r
i
= Harga input ke-i TFC = Total Fixed Cost Biaya tetap total
Keuntungan maksimum dicapai pada saat turunan pertama dari fungsi keuntungan bernilai nol, atau dirumuskan sebagai berikut:
∂π ∂Xi = Py. ∂y ∂X
i
– Px
i
= Py.
∂y ∂X
i
= Px
i
Py PMx
i
= Px
i
NPMx
i
= Px
i
Dimana: Py = Harga produk
Px
i
= Harga faktor produksi ke –i = Biaya Korbanan Marjinal faktor produksi ke i BKMx
i
PMx
i
= Produk Marjinal untuk setiap faktor produksi ke-i NPMx
i
= Nilai Produk Marjinal untuk setiap faktor produksi ke-i Apabila faktor produksi tidak dipengaruhi oleh jumlah pembelian faktor
produksi, persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut: NPM = BKM
NPMBKM = 1
3.2 Kerangka Pemikiran Operasional
Usaha pembenihan ikan nila di Kecamatan Cisaat selain dihadapkan dengan masalah penurunan produksi, juga dipengaruhi oleh sarana dan prasarana yang
belum optimal yang dinyatakan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi. Sedangkan faktor permintaan terhadap ikan nila yang cukup tinggi merupakan
peluang bagi para pembudidaya ikan untuk memenuhi permintaan pasar. Oleh
karena itu pembudidaya ikan di Kecamatan Cisaat perlu meninjau kembali usaha yang dilakukan sudah efisien atau belum, yaitu dengan melakukan perencanaan
produksi optimal. Perencanaan produksi optimal ini akan dilakukan pada faktor- faktor produksi yang digunakan dalam proses budidaya, diantaranya luas kolam,
jumlah induk, pakan dedak, pitik, kapur dan jumlah tenaga kerja. Produksi optimal dapat diperoleh dengan melakukan analisis optimalisasi
terhadap penggunaan faktor-faktor produksi. Faktor produksi tersebut akan dianalisis menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas, analisis efisiensi dan
analisis keuntungan. Fungsi produksi Cobb-Douglas ini akan menghasilkan model pendugaan untuk menentukan faktor-faktor produksi apa saja yang mempunyai
pengaruh terhadap kegiatan pembenihan ikan nila. Analisis efisiensi dilakukan dengan menghitung rasio NPMBKM sehingga diperoleh jumlah input optimal
untuk setiap faktor produksi. Sedangkan untuk memperoleh informasi mengenai selisih antara penerimaan dan biaya dari kegiatan pembenihan, maka dilakukan
analisis keuntungan. Hasil dari analisis optimalisasi tersebut akan diperoleh produksi dan input
optimal, kemudian akan dibandingkan dengan kegiatan produksi aktual di Kecamatan tersebut. Sehingga dapat diketahui apakah kondisi aktual yang terjadi
di Kecamatan Cisaat telah optimal atau tidak. Selanjutnya input optimal tersebut akan dibandingkan dengan SNI Produksi Benih Ikan nila. Sehingga dapat
diketahui apakah input optimal yang diperoleh sesuai dengan input optimal berdasarkan SNI. Hasil penelitian ini dapat menjadi rekomendasi bagi
pembudidaya ikan sebagai dasar pengambilan keputusan di periode berikutnya.
Usaha Pembenihan Ikan Nila GIFT Kecamatan Cisaat Masalah :
- Produksi turun, sedangkan Permintaan
Tinggi -
Sarana dan Prasarana belum optimal
Hasil Analisis Optimalisasi
Faktor Produksi -
Luas Kolam -
Induk -
Dedak -
Pitik -
Kapur -
Tenaga Kerja
Kondisi Aktual
Perencanaan Produksi
Optimal
Evaluasi Hasil Analisis
Fungsi Produksi
Analisis Efisiensi
Produksi Analisis
Keuntungan Analisis Optimalisasi
Input Optimal SNI
Rekomendasi
Gambar 2. Kerangka Pemikiran Operasional
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja purposive dengan
pertimbangan bahwa Kecamatan Cisaat merupakan daerah yang membudidayakan perikanan ikan nila terbesar dibandingkan dengan kecamatan lainnya. Luasan
Kecamatan ini untuk budidaya perikanan mencapai 36,45 persen dari 4.285,374 Ha, dengan jumlah pembudidaya sekitar 53,04 persen. Kegiatan penelitian ini
dimulai pada bulan Januari sampai April 2008.
4.2 Jenis dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder, baik data kualitatif maupun kuantitatif. Data primer diperoleh dari
hasil pengamatan di lapangan yaitu dengan wawancara langsung kepada petani ikan sesuai dengan format kuisioner yang telah dirancang sebelumnya.
Data sekunder merupakan data pendukung untuk melengkapi data primer yang berasal dari Departemen Perikanan dan Kelautan, Dinas Perikanan Daerah,
Badan Pusat Statistik, Balai Riset Pengembangan Budidaya Air Tawar, Balai Benih Air Tawar, dan literatur lain yang terkait.
4.3 Metode Penarikan Sampel
Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode acak random sampling
pada petani di lokasi penelitian yaitu di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kecamatan Cisaat ini mempunyai 13 desa, dan hanya tiga
desa yang akan diambil sebagai responden yaitu desa Salajambe, Cibolang Kaler,