Putusan Mahkamah Agung Nomor: 1202KPid.Sus2009

C. Putusan Mahkamah Agung Nomor: 1202KPid.Sus2009

Mahkamah Agung setelah mempertimbangkan alasan-alasan yang tertuang dalam Memori Kasasi Terdakwa berpendapat sebagaimana diuraikan di bawah ini. 276 Berdasarkan pertimbangan di atas, Mahkamah Agung berpendapat, bahwa putusan Pengadilan Tinggi Sumatera Utara di Medan No. 38Pid2009PT-Mdn Mahkamah Agung berpendapat bahwa judex facti tidak salah dalam pertimbangan hukumnya, dan menyatakan telah terbukti unsur-unsur Pasal 81 ayat 2 UU No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, dengan tipu muslihat dan serangkaian kebohongan membujuk anak untuk melakukan persetubuhan dengannya dimana saksi korban adalah berusia 17 tahun bukan 15 tahun. Akan tetapi, terlepas dari alasan-alasan tersebut di atas tidak dipungkiri adanya hubungan yang istimewa antara saksi korban dan terdakwa sejak April 2007, dan lagi pula hubungan suami isteri sudah terjadi berkali-kali, dan fakta menunjukkan bahwa saksi korban berkali- kali datang ke rumah terdakwa, tempat kerja terdakwa dan ke hotel tempat kerja terdakwa tanpa ada paksaan dari terdakwa. Disamping itu juga, ada usaha dari pihak keluarga terdakwa untuk menikahkan terdakwa dengan saksi korban akan tetapi ditolak oleh orang tua saksi korban. Sekalipun unsur-unsur dari Pasal 81 ayat 2 UU No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak telah terpenuhi, tetapi atas dasar alasan tersebut di atas ada alasan menurut Mahkamah Agung bahwa saksi korban dan terdakwa melakukan hubungan suami isteri atas dasar suka sama suka. 276 Redaksi pertimbangan Mahkamah Agung ini telah mengalami perobahan redaksi dari aslinya dengan tetap menjaga maksud dan tujuannya. Universitas Sumatera utara tanggal 5 Februari 2009 yang telah menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan No. 2417Pid.B2008PN-Mdn tanggal 18 Desember 2008, tidak dapat dipertahankan lagi, oleh karena itu harus dibatalkan dan Mahkamah Agung akan mengadili sendiri perkara tersebut. Oleh karena permohonan kasasi terdakwa dikabulkan, akan tetapi oleh karena terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka biaya perkara dalam tingkat kasasi ini dibebankan kepada terdakwa. Setelah memperhatikan pasal-pasal dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985, sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2009, serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan, Mahkamah Agung memutuskan sebagai berikut: 1. Mengabulkan permohonan kasasi dari pemohon kasasi BHZ tersebut; 2. Membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 38Pid2009PT- Mdn tanggal 5 Februari 2009 yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan No. 2417Pid.B2008PN-Mdn tanggal 18 Desember 2008; 3. Menyatakan terdakwa BHZ telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “dengan sengaja membujuk anak untuk melakukan persetubuhan dengannya”; 4. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 empat tahun; 5. Menghukum terdakwa membayar denda sebesar Rp. 60.000.000,- enam puluh juta rupiah; 6. Menetapkan apabila pidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 6 enam bulan; 7. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 8. Membebankan terdakwa tersebut untuk membayar biaya perkara dalam semua tingkat peradilan dan dalam tingkat kasasi ini ditetapkan sebesar Rp. 2.500,- dua ribu lima ratus rupiah; Universitas Sumatera utara

D. Analisis Yuridis Putusan Mahkamah Agung Nomor: 1202KPid.Sus2009

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum Terhadap Perjanjian Keagenen (Studi Putusan Mahkamah Agung No. 2363 K/Pdt/2011)

2 82 81

Analisis Yuridis Terhadap Putusan Mahkamah Agung No. 981K/PDT/2009 Tentang Pembatalan Sertipikat Hak Pakai Pemerintah Kota Medan No. 765

4 80 178

Analisis Putusan Mahkamah Agung Mengenai Putusan yang Dijatuhkan Diluar Pasal yang Didakwakan dalam Perkaran Tindak Pidana Narkotika Kajian Terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor 238 K/Pid.Sus/2012 dan Putusan Mahkamah Agung Nomor 2497 K/Pid.Sus/2011)

18 146 155

Efektivitas Penerapan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 179/K/SIP/1961 Di Dalam Persamaan Hak Mewaris Anak Laki-Laki Dan Anak Perempuan Pada Masyarakat Suku Batak Toba Perkotaan (Studi Di Kecamatan Medan Baru)

2 68 122

Eksekusi Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 609 K/Pdt/2010 Dalam Perkara Perdata Sengketa Tanah Hak Guna Bangunan Dilaksanakan Berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri

3 78 117

Analisis Hukum Terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi Tentang Calon Independen Di Dalam Undang-Undang No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

0 68 130

Sikap Masyarakat Batak-Karo Terhadap Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA-RI) No.179/K/SIP/1961 Dalam Persamaan Kedudukan Anak Laki-Laki Dan Anak Perempuan Mengenai Hukum Waris (Studi Pada Masyarakat Batak Karo Desa Lingga Kecamatan Simpang...

1 34 150

BAB II PENGATURAN TENTANG TINDAK PIDANA PERSETUBUHAN TERHADAP ANAK MENURUT HUKUM PIDANA DI INDONESIA - Penegakan Hukum Pidana Terhadap Pelaku Persetubuhan pada Anak (Analisis Terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor : 1202 K/PID.SUS/2009)

0 0 35

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Penegakan Hukum Pidana Terhadap Pelaku Persetubuhan pada Anak (Analisis Terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor : 1202 K/PID.SUS/2009)

0 0 46

Penegakan Hukum Pidana Terhadap Pelaku Persetubuhan pada Anak (Analisis Terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor : 1202 K/PID.SUS/2009)

0 0 17