta buat keluarga melalui mas kawin 9. Anak laki – laki, karena seperti alasan yang telah saya sampaikan sebelumnya 10. Sebagian besar masyarakat memutuskan untuk menyekolahkan anak perempuan 11. Untuk anak laki – laki tidak. Namun, untuk anak perempuan beberapa orang tua masih merasakan kerugian 12. Untuk pendidikan tinggi belum, namun jenjeng pendidikan menengah sebagian besar sudah melakukan 13. Sebagian besar masih sampai pendidikan menengah 14. Ada . orang tua lebih memprioritaskan anak laki - laki dibandingkan anak perempuan 194 15. Orang tua lebih mempriritaskan anak laki – laki dibandingkan anak perempuan 16. Sangat disayangkan budaya menolak pendidikan untuk anak perempuan, padahal sebagian besar anak perempuan di desa waipukang kemampuan yang luar biasa bahkan melebihi laki – laki. Anak perempuan ketika didiskriminasi atau disubordinasi timbul rasa cemburu, putus asa, marah, merasa tidak diprioritaskan namun pada akhirnya anak perempuan menanggapinya sebagai suatau konsekuensi budaya yang mau tidak mau dijalankan 2 Selasa, 21 April 2015 DN 1. Pendidikan anak perempuan mengalamai perubahan kearah yang lebih baik. Walaupun tetap memprioritaskan laki – laki namun beberapa orang tua tengah menyadari akan pentingnya pendidikan untuk anak perempuan. Selain pendidikan, Ada diskriminasi dalam pembagian kerja jenis yang sama, misalnya memelihara ternak. Anak laki-laki bertanggungjawab atas ternak yang dianggap hewan jantan misalnya kuda, sapi, dan kambing, sedangkan perempuan diberi tugas memelihara hewan yang dianggap betina yakni sejenis unggas misalnya bebek dan ayam 2. Tergantung kebijakan orang tua. 3. Sebagian besar ia. 4. Ya 5. Walaupun beberapa orang tua tetap menyekolahkan anak perempuan namun laki – laki tetap diprioritaskan dengan jalan anak laki – laki lebih dahulu di sekolahkan 6. Anak laki – laki. 7. Anak laki – laki didahulukan dengan alasan karena akan menjadi penanggung jawab untuk suku dan keluarga. Anak laki – laki merupakan ahli waris suku, sedangkan anak perempuan ketika ia menikah akan masuk ke suku dan keluarga suaminya. 8. Beberapa orag tua masih berpendapat seperti itu, bahwa walaupun tidak sekolah 195 namun perempuan tetap mendatangkan warisan baru untuk keluarga lewat mas kawin yang diperolehnya 9. Anak laki – laki, karena seperti alasan yang telah saya sampaikan sebelumnya 10. Tergantung pendidikan dan ekonomi orang tua 11. Untuk anak laki – laki tidak. Namun, untuk anak perempuan beberapa orang tua masih merasakan kerugian 12. Perempuan walaupun terlambat untuk diprioritaskan atau menjadi nomor dua untuk diprioritaskan namun anak perempuan tetap disekolahkan karena merupakan hak anak dan tanggung jawab orang tua. Kendati demikian untuk pendidikan perempuan hingga pendidikan tinggi masi kurang memungkinkan 13. Dengan beberapa alasan yang telah saya sampaikan sebelumnyaa, maka perempuan diizinkan untuk sekolah hanya sebatas ia membaca dan menulis sebagian besar hanya pendidikan menengah 14. Ada . orang tua lebih memprioritaskan anak laki - laki dibandingkan anak perempuan 15. Dampak budaya lamaholot bagi pendidikan anak adalah ada kesenjangan antara anak laki – laki dan anak perempuan 16. Pendidikan perempuan sangat penting untuk mewujudkan kesetaraan gender, namun benturan budaya Lamaholot menyebabkan perempuan yang notabene mampu menjadi terpuruk khususnya dalam pendidikan. 196

E. Wawancara Tokoh Agama

No HariTgl Informan Jawaban 1 Jumad, 24 april 2015 PK 1. Budaya Lamaholot masih kental dan masih dipertahankan. Namun, jika dibandingkan dengan dahulu kekentalan budaya Lamaholot mulai berkurang. 2. Sebagian besar masyarakat memprioritaskan laki – laki dengan alasan budaya karena turunan dari budaya mewariskan bahwa anak laki – laki merupakan anak suku dan penanggung jawab hidup keluarganya 3. Sebagian besar masyarakat menomorsatukan kedudukan laki-laki dengan alasan budaya karena turunan dari budaya mewariskan bahwa anak laki-laki merupakan anak suku atau pewaris suku dan penanggung jawab hidup keluarganya. 4. Ya. Sebagian besar masyarakat masih menggunakannya 5. Dalam budaya Lamaholot perempuan tidak diperbolehkan keluar dari rumah sebelum ia menikah. Dengan alasan, ia harus mengabdi penuh kepada keluarganya, karena ketika ia menikah ia akan meninggalkan suku dan keluarganya 6. Ada 7. Anak laki – laki berperan sebagai pewaris suku dan keluarga , sedangkan anak perempuan sebagai penopang hidup keluargamelalui mas kawinnya 8. Perbedaan dalam tugas, perbedaan dalam warisan, perbedaan dalam perlakuan dan kasih sayang orang tua serta perbedaan dalam hak dan kewajiban 9. Anak laki – laki mengerjakan tugas anak laki – laki yang diturunkan dari bapanya 10. Perempuan lebih banyak mengambil tugas dari mama atau tugas keibuan 11. Pendidikan di desa waipukang mengalami perubahan yang cukup baik. Beberapa orang tua menyadari pentingnya pendidikan untuk anak perempuan. 12. Ya 13. Ya. Sebagian besar orang tua masih menggunakannya. Kembali lagi tergantung pendidikan orang tua menyikapinya