24
proses evaluasi membantu memastikan perencanaan dan pengembangan karir yang lebih efektif.
2.2. Penelitian Terdahulu
Nursyahfitri  2010  melakukan  penelitian  yang  berjudul  “Pengaruh Budaya  Kerja  Karyawan  dan  Komitmen  Karyawan  Terhadap  Kinerja  Karyawan
Pada  Karyawan  Divisi  Produksi  PT.  Marumitsu  Indonesia”.  Pengujian  data dilakukan dengan kuesioner yang dianalisis dengan menggunakan analisis statistik
seperti:  uji  validitas  dan  reliabilitas,  uji  asumsi  klasik  dan  analisis  regresi  linear berganda  dengan  bantuan  SPSS  versi  16,0  for  windows.  Hasil  dari  penelitian
tersebut  adalah  bahwa  budaya  kerja  X
1
berpengaruh  positif  dan  signifikan terhadap kinerja karyawan Y, begitu juga komitmen karyawan X
2
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Y pada divisi produksi PT. Marumitsu Indonesia.
Nilai  R  square  menjelasakan  bahwa  sebesar  0,275  yang  berarti  sebanyak  27,5 variasi  atau  perubahan  dalam  kinerja  karyawan  bisa  dijelaskan  oleh  perubahan
atau  variasi  dari  budaya  kerja  karyawan,  sedangkan  sebanyak  72.5  dijelaskan oleh faktor lain.
Penelitian  Amalia  2012  be rjudul  “Pengaruh  Budaya  Kerja  karyawan
dan  Komitmen  Karyawan  terhadap  Kinerja  karyawan  Pada  PT.  Bank  Sumut Cabang  Utama  Medan”.  Berdasarkan  hasil  pengujian  hipotesis  diperoleh
kesimpulan  bahwa  variabel  budaya  kerja  dan  komitmen  karyawan  berpengaruh positif  terhadap  kinerja  karyawan.  Pengujian  data  dilakukan  dengan  kuesioner
yang  dianalisis  dengan  menggunakan  analisis  statistik  seperti:  uji  validitas  dan realibilitas,  uji  asumsi  klasik,  dan  analisis  linear berganda  dengan  bantuan  SPSS
Universitas Sumatera Utara
25
15.0  for  windows.  Nilai  R  square  diperoleh  sebesar  0.389,  yang  memilki  arti bahwa  variabel  kinerja  karyawan  dipengaruhi  variabel  budaya  kerja  dan
komitmen karyawan sebesar 38.9 dan sisanya 61.1 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
2.3. Kerangka Konseptual
Menurut  Sugiono  2006:49  kerangka  konseptual  dan  kerangka  berpikir merupakan  gambaran  tentang  hubungan  antara  variabel  yang  diteliti,  yang
tersusun dari teori yang telah dideskripsikan. Menurut  Robbins  2008:256  budaya  kerja  merupakan  sebuah  sistem
makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari  organisasi-organisasi  lainya.  Dimensi  budaya  kerja  dalam  penelitian  ini
adalah inovasi, ketekunan, keagresifan, dan orientasi tim. Menurut  Robbins  2008:99  komitmen  karyawan  terhadap  organisasi
yaitu  sampai  tingkat  mana  seorang  pegawai  memihak  pada  suatu  organisasi tertentu  dan  tujuan-tujuannya,  serta  berniat  memelihara  keanggotaan  dalam
organisasi  tertentu.  Dimensi  dari  komitmen  karyawan  adalah  komitmen  afektif,
komitmen berkelanjutan, komitmen normatif. Menurut Mathis 2002:78 kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi
seberapa banyak mereka memberi kontribusi kepada organisasi  yang  antara lain; kuantitas  output,  kualitas  output,  jangka  waktu  output,  kehadiran  ditempat  kerja,
dan  sikap  kooperatif.  Budaya  perusahaan  tidak  bisa  dipisahkan  dengan  kinerja performance  Sumber  Daya  Manusia  SDM;  makin  kuat  budaya  perusahaan,
makin  kuat  pula  dorongan  untuk  berprestasi.  Karyawan  yang  sudah  memahami
Universitas Sumatera Utara
26
keseluruhan  nilai-nilai  organisasi  akan  menjadikan  nilai-nilai  tersebut  sebagai suatu kepribadian organisasi.
Budaya  kerja  dan  komitmen  karyawan  sangat  penting  bagi  suatu perusahaan sehingga perlu diatur dan diperhatikan  keberadaannya sehingga dapat
didayagunakan  dengan  optimal  dan  pada  akhirnya  karyawan  akan  memiliki komitmen yang tinggi terhadap perusahaan. Komitmen dipandang penting dalam
suatu  organisasi,  karena  dengan  komitmen  yang  tinggi  seorang  karyawan  akan bersikap  profesional  dan  menjunjung  tinggi  nilai-nilai  yang  telah  disepakati
bersama  dalam  organisasi,  fokusnya  adalah  nilai-nilai  dan  sikap  attitude  yang dimiliki  oleh  karyawan.  Pemahaman  nilai-nilai  budaya  kerja  yang  baik  serta
memiliki  komitmen  yang  tinggi  dari  karyawan  akan  meningkatkan  kinerja karyawan tersebut sehingga memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Berdasarkan  penjelasan  tersebut  dapat  diperoleh  gambaran  mengenai keterkaitan budaya kerja, komitmen karyawan dengan kinerja karyawan.
Sumber : Robbins 2003:10, Robbins 2008:99
,
Mathis 2002:78 Gambar 2.2 Kerangka konseptual
Berdasarkan gambar 2.2 terlihat bahwa budaya kerja berpengaruh kepada kinerja  karyawan  dan  komitmen  karyawan  juga  berpengaruh  kepada  kinerja
karyawan. Budaya Kerja
X
1
Kinerja karyawan Y
Komitmen Karyawan X
2
Universitas Sumatera Utara
27
2.4.      Hipotesis