Kondisi Keluar Masuk Pasar

dengan jumlah yang bervariasi mulai dari 1 sampai 5 orang. Pengrajin dengan skala usaha menengah memiliki jangkauan pasar yang lebih luas dibandingkan dengan pengrajin dengan skala usaha kecil. Para pengrajin dengan skala usaha ini biasa menjadi pemasok bagi pedagang-pedagang tahu yang ada di pasar-pasar dan juga kepada pedagang sayur keliling. Pada penelitian ini dari total 21 responden, ada 6 pengrajin yang termasuk ke dalam pengrajin dengan skala usaha besar, dimana mereka mengolah bahan baku sebanyak 151-300 kg per hari. Pasar yang dilayani oleh pengrajin dengan skala usaha besar sangat luas dan beragam. Selain terdapat banyak pengrajin sebagai penjual, terdapat banyak lembaga-lembaga pemasaran yang akan membeli produk untuk dijual kembali kepada konsumen, lembaga-lembaga pemasaran ini tidak terpusat di satu pasar melainkan tersebar di berbagai pasar di sekitar Kota Bogor. Dengan demikian pasar yang dilayani oleh para pengrajin pun sangat beragam, sehingga pasar untuk tahu tidak terkonsentrasi secara khusus. Sifat dari produk yang dihasilkan oleh pengrajin tahu di Kelurahan Pasir Jaya terdiferensiasi, dima na produk memiliki kualitas yang tinggi seperti kesegaran produk, warna, tekstur dan higienis, serta rasa gurih yang khas jika dibandingkan dengan tahu lainnya.

5.2.2. Kondisi Keluar Masuk Pasar

Pada industri kecil tahu di Kelurahan Pasir Jaya, pengrajin memiliki kebebasan untuk keluar masuk pasar karena informasi pasar pada industri ini berjalan sempurna. Tidak ada hambatan bagi calon pengrajin yang akan memasuki industri ini, karena belum ada hal-hal yang mempersulit seseorang untuk menjadi pengrajin seperti hak paten atau prosedur perijinan. Kesulitan yang mungkin dihadapi bagi calon pengrajin adalah dalam hal teknik produksi, namun hal ini dapat dipelajari secara bertahap. Sebelum membuka usaha sendiri, pengrajin biasanya merupakan buruh atau karyawan pada pengrajin lama. Dengan modal awal yang tidak terlalu besar, calon pengrajin dapat dengan mudah membuka usaha tahu, jika dirasakan menjadi pengrajin sudah tidak mendatangkan keuntungan lagi, maka pengrajin yang sudah ada dapat keluar dari industri ini dengan mudah. Lembaga-lembaga pemasaran yang terlibat pada saluran pemasaran tahu memiliki kemudahan untuk keluar masuk pasar. Pedagang keliling dapat dengan mudah membeli tahu dari pengrajin untuk kemudian dijual kembali kepada konsumen, apabila pedagang keliling sudah enggan untuk menjual tahu, maka dapat dengan mudah pedagang keliling menghentikan kerjasamanya dengan pengrajin. Para pedagang tahu dapat dengan mudah berjualan tahu dipasar, tidak ada hambatan yang mempersulit mereka untuk berjualan, kebutuhan modal untuk berjualan pun tidak besar. Para pedagang tahu dapat dengan mudah menjalin kerjasama dengan pengrajin untuk mendapatkan pasokan tahu yang akan dijual kembali kepada lembaga pemasaran selanjutnya atau konsumen. Berdasarkan hal-hal yang diidentifikasi tersebut jumlah penjual dan pembeli yang banyak, banyak produk yang terdiferensiasi, dan kondisi keluar masuk pasar yang mudah maka struktur pasar yang terbentuk adalah pasar bersaing monopolistik. Dalam struktur pasar bersaing monopolistik kemampuan suatu perusahaan dalam meningkatkan kualitas, pelayanan, dan diferensiasi produk akan mempengaruhi keberhasilan perusahaan tersebut.

5.3. Tingkah Laku Pasar