50 2006:134 bahwa dalam menentukan sampel apabila subjek kurang dari 100
lebih baik diambil semuanya. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar diambil antara 10
–15 atau 20–25 atau lebih, tergantung setidak- tidaknya dari: kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana,
sempit luasnya wilayah pengamatan dari subjek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data, dan besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh
peneliti. Untuk penelitian yang resikonya besar, tentu saja jika sampelnya besar, hasilnya akan lebih besar. Pada penelitian ini menggunakan populasi
karena peneliti merasa mampu mengambil data dilihat dari waktu, tenaga dan dana serta luas wilayah penelitian, yaitu kelas IV SD se-Gugus Dewi Sartika
UPPD Tegal Selatan Kota Tegal.
D. Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono 2010: 60 variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Adapun Variabel menurut Suharsimi Arikunto 2006: 118,
adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.
Macam-macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi variabel bebas independen dan variabel terikat dependen Sugiyono, 2010:
61. Variabel bebas independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahanya atau timbulnya variabel terikat
51 dependen. Variabel terikat dependen merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas independen.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model penelitian paradigma ganda, yaitu terdapat dua variabel bebasindependen yaitu kedisplinan belajar
di rumah dan kedisiplinan belajar di sekolah serta variabel terikatdependen yaitu prestasi belajar mata pelajaran IPA. Apabila digambarkan adalah
sebagai berikut :
r
1
R r
2
Gambar 1. Desain Penelitian Paradigma dengan 2 Variabel Bebas dan 1 Variabel Terikat
Keterangan: X
1
= kedisiplinan belajar di rumah X
2
= kedisiplinan belajar di sekolah Y
= prestasi belajar siswa r
1
= hubungan X
1
dengan Y r
2
= hubungan X
2
dengan Y R
= Hubungan X
1
dan X
2
secara bersama-sama dengan Y Sesuai paradigma di atas, terdapat dua variabel bebasindependen X
1
dan X
2
serta satu variabel terikatdependen Y. Untuk mencari hubungan X
1
dengan
X
1
X
2
Y
52 Y dan X
2
dengan Y menggunakan teknik korelasi sederhana. Adapun untuk mencari hubungan X
1
dengan X
2
secara bersama-sama terhadap Y menggunakan korelasi ganda. Akan tetapi, analisi regresi juga digunakan
untuk menentukan bentuk dari hubungan fungsional atau kausal antar variabel. Adapun pendapat Riduwan 2006: 244 mengenai uji regresi bahwa
setiap ada regresi otomatis ada uji korelasi, tetapi sebaliknya uji korelasi belum tentu uji diuji regresi atau diteruskan uji regresi.
Tujuan utama dalam penggunaan analisis regresi adalah untuk meramalkan atau memperkirakan nilai dari satu variabel dalam hubungannya
dengan variabel yang lain yang diketahui melalui persamaan garis regresinya. Adapun menurut M. Iqbal Hasan 2005: 250 mengemukakan bahwa analisis
regresi lebih akurat dalam melakukan analisis korelasi, karena pada analisis itu kesulitan dalam menunjukan slop tingkat perubahan suatu variabel
terhadap variabel lainnya dapat ditentukan. Jadi dengan analisis regresi, peramalan atau perkiraan nilai variabel terikat pada nilai variabel bebas lebih
akurat pula. Dalam penelitian ini untuk pengujian hipotesis menggunakan regresi sederhana dan ganda.
E. Metode Pengumpulan Data