Uji Normalitas Uji Multikolinearitas

46 b. Jika t-hitung t-tabel maka Ho diterima dengan output SPSS, jika sig. Value 0,05 maka Ho diterima berarti koefisien regresu ke-i teruji signifikan.

3.10.2 Uji Koefisien Determinasi

� � Koefisen determinasi R 2 mengukur kebaikan suatu hubungan antar variabel antara respon kinerja pegawai Y dengan variabel bebas pendidikan dan pelatihan X. Apakah persamaan sampel yang digunakan sudah sesuai menjelaskan hubungan antara variabel Y dan X. Jika R 2  1 berarti model persamaan regresi yang digunakan sudah sesuai untuk menjelaskan hubungan atara variabel  1 berarti model persamaan regresi yang digunakan sudah sesuai untuk menjelaskan hubungan atara variabel Y dan X. Jika R 2  0 berarti model regresi yang digunakan tidak dapat menjelaskan hubungan antara variabel Y dan X dengan baik.

3.10.3 Uji Asumsi Klasik

3.10.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak . pengujian ini menggunakan Statistik Kolmogrov-Smirnov Kriteria pengujiannya yaitu : 1 jika sig. Prob value ≤ 0,05 maka Ho ditolak, dan sebaliknya. 2 Jika sig. Prob value ≥ 0,05 maka Ho diterima, dan data terdistribusi secara normal Kriteria pengujian normalitas menurut grafik : 1 Uji normalitas data juga dapat dilakukan melihat grafik normal Q-Q Plot dan grafik Detrended Normal Q-Q Plot. Universitas Sumatera Utara 47 2 Dengan Normal Q-Q Plot dapat disimpulkan terdistribusi data secara normal jika titik titik nilai data kurang lebih berada pada mengelilingi suatu garis lurus. 3 Sedang dengan detrended Normal Q-Q Plot data disimpulkan terdistribusi secara normal jika titik-titik nilai data tidak membentuk pola tertentu. 3.10.3.2 Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedasitisitas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya ketidak samaan varian dari residual pada model regresi. Cara memprediksi ada tidaknya heterokedastisitas pada suatu model dapat dilihat dari pola gambar Scatterplot model. Analisis pada gambar Scatterplot yang menyatakan model regresi tidak terdapat heteroskedastisitas jika Nugroho, 2005 : 1 Titik-titik data menyebar di atas dan dibawah atau di sekitar angka 0 2 Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja. 3 Penyebaran titin-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali. 4 Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola.

3.10.3.3 Uji Multikolinearitas

Uji multikoliniearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemuka adanya korelasi antar varabel independen. Jika ditemukan adanya multikolinearitas maka koefisien variabel tidak tentu dan kesalahan menjadi tidak terhingga. Universitas Sumatera Utara 48 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.1.1 Gambaran Umum Perusahaan

Sejarah perbankan di Indonesia dimulai pada masa penjajahan Belanda. Dan pada saat kemerdekaan terjadi nasionalisasi perbankan di Indonesia, yang ditandai dengan lahirnya Undang-Undang Pokok Bank Indonesia No. 11 tahun 1953. Sesuai dengan pasal 3 Undang-Undang Perbankan No. 10 tahun 1998, bank pada dasarnya berfungsi sebagai perantara dana keuangan masyarakat atau yang dikenal dengan fungsi financial intermediary antara pihak yang mempunyai kelebihan dana surplus spending unit. PT. Bank Sumut didirikan pada tanggal 04 November 1961 dengan Akte Notaris Rusli Nomor 22 dalam bentuk Perseroan Terbatas Berdasarkan Undang- Undang Nomor 01 tahun 1962 tentang Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah, bentuk usaha dirubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah BUMD sesuai dengan Peraturan Daerah Tingkat 1 Sumatera Utara Nomor 05 Tahun 1965, dengan modal dasar sebesar Rp. 100.000.000,- uang lama dan saham dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat 1 Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se-Sumatera Utara. Dalam perkembangan selanjutnya yang disesuaikan dengan kebutuhan, terjadi beberapa kali perubahan Peraturan Daerah untuk meningkatkan modal Universitas Sumatera Utara