Analisis Fungsi Produksi Cobb-Douglas

2. Tahap tabulasi adalah kegiatan penyusunan dan pengklasifikasian data dalam bentuk tabel agar lebih mudah dipahami. 3. Tahap pengolahan data adalah proses pengolahan data secara komputerisasi dengan menggunakan program Minitab. 4. Tahap interpretasi data adalah analisis deskriptif mengenai output komputer yang telah dihasilkan.

4.4.1 Analisis Fungsi Produksi Cobb-Douglas

Analisis fungsi produksi sering dilakukan oleh para peneliti, karena mereka menginginkan informasi bagaimana sumberdaya yang terbatas seperti tanah, tenaga kerja, dan modal, dapat dikelola dengan baik agar produksi maksimum dapat diperoleh. Diantara fungsi produksi yang umum dibahas dan digunakan oleh para peneliti adalah fungsi produksi Cobb-Douglas. Fungsi produksi Cobb- Douglas digunakan untuk menduga hubungan antara produksi budidaya pembenihan ikan nila GIFT dalam satu tahun produksi dengan penggunaan faktor- faktor produksinya. Model pendugaan dari persamaan fungsi produksi Cobb- Douglas adalah sebagai berikut : Ln Y = Lna + b 1 LnX 1 + b 2 LnX 2 + b 3 LnX 3 + b 4 LnX 4 + b 5 LnX 5 + b 6 LnX 6 Untuk memudahkan pendugaan terhadap persamaan diatas, maka fungsi Cobb- Douglas dapat ditulis dalam bentuk kuadratik dan diolah dengan menggunakan regresi berganda. Maka model fungsi produksi ikan nila dapat dituliskan sebagai berikut: Y = aX 1 b1 X 2 b2 X 3 b3 X 4 b4 X 5 b5 X 6 b6 Dimana : Y = Produksi benih ikan nila liter a = Nilai Konstanta b = Koefisien Regresi X 1 = Luas kolam m 2 X 2 = Induk Nila GIFT kg X 3 = Pakan Dedakkg X 4 = Pakan Pitik kg X 5 = Kapur kg X 6 = Tenaga Kerja HOK Nilai konstanta ’a’ merupakan bilangan yang nilainya tetap. Sedangkan koefisien regresi ’b’ digunakan untuk mengukur perubahan nilai rata-rata Y yang diakibatkan oleh perubahan variabel X, atau dapat dikatakan bahwa ’b’ adalah efek langsung dari setiap unit perubahan variabel X terhadap nilai rata-rata Y Sarwoko, 2007. Fungsi produksi Cobb-Douglas dengan mudah dapat diselesaikan dengan cara regresi. Penyelesaian dengan regresi pada fungsi Cobb-Douglas selalu dilogaritmakan dan diubah bentuk fungsinya menjadi fungsi linear. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebelum peneliti menggunakan fungsi Cobb- Douglas, antara lain: a. Tidak ada nilai pengamatan yang bernilai nol. Sebab logaritma dari bilangan nol adalah suatu bilangan yang besarnya tidak diketahui infinite. b. Dalam fungsi produksi, perlu asumsi bahwa tidak ada perbedaan teknologi pada setiap pengamatan. Fungsi produksi Cobb-Douglas sering dipakai oleh peneliti karena mempunyai kelebihan tertentu dibandingkan dengan fungsi lain. Namun bukan berarti bahwa fungsi tersebut terhindar dari kelemahan yang ada. Umumnya kelemahan fungsi Cobb-Douglas terletak pada permasalahan yang melibatkan kaidah metode kuadrat terkecil Ordinary Least Square, misalnya kesalahan pengukuran variabel, multikolinieritas, dan sebagainya. Beberapa asumsi yang harus dipenuhi dalam suatu model OLS agar model yang dihasilkan dapat digunakan dalam pengambilan keputusan yaitu: 1. Model analisis adalah linier dan komponen errorresidual berasal dari distribusi normal. Jika residual berasal dari distribusi normal maka nilai-nilai data titik-titik dalam grafik akan terletak di sekitar garis diagonal. Sedangkan jika residual tidak berasal dari distribusi normal maka nilai-nilai data akan terpencar jauh dari garis diagonal. 2. Tidak terdapat multikolineritas diantara independent variable. Multikolinearitas adalah kondisi dimana terdapat hubungan linier diantara peubah bebas independent variable. 3. Tidak ada otokorelasi. Otokorelasi adalah korelasi antara anggota serangkaian observasi yang diurutkan menurut waktu seperti dalam data deretan waktu atau ruang seperti dalam data cross section. Suatu model yang telah memenuhi asumsi-asumsi di atas maka dapat digunakan uji statistik sebagai berikut : 1. Uji statistik t, digunakan untuk menguji apakah masing-masing variabel penjelas input signifikan nyata secara statistik mempunyai hubungan nyata dengan produk output, atau uji ini digunakan untuk mengetahui seberapa jauh masing-masing faktor produksi X i sebagai variabel bebas mempengaruhi produksi Y sebagai variabel tidak bebas. Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut : Ho : b i = 0 tidak ada pengaruh H1 : b i 0 ada pengaruh t hitung = b i – 0 S b i dimana Sb i = Standard error dari b b i = koefisien regresi • Jika t hitung t tabel berarti terima Ho, artinya X i tidak berpengaruh nyata terhadap Y. • Jika t hitung t tabel berarti tolak Ho, artinya X i berpengaruh nyata terhadap Y. 2. Uji statistik F uji simultan dilakukan untuk mengetahui pengaruh faktor produksi X i secara bersama-sama terhadap produksi yang dihasilkan Y Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut : Ho : b 1 = b 2 = b 3 H1 : minimal ada satu nilai b yang tidak sama dengan nol F hit = 1 k n JKD k JKR − − Dimana: JKR = Jumlah Kuadrat Regresi JKD = Jumlah Kuadrat Residual n = Jumlah Sampel k = Jumlah Variabel • Jika F hitung F tabel berarti terima Ho, artinya faktor produksi secara bersama-sama tidak berpengaruh nyata terhadap output. • Jika F hitung F tabel berarti tolak Ho, artinya faktor produksi secara bersam- sama berpengaruh nyata terhadap output.

4.4.2 Analisis Optimalisasi