22
3 Studi Kasus: penggunaan studi kasus dewasa ini sering digunakan sebagai
metode pelatihan, terutama bagi para manajer atau calon manajer yang kemampuannya mengambil keputusan atau memecahkan masalah
merupakan sasaran pokok. 4
Simulasi: teknik ini merupakan suatu bentuk pelatihan dengan menggunakan suatu alat mekanikal yang identik betul dengan alat yang
digunakan oleh peserta pelatihan dalam tugasnya. 5
Pelatihan Laboratorium: apabila manajemen merasa bahwa tukar menukar pengalaman, pemahaman perasaan, perilaku, persepsi, dan reaksi orang
lain untuk berinteraksi dalam pekerjaan. 6
Belajar Sendiri:banyak karyawan yang mendorong karyawan lainnya untuk belajar sendiri dan tetap terkendali melalui proses belajar yang
terprogram.
2.2 Kinerja Karyawan
2.2.1 Pengertian Kinerja Karyawan
Pada dasarnya kebutuhan hidup manusia tidak hanya berupa material, tetapi juga nonmaterial, seperti kebanggaan dan kepuasann kerja. Tiap individu
akan cenderung dihadapkan pada hal-hal yang mungkin tidak diduga sebelumnya didalam proses mencapaikebutuhan yang diinginkan sehingga melalui bekerja dan
pertumbuhan pengalaman, seseorang akan memperoleh kemajuan dalam hidupnya.
Kinerja pegawai adalah prestasi kerja atau hasil kerja output yang dicapai oleh pegawai dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung
Universitas Sumatera Utara
23
jawab atau beban kerja yang diberikan kepadanya. Menurut Wirawan 2009:5 menyatakan bahwa kinerja adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi
atau indikator-indikator suatu pekerjaan atau profesi dalam waktu tertentu. Menurut Amstrong dan Baron dalam Wibowo 2011:7 menyatakan kinerja
merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen dan memberikan kontribusi pada
kepuasan ekonomi. Oleh karena itu, tujuan kinerja SDM adalah untuk melihat kemampuan
usaha karyawan untuk mendapatkan hasi kerja output yang secara baik kualitas maupun kuantitas, sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Setiap karyawan dituntut dalam memberikan hasil kerja yang baik agar tercapainya tujuan perusahaan.
Indikator kinerja dipakai untuk aktivitas yang hanya dapat ditetapkan secara kualitatif atau dasar perilakunya dapat diamati. Terdapat tujuh indikator
kinerja, dua diantaranya mempunyai peran sangat penting, yaitu tujuan dan motif. Kinerja ditentukan oleh tujuan yang hendak dicapai untuk melakukannya
diperlukan adanya motif.tanpa dorongan motif untuk mencapai tujuan, kinerja tidak akan berjalan. Dengan demikian, tujuan dan motif menjadi indikator utama
dari kinerja. Namun kinerja memerlukan adanya sarana, kompetensi, peluang, standar, dan umpan balik.
Tujuh indikator kinerja karyawan yang digambarkan oleh Hersey dalam Wibowo 2011:101 , yaitu:
Universitas Sumatera Utara
24
a. Tujuan
Tujuan merupakan keadaa yang berbeda secara efektif dicari oleh seorang individu atau organisasi untuk dicapai. Tujuan merupakan suatu keadaan yang
lebih baik yang ingin dicapai dimasa yang akan datang. Dengan demikian tujuan menunjukkan arah kemana kinerja harus dilakukan.
b. Standar
Standar mempunyai arti penting karena memberitahukan kapan suatu tjuan dapat diselesaikan. Standar merupakan suatu ukuran apakah tujuan yang
diinginkan dapat dicapai. Tanpa standar, tidak dapat diketahui kapan suatu tujuan tercapai.
c. Umpan balik
Umpan balik merupakan masukan yang dipergunakan untuk mengukur kemajuan kinerja, standar kinerja, dan pencapaian tujuan. Dengan umpan
balik dilakukan evaluasi terhadap kinerja dan sebagai hasilnya dapat dilakukan perbaikan kinerja.
d. Alat atau sarana
Alat atau sarana merupakan sumber daya yang dapat dipergunakan untuk membantu menyelesaikan tujuan dengan sukses. Alat atau sarana merupakan
fakyor penunjang untuk pencapaian tujuan. Tanpa alat atau sarana, tugas pekerjaan spesifik tidak dapat dilakukan dan tujuan tidak dapat diselesaikan
sebagaimana seharusnya. Karena tanpa alat tidak mungkin dapat melakukan pekerjaan.
Universitas Sumatera Utara
25
e. Kompetensi
Kompetensi merupakan persyaratan utama dalam kinerja. Kompetensi merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk menjalankan
pekerjaan yang diberikan kepadanya dengan baik. f.
Motif Motif merupakan alasan atau pendorong bagi seseorang untuk melakukan
sesuatu. Manajer memfasilitasi motivasi kepada karyawan dengan insentif berupa uang. Memberikan pengakuan, menetapkan tujuan menentang,
menetapkan standar terjangkau, meminta umpan balik, memberikan kebebasan melakukan pekerjaan, menyediakan sumber daya yang diperlukan dan
menghapuskan tindakan yang bersifat disintensif. g.
Peluang Pekerja perlu mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan prestasi kerjanya.
Terdapat dua faktor yang menyumbangkan pada adanya kekurangan kesempatan untuk berprestasi, yaitu ketersediaan waktu dan kemampuan
untuk memenuhi syarat.
2.2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja