Perangkat Pembelajaran Kondisi Pembelajaran di Kelas berdasarkan Hasil Observasi
19 dan selalu memberikan apersepsi kepada peserta didik mengenai
materi yang akan disampaikan Di lain kesempatan, guru juga menagih tugas mengumpulkan jawaban soal dari LKS yang diberikan
kepada peserta didik pada pertemuan sebelumnya. 2
Penyajian Materi Materi yang akan diberikan kepada peserta didik di dalam
kelas sudah terstruktur dengan baik. Guru cenderung menggunakan LKS yang dimiliki peserta didik sebagai acuan menjelaskan materi
dengan urut, tahap demi tahap sesuai dengan tingkat kepahaman peserta didik. Dalam menyampaikan materi, diselingi dengan soal-
soal latihan yang berasal dari LKS maupun dari buku pegangan guru. Hal ini bertujuan agar peserta didik bisa lebih paham terhadap materi
yang diberikan. 3
Metode Pembelajaran Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah
interaktif, diskusi kelas kelompok, pemberian tugas dan tanya jawab. 4
Penggunaan Bahasa Bahasa yang digunakan oleh guru sangat komunikatif dan
mengundang interaksi peserta didik untuk aktif bertanya, menyampaikan pendapat maupun mengerjakan soal di
white
board sehingga mereka dapat menerima ilmu yang disampaikan guru
dengan baik. Bahasa yang digunakan guru cukup sederhana yang sering disisipi humor berpendidikan sehingga suasana kelas menjadi
menyenangkan. Di berbagai kesempatan guru telah menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, namun keika memberikan
nasehat lebih banyak menggunakan Bahasa Daerah Bahasa Jawa. 5
Penggunaan Waktu Guru masuk kelas tepat waktu. Akan tetapi, beberapa peserta
didik terlambat masuk kelas dengan berbagai macam alasan, diantaranya terlambat masuk sekolah, ganti baju olahraga, masih
istirahat di kantin, berkebutuhan menemui guru BK, dsb. 6
Gerak Gerak guru cukup luwes dan sigap. Gerak guru terlihat santai
tetapi juga tegas. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru membiasakan diri berjalan ke belakang dan mengitari peserta
didiknya untuk memantau perhatian mereka. 7
Cara Memotivasi Peserta didik