Lembaga dan Saluran Pemasaran Struktur dan Tingkah Laku Pasar

standarisasi, pembiayaan, penanggungan resiko, dan fungsi informasi pasar.

2.6. Lembaga dan Saluran Pemasaran

Menurut Kohl dan Downey 1972 salah satu lembaga pemasaran adalah lembaga perantara baik sebagai individu maupun sebagai perusahaan bisnis yang berspesialisasi dalam membentuk berbagai fungsi pemasaran yang terlibat dalam pembelian dan penjualan barang dan jasa atau perpindahan barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Lembaga pemasaran disebut juga sebagai pelaku atau pelaksana aktivitas bisnisfungsi-fungsi pemasaran. Lembaga perantara ini dikelompokkan ke dalam : 1. Pedagang perantara merchant middlement terdiri dari pengecer retailers dan grosir wholesalers. 2. Agen perantara agent middlement terdiri dari brokers dan komisi commision. 3. Pengolah processors dan pengusaha pabrik manufacturers. 4. Organisasi fasilitas fasilitative organizations. Limbong dan Sitorus 1987 menjelaskan bahwa fungsi-fungsi pemasaran dilakukan oleh lembaga tataniaga di dalam suatu saluran pemasaran. Saluran pemasaran adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung dan terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu produk barang atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi. Sebuah saluran pemasaran melakukan tugas memindahkan barang dari produsen ke konsumen. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih pola saluran pemasaran adalah : 1. Pertimbangan pasar yang meliputi konsumen sasaran akhir, potensi pembeli, geografi pasar, kebiasaan pembeli, volume pesanan. 2. Pertimbangan barang meliputi nilai barang per unit, besar, dan berat barang, kerusakan, sifat teknis barang dan apakah barang tersebut untuk memenuhi kebutuhan pasar. 3. Pertimbangan intern perusahaan meliputi sumber permodalan, kemampuan dan pengalaman manajemen, pengawasan, penyaluran, dan pelayanan. 4. Pertimbangan terhadap lembaga perantara dan kesesuaian lembaga perantara dengan kebijakan perusahaan, volume penjualan serta dengan pertimbangan biaya.

2.7. Struktur dan Tingkah Laku Pasar

Menurut Limbong dan Sitorus 1987 struktur pasar adalah suatu dimensi yang menjelaskan keputusan oleh perusahaan maupun industri, jumlah perusahaan dalam suatu pasar, distribusi perusahaan menurut berbagai ukuran, seperti konsentrasi, deskripsi perusahaan, diferensiasi produk dan sebagainya. Struktur pasar merupakan karakteristik organisasi yang menentukan hubungan antara penjual dan pembeli yang dapat dilihat dari jumlah lembaga pemasaran yang terllibat, pangsa pasar, konsentrasi pasar, dan kondisi keluar masuk pasar. Dahl dan Hammond 1987 menjelaskan bahwa dilihat dari strukturnya, ada pasar bersaing sempurna dengan ciri-ciri : banyak pembeli dan penjual, setiap pembeli dan penjual tidak dapat mempengaruhi harga price taker, barang dan jasa yang dipasarkan bersifat homogen serta bebas keluar masuk industri atau pasar. Struktur pasar yang kedua adalah pasar bersaing tidak sempurna dengan ciri-ciri yang dapat dilihat dari dua sisi penjual dan pembeli seperti terlihat pada Tabel 5. Tingkah laku pasar menunjukkan pola tingkah laku lembaga-lembaga pemasaran yang menyesuaikan dengan struktur pasar dimana lembaga tersebut melakukan kegiatan penjualan dan pembelian serta menentukan bentuk-bentuk keputusan yang harus diambil dalam menghadapi struktur pasar tersebut. Perilaku pasar tersebut dilihat dari proses pembentukkan harga dan stabilitas pasar, serta ada tidaknya praktek jujur dari lembaga tersebut. Struktur pasar dan perilaku pasar akan menentukan keragaan pasar yang dapat diukur melalui perubahaan harga, biaya, marjin pemasaran, dan jumlah kuantitas yang diperdagangkan Dahl and Hammond, 1977 Tabel 5. Jenis-jenis Struktur Pasar Berdasarkan Jumlah Perusahaan dan Sifat Produk Karakteristik Struktur Pasar Jumlah Perusahaan Sifat Produk Dari Sudut Penjual Dari Sudut Pembeli Banyak Standarhomogen Persaingan murni Persaingan murni Banyak Terdiferensiasi Persaingan monopolistik Persaingan monopolistik Sedikit Standar Oligopoli murni Ologopsoni murni Sedikit Terdiferensiasi Oligopoli diferensiasi Oligopsoni diferensiasi Satu Unik Monopoli Monopsoni Sumber : Dahl dan Hammond, 1977

2.8. Efisiensi Pemasaran