Penelitian yang Relevan IMPLEMENTASI PENDDIKAN NONFORMAL DI DESA SIKAYU KECAMATAN BUAYAN KABUPATEN KEBUMEN.

44 untuk menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan. Sisdiknas itu sendiri menyatakan bahwa masyarakat mempunyai peranan dalam perencanaan, pelaksanaan, pengesahan dan evaluasi pendidikan, namun pada penerapannya peran masyarakat belum mendapatkan porsi yang memadahi sehingga aspirasi dari masyarakat banyak yang belum tersampaikan. Berdasarkan kenyataan dilapangan dapat disimpulkan bahwa UU tersebut belum implementatif karena masih banyak terdapat kesenjangan pendidikan yang berdampak pada kurangnya minat masyarakat dalam berpartisipasi dibidang pendidikan. Penelitian ini memberikan kesempatan kepada masyarakat petani untuk manyampaikan aspirasi perihal pendidikan yang ideal bagi mereka. Kurangnya kesadaran pendidikan pada masyarakat petani pasti memiliki beberapa alasan tersendiri sehingga mereka memilih alternatif lain seperti bekerja atau kegiatan lainnya. Berdasarkan pernyataan tersebut masyarakat petani cenderung belum mempercayai pemerintah secara penuh dalam aspek pendidikan sehingga konsep pendidikan untuk semua education for all belum sepenuhnya berjalan. Sehingga terpikirkan bahwa pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai kompetensi bagi masyarakat petani baik itu melalui pendidikan formal maupun non formal yang nantinya akan membawa dampak 45 positif juga untuk pendidikan formal. Dengan cara mendengarkan aspirasi masyarakat dapat diketahui keinginan mereka terhadap pendidikan yang lebih cocok dengan karakteristik lingkungan dan sosial budaya. Terciptanya kebijakan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat diharapkan dapat meningkatkan dukungan masyarakat terhadap pendidikan di Indonesia. Pembuatan kebijakan yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat petani di Desa Sikayu memerlukan perpaduan antara pendidikan formal, non formal, dan informal. Pendidikan formal berperan sebagai proses untuk menciptakan manusia yang cerdas, dengan adanya anak-anak petani yang menempuh pendidikan formal tinggi maka masyarakat petani akan lebih bangkit dan terberdaya. Pendidikan non formal memiliki peran sebagai agen yang mengembangkan potensi sumberdaya manusia dan sumberdaya alam. Pendidikan informal berperan sebagai agen yang memberdayakan masyarakat dari segi kebudayaan. Gabungan tiga jenis pendidikan tersebut diharapkan mampu menciptakan sebuah kebijakan pendidikan yang bertujuan memberdayakan masyarakat petani, supaya petani menjadi mandiri dan mampu memahami potensi yang harus dikembangkan. Dari penjelasan di atas, adapun kerangka pikir tersebut dapat digambarkan dengan bagan di bawah ini: 46 Gambar 1. Kerangka Pikir E. Pertanyaan Penelitian Adapun pertanyaan penelitian pada penelitian ini antara lain: 1. Bagaimana implementasi pendidikan nonformal di Desa Sikayu Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen? 2. Bagaimana pemahaman pendidikan di masyarakat petani Desa Sikayu Kecamatan Buayan? 3. Bagaimana pendapat masyarakat petani di Desa Sikayu terhadap program pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah? 4. Bagaimana pendidikan nonformal diimplementasikan di masyarakat petani Desa Sikayu Kecamatan Buayan? 5. Apa faktor pendukung pendidikan di Desa Sikayu Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen? Implementasi Pendidikan Informal Formal Non formal Pendidikan Pelatihan  Kesejahteraan ekonomi  Kesadaran pendidikan 47 6. Apa faktor penghambat terselenggaranya pendidikan di Desa Sikayu Kecamatan Buayan? 7. Apa program pendidikan nonformal di Desa Sikayu Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen? 8. Apa program pendidikan nonformal di Desa Sikayu Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen? 9. Apa program untuk menunjang pendidikan masyarakat petani di Desa Sikayu Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen?