Faktor Produksi TINJAUAN PUSTAKA

dengan panjang sekitar satu meter. Selanjutnya kantung ini diisi dengan air 20 liter dan diikuti pemasukan benih. Apabila seluruh benih sudah dimasukkan, kantung diisi oksigen sebanyak 20 liter dan diikat karet sampai rapat, agar tidak ada kebocoran sedikitpun. Jumlah oksigen tersebut dapat bertahan hingga 8 - 10 jam.

2.2 Faktor Produksi

Sumberdaya merupakan suatu persyaratan yang tidak bisa dilepaskan dari kegiatan usahatani, karena merupakan salah satu subsistem yang menentukan jumlah output yang dikeluarkan. Sumberdaya yang digunakan pada usaha pembenihan ikan nila dapat diklasifikasikan menjadi tanah lahan, tenaga kerja, modal, pakan , obat, jenis induk, kapur dan sebagainya. Faktor Tanah Lahan Tanah mempunyai sifat istimewa antara lain bukan merupakan barang produksi, tidak dapat diperbanyak dan tidak dapat dipindah-pindah. Oleh karena itu, tanah dalam usahatani mempunyai nilai terbesar. Peranan tanah sebagai faktor produksi dipengaruhi oleh beberapa hal: 1. Luas Lahan Dipandang dari sudut efisiensi, semakin luas lahan yang diusahakan untuk kegiatan budidaya maka semakin tinggi produksi dan pendapatan persatuan luasnya. Pengukuran luas usahatani dapat diukur dengan berdasarkan hal-hal berikut: a. Luas total lahan adalah jumlah seluruh tanah yang ada dalam usahatani termasuk sawah, tegal, pekarangan, jalan saluran, dan sebagainya b. Luas lahan perikanan adalah jumlah seluruh tanah kolam yang digunakan untuk budidaya ikan. 2. Lokasi Lahan Lokasi lahan usahatani merupakan kelancaran pemasaran. Lokasi yang jauh dari sarana dan prasarana transportasi dapat memperburuk usahatani tersebut dari aspek ekonomi. 3. Fasilitas – fasilitas Keberadaan fasilitas-fasilitas lain berupa sungai pengairan sangat membantu dalam meningkatkan produksi. Tenaga Kerja Faktor kerja dibutuhkan dalam jumlah sedikit atau banyak tergantung dari besaran usaha. Tenaga kerja untuk budidaya perikanan dapat berasal dari dalam keluarga maupun luar keluarga. Ada beberapa hal yang membedakan antara tenaga kerja keluarga dan luar keluarga antara lain komposisi menurut umur, jenis kelamin, kualitas dan kegiatan kerja prestasi kerja. Peranan anggota keluarga sebagai tenaga kerja dalam usahatani sangat berarti, karena akan ada penghematan biaya dibanding memperkerjakan tenaga luar. Tenaga luar ini sangat dipengaruhi oleh sistem upah, lamanya waktu kerja, kecakapan dan umur tenaga kerja. Modal dan Peralatan Modal adalah syarat mutlak keberlangsungan usaha, demikian pula dengan usaha pembenihan ikan. Modal disini dapat diperoleh dari dana sendiri berupa uang, lahan, peralatan maupun dana pinjaman pertimbangan bunga pinjaman. Dalam arti ekonomi perusahaan, modal adalah barang ekonomi yang dapat dipergunakan untuk memproduksi kembali atau modal adalah barang ekonomi yang dapat dipergunakan untuk mempertahankan atau untuk meningkatkan pendapatan. Pakan Pakan yang biasanya dipakai untuk pembenihan ikan nila adalah berupa pelet, popur, dan dedak. Adapun merek dan jenis pakan yang dipakai untuk pembenihan tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi, misal memilih pelet bermerek ”Surya” dikarenakan kandungan nutrisinya yang cukup tinggi. Obat Obat diberikan apabila pada kegiatan pembenihan tersebut terdapat hama atau penyakit yang menyerang. Jenis obat yang diberikan tergantung dari jenis hama atau jenis penyakit yang menyerang ikan nila. Jenis Induk Induk benih untuk ikan nila tentunya mempunyai varietas yang beragam. Induk benih ini bisa saja didapatkan dari hasil perkawinan beberapa sumber genetik yang menghasilkan varietas baru yang cukup unggul dari tetuanya. Pemilihan induk harus dilakukan secara selektif agar kualitas benih yang dihasilkan bermutu. Kapur Kegiatan pengapuran tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pembenihan ikan nila. Dosis yang digunakan dalam pengapuran harus diperhatikan dengan baik agar tidak terjadi kekurangan ataupun kelebihan, yang berakibat fatal pada induk ikan. Pengapuran lahan biasanya dilakukan satu hingga tiga kali dalam setahun. Hal ini umumnya tergantung pada kondisi lahan di suatu daerah.

2.3 Standar Nasional Indonesia SNI untuk Produksi Benih Ikan Nila