Kedisiplinan Belajar Siswa di Sekolah Prestasi Belajar IPA

71 sebanyak 34 anak 21,9, siswa yang memiliki tingkat kedisiplinan belajar di rumah dalam kategori sedang sebanyak 98 anak 63,2, siswa yang memiliki tingkat kedisiplinan belajar di rumah pada kategori rendah sebanyak 23 anak 14,8. Jadi, dapat diketahui bahwa tingkat kedisiplinan belajar siswa di rumah untuk kategori sedang memiliki frekuensi yang paling banyak.

2. Kedisiplinan Belajar Siswa di Sekolah

Data mengenai kedisiplinan belajar siswa di sekolah diperoleh dari angket yang bersifat tertutup kepada subjek penelitian. Jumlah butir yang yang berada dalam angket ini adalah 19 butir dengan skor jawaban 1 sampai 4. Sehingga secara deskriptif, rentang skor yang ada adalah 19 sampai 76. Adapun skor tertinggi yang diperoleh siswa adalah 75, sedangkan skor terendah yang diperoleh siswa adalah 37. Kemudian setelah data terkumpul dan ditabulasi diperoleh dari perhitungan dengan menggunakan program SPSS, yaitu rerata mean yang diperoleh sebesar 59,14 sedangkan standar deviasi yang diperoleh adalah 7,64. Kemudian, deskripsi data variabel kedisiplinan belajar siswa di sekolah disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 10. Kategori dan Persentase Kedisiplinan Belajar di Sekolah No. Kategori Kedisiplinan Interval Frekuensi Persentase 1 Tinggi X 66,79 27 17,4 2 Sedang 51,49 X 66,79 100 64,5 3 Rendah X 51,49 28 18,1 Jumlah 155 100 Sumber: Data yang diolah tahun 2013 72 Agar lebih jelas, dari data pada tabel di atas disajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut: Gambar 3. Tingkat Kedisiplinan Belajar Siswa di Sekolah Dari data tabel dan diagram di atas, dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki tingkat kedisiplinan belajar di sekolah pada kategori tinggi sebanyak 27 anak 17,4, siswa yang memiliki tingkat kedisiplinan belajar di sekolah dalam kategori sedang sebanyak 100 anak 64,5, siswa yang memiliki tingkat kedisiplinan belajar di sekolah pada kategori rendah sebanyak 28 anak 18,1 . Jadi, dapat diketahui bahwa tingkat kedisiplinan belajar siswa di sekolah untuk kategori sedang memiliki frekuensi yang paling banyak.

3. Prestasi Belajar IPA

Data prestasi belajar IPA variabel Y diperoleh melalui hasil nilai prestasi belajar IPA yang diraih para siswa pada raport prestasi belajar IPA semester gasal tahun ajaran 20122013. Skala nilai IPA adalah 10 – 100. Kemungkinan tiap responden akan memperoleh nilai maksimal 100 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 Tinggi Sedang Rendah 73 dan kemungkinan responden memperoleh nilai minimal 10. Adapun pada penelitian ini diketahui bahwa nilai maksimal yang diperoleh siswa adalah 83, sedangkan nilai minimum yang diperoleh siswa adalah 61. Kemudian hasil dari perhitungan prestasi belajar IPA dengan menggunakan program SPSS diperoleh harga rerata mean 72,65 dan standar deviasi 5,43. Penggolongan tingkat gejala yang diamati yaitu prestasi belajar IPA dapat dibedakan menjadi 3 tiga kategori, yaitu kategori tinggi, sedang, dan rendah. Kategori yang didasarkan pada rerata mean dan simbangan baku. Penggolongannya adalah sebagai berikut: Tabel.11 Tabel Kategori dan Persentase Prestasi Belajar IPA No. Kategori Interval 1 Tinggi X µ+1.0 � 2 Sedang µ – 1,0 � X µ+1,0 � 3 Rendah X µ – 1,0 � Sumber: Saifudin Azwar, 2013:149 Berdasarkan kriteria diatas, maka diperoleh kategori kedisiplinan belajar siswa di rumah disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 12. Kategori dan Persentase Prestasi Belajar IPA No. Kategori Kedisiplinan Interval Frekuensi Persentase 1 Tinggi X 78,08 21 13,5 2 Sedang 67,22 X 78,09 103 66,5 3 Rendah X 67,22 31 20,0 Jumlah 155 100 Sumber: Data yang diolah tahun 2013 Pada penelitian ini jumlah responden yang diteliti ada 155 siswa. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki 74 prestasi belajar IPA yang berada dalam kategori tinggi ada 21 orang atau 13,5, dan ada 103 siswa 66,5 berada dalam kategori sedang, serta ada 31 siswa 20,0 berada dalam kategori rendah.

C. Uji Persyaratan Data Analisis