Rumusan Masalah Tujuan dan Kegunaan Penelitian .1 Tujuan Penelitian

Kegiatan budidaya rumput laut K.alvarezii dipilih oleh masyarakat karena beberapa kelebihannya, antara lain: 1 masa panen relatif singkat yaitu 45 hari, tanpa menggunakan pupuk dan bibit yang khusus, mempunyai nilai ekonomis yang tinggi tanpa merusak lingkungan, 2 budidaya mudah dan biaya rendah, dan 3 pasar tersedia, terutama melalui ponggawa Ma’ruf 2005. Selain itu, antusiasme masyarakat terhadap kegiatan rumput laut juga dipacu dengan tingginya harga rumput laut. Pada bulan Juli 2008, harga rumput laut kering di tingkat petani Kabupaten Bantaeng, mencapai Rp8 000,- kg berat kering dan naik lagi menjadi sekitar Rp12 000,-kg berat kering pada Mei 2010 komunikasi pribadi. Kondisi tersebut di atas, mengakibatkan kegiatan rumput laut di pesisir Kabupaten Bantaeng, menjadi tidak terkendali. Masyarakat memanfaatkan setiap jengkal laut pesisir untuk budidaya rumput laut, sehingga sepanjang garis pantai Kabupaten Bantaeng, telah ditanami rumput laut hingga lebih 3 km ke arah laut yang diduga tanpa memperhitungkan azas kesesuaian lahan dan daya dukung lingkungan. Apabila hal ini terus berlanjut maka kemungkinan akan terjadi degradasi lingkungan yang bisa menurunkan produktivitas dan kualitas rumput laut yang dihasilkan sehingga kegiatan rumput laut yang saat ini telah menjadi harapan baru bagi masyarakat pesisir untuk meningkatkan kesejahteraannya, diduga bisa terancam keberlanjutannya. Karena itu, penelitian tentang kesesuaian lahan dan daya dukung lingkungan untuk optimasi pengelolaan sumberdaya rumput laut, perlu dilakukan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah utama dalam upaya optimasi pengelolaan budidaya rumput laut di wilayah pesisir Kabupaten Bantaeng, sebagai berikut: 1. Pengembangan yang tidak terencana dengan baik 2. Meningkatnya harga rumput laut akibat permintaan pasar 3. Dasar pengelolaan yang belum tepat 1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian yang dilakukan adalah: 1. Mengevaluasi kesesuaian dan daya dukung kawasan untuk pengembangan rumput laut di wilayah pesisir Kabupaten Bantaeng 2. Mengoptimasi pengelolaan budidaya rumput laut di wilayah pesisir Kabupaten Bantaeng. 3. Menelaah keberlanjutan pengelolaan kegiatan rumput laut di wilayah pesisir Kabupaten Bantaeng.

1.3.2 Kegunaan Penelitian.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi: 1. Ilmu Pengetahuan. Selama ini penelitian tentang kegiatan rumput laut dilakukan secara parsial, sedangkan penelitian ini dilakukan dengan melihat berbagai dimensi secara menyeluruh, yaitu dimensi ekologi, ekonomi, sosial- budaya, teknologi dan kelembagaan. Karena itu, diharapkan dapat menjadi acuan yang lebih komprehensif bagi penyelesaian permasalahan yang terjadi dalam pengembangan kegiatan rumput laut yang berkelanjutan. 2. Nelayan rumput laut. Pengembangan kegiatan rumput laut oleh masyarakat akan disesuaikan dengan daya dukung lahan, sehingga kegiatan mereka dapat optimal dan berkelanjutan. 3. Pengusaha. Akan diperoleh bahan baku yang memiliki kualitas, kuantitas dan kontinyuitas yang terjamin untuk industri pengolahan rumput laut. 4. Pemerintah. Pertama, suatu referensi tentang tata ruang terkait dengan pengelolaan wilayah pesisir dan lautan; kedua, mendukung pemerintah di dalam penentuan produk unggulan daerah; dan ketiga, sebagai bahan acuan dalam merumuskan kebijakan pada pengembangan kegiatan rumput laut agar menjadi basis yang dapat diandalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, utamanya bagi petani rumput laut yang selama ini masih hidup dalam kemiskinan.

1.4 Kerangka Pikir Kegiatan rumput laut telah berkembang dengan pesat di Kabupaten