Tabel 12. Analisis Marj in Pemasaran Tahu Mentah pada Saluran Pemasaran I di Kelurahan Pasir Jaya, Tahun 2006
Uraian Harga
Rpkg
1. Pengrajin
Biaya produksi 4.878
34,23 Harga jual pengrajin
8.550 60,00
Keuntungan pengrajin 3.672
25,77
Marjin Pemasaran 3.672
25,77
2. Pedagang Sayur keliling
Harga beli pedagang sayur keliling 8.550
60,00 Biaya pemasaran :
Biaya kemasan 250
1,75 Biaya transportasi
300 2,11
Penyusutan gerobak 1.389
9,75 Keuntungan pedagang sayur keliling
3.761 26,39
Marjin Pemasaran 5.700
40,00 Harga beli konsumen
14.250 100
Total Marjin Pemasaran 9.372
65,77
Sumber : Data Primer diolah
Saluran pemasaran I menghasilkan marjin pemasaran sebesar 65,77, marjin ini dihasilkan dari penjumlahan antara marjin pemasaran pengrajin dengan
marjin pemasaran pedagang. Pada saluran pemasaran I besarnya perbedaan harga di tingkat konsumen dengan harga di tingkat produsen adalah Rp 5.700.
Pedagang sayur keliling sebagai lembaga pemasaran pada saluran pemasaran I mengeluarkan biaya pengemasan sebesar Rp 250 per kilogram tahu,
biaya ini meliputi biaya untuk plastik dan kantong kresek yang digunakan untuk mengemas produk yang akan dijual kepada konsumen. Pedagang sayur juga
mengeluarkan biaya untuk transportasi yang merupakan opportunity cost dari
pedagang sayur keliling untuk berjalan kaki dengan gerobak menglilingi komplek atau pemukiman, biaya lain yang dikeluarkan pedagang sayur keliling adalah
biaya penyusutan gerobak.
Tabel 13. Analisis Marjin Pemasaran Tahu Mentah pada Saluran Pemasaran II diKelurahan Pasir Jaya, Tahun 2006
Uraian Harga
Rpkg
1. Pengrajin
Biaya produksi 4.878
42,79 Biaya transport
202 1,77
Harga jual pengrajin 7.600
66,67 Keuntungan pengrajin
2.520 22,11
Marjin Pemasaran 2.520
22,11
2. Pedagang di Pasar
Harga beli pedagang di pasar 7.600
66,67 Biaya pemasaran :
Biaya kemasan 150
1,32 Retribusi
100 0,88
Penyusutan gerobak 833
7,31 Keuntungan pedagang di pasar
2.717 23,83
Marjin Pemasaran 3.800
33,33 Harga beli konsumen
11.400 100
Total Marjin Pemasaran 6.320
55,44
Sumber : Data Primer diolah
Pada saluran pemasaran II, besarnya marjin pemasaran yang dihasilkan adalah 55,44 dari harga beli konsumen atau sekitar Rp 6.320. Biaya yang harus
dikeluarkan oleh pedagang pada saluran pemasaran ini hanya meliputi biaya pengemasan, retribusi, dan penyusuta n gerobak. Pengrajin yang menempuh
saluran pemasaran ini biasanya pengrajin yang tergolong ke dalam pengrajin berskala sedang dan besar.
Tabel 14. Analisis Marjin Pemasaran Tahu Mentah pada Saluran Pemasaran III di Kelurahan Pasir Jaya, Tahun 2006
Uraian Harga
Rpkg
Pengrajin
Biaya produksi 4.878
46,68 Biaya pemasaran :
Biaya Kemasan 250
2,39 Retribusi
20 0,19
Biaya Transportasi 200
1,91 Penyusutan gerobak
833 7,97
Harga jual pengrajin 6.181
59,15 Keuntungan pengarajin
4.269 40,85
Marjin Pemasaran 4.269
40,85 Harga beli konsumen
10.450 100
Sumber : Data Primer diolah
Saluran pemasaran III menghasilkan marjin pemasaran sebesar 40,85 dari harga beli konsumen. Adapun biaya yang harus dikeluarkan pada saluran
pemasaran ini meliputi biaya pengemasan, retribusi di pasar, biaya transportasi, dan biaya penyusutan gerobak.
Pada saluran pemasaran I marjin yang diperoleh sebesar 65,77, marjin ini jumlahnya lebih besar jika dibandingkan dengan saluran pemasaran II dimana
pengrajin menggunakan lembaga pemasaran untuk memasarkan tahu. Hal ini dikarenakan harga jual yang ditetapkan pedagang sayur keliling lebih tinggi jika
dibandingkan dengan pedagang di pasar, sehingga keuntungan yang diperoleh pedagang sayuran keliling lebih tinggi dari pada keuntungan pedagang di pasar.
Tabel 15. Analisis Marjin Pemasaran Tahu Olahan pada Saluran Pemasaran IV di Kelurahan Pasir Jaya, Tahun 2006
Uraian Harga
Rpkg
1. Pengrajin