Teknik Analisis Data IMPLEMENTASI PENDDIKAN NONFORMAL DI DESA SIKAYU KECAMATAN BUAYAN KABUPATEN KEBUMEN.

59 Trianggulasi sumber digunakan untuk menguji kredibilitas data, pengujian ini dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Dalam penelitian ini objek yang diteliti adalah kebijakan pendidikan untuk memberdayakan masyarakat petani, kesadaran masyarakat terhadap pendidikan, perilaku terhadap pendidikan, motivasi, kemauan, kerja keras, usaha, hambatan dan halangan, faktor pendorong, pandangan terhadap pendidikan formal, dan pendidikan yang diinginkan oleh petani. Untuk menguji kredibilitas data mengenai kebijakan pendidikan yang diinginkan oleh masyarakt petani maka dilakukan pengecekan terhadap sumber-sumber data yaitu lurah desa, pengurus PKK, pemuda, masyarakat yang sadar akan pendidikan dan masyarakat yang kurang sadar terhadap pendidikan. Kemudian data-data tersebut dideskripsikan, dikategorisasikan, mana pandangan yang sama, mana yang berbeda, dan mana spesifik dari sumbr data tersebut. Data yang dianalisis oleh peneliti tersebut akan menghasilkan kesimpulan. 2. Trianggulasi Teknik Trianggulasi teknik digunakan untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Data yang diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi dan dokumentasi. Apabila dengan kedua teknik pengujian kredibilitas data tersebut ditemukan data yang berbeda maka peneliti melakukan diskusi dengan data yang bersangkutan untuk memastikan data yang paling benar. 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang membahas masalah penelitian. Pertama, akan dideskripsikan mengenai keadaan umum dari Desa Sikayu Kecamatan Buayan sebagai gambaran lokasi penelitian. Gambaran umum lokasi meliputi letak geografis dan wilayah administrasi Desa Sikayu Kecamatan Buayan, keadaan penduduk Desa Sikayu, ketenagakerjaan dan sektor usaha, dan yang terakhir akan dipaparkan mengenai keadaan masyarakat desa dan pendidikan. Kedua, akan dipaparkan mengenai pembahasan yang meliputi partisipasi masyarakat petani terhadap pendidikan, program yang diselenggarakan oleh pemerintah desa untuk meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap pendidikan, yang selanjutnya akan dipaparkan pula motivasi orangtua dalam menyekolahkan anaknya, hambatan orangtua dan cara mengatasi, dan yang terakhir adalah pendidikan yang diinginkan dan dirasa paling sesuai bagi masyarakat petani Desa Sikayu.

A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis dan Wilayah Administrasi Desa Sikayu

Desa Sikayu terletak di kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen dengan luas wilayah 732,038 ha. Kawasan daerah ini merupakan pegunungan dan bisa juga disebut bukit dengan berbagai macam hasil alam. Pada wilayah yang berbukit sebagian besar berupa hutan dan dataran tinggi, sedangkan untuk wilayah yang lebih rendah sebagian besar digunakan sebagai lahan sawah. Berdasarkan data yang diperoleh 61 dariKelurahan setempat, luas pemukiman penduduk sebesar 732 hektar dengan luas persawahan 88 hektar. Jumlah Penduduk Desa Sikayu berjumlah 5989 jiwa dengan komposisi mata pencaharian 80 sebagai petani dan buruh tani, 20 lainnya bekerja sebagai pegawai negeri, pegawai swasta, wiraswasta, pedagang, dan lain-lain. Secara administratif sebelah Utara desa Sikayu berbatasan dengan Desa Karangsari Kecamatan Buayan, sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Buayan Kecamatan Buayan, sebelah Timur berbatasan dengan Desa Lemah Duwur Kecamatan Kuarasan, dan sebelah Barat Berbatasan dengan Perhutani Kecamatan Ayah. Jarak interaksi dari desa Sikayu ke Kabupaten Kebumen adalah sepanjang 24 km dengan waktu tempuh 45 menit menggunakan kendaraan bermotor, sedangkan jarak dari Desa Sikayu menuju Kecamatan Buayan sepanjang 3 km dengan jarak tempuh selama 10 menit. Peta Desa Sikayu dapat dilihat pada gambar berikut: Gambar 3. Peta Wilayah Desa Sikayu Kecamatan Buayan Dilihat dari letak geografisnya Desa Sikayu merupakan daerah pegunungan yang sebagian besar lahannya digunakan sebagai pertanian. 62 Tata letak sawah terhampar menjadi satu dengan sawah warga dari beberapa desa, dengan lokasi di dataran yang lebih rendah bertepatan dipinggir jalan utama, sawah akan menimbulkan kesan yang sangat asri ketika tanaman padi dan palawija tumbuh subur bersama. Luas penggunaan lahan oleh masyarakat Desa Sikayu dapat dilihat pada sajian tabel berikut: Tabel 1. Penggunaan Lahan oleh Masyarakat Desa Sikayu Jenis Lahan Luas Ha Hutan LindungProduksi 139.7 Hutan Rakyat 100 Sawah Irigasi 87.51 Ladang kebun 139 Pemukiman penduduk 145 Usaha Lain 8.1 Sumber: Sistem Informasi Profil Daerah SIPD 2012 Wilayah di Desa Sikayu sebagian besar lahan tanah dipergunakan untuk bertani, baik itu pertanian berupa sawah maupun ladang. Terbilang sebanyak lebih dari 326,51 hektar tanah dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Letak pemukiman masyarakat Desa Sikayu terbilang cukup unik, mereka membangun rumah dipegunungan dan dataran tinggi lainnya bertujuan agar lebih dekat dengan hutan. Letak sawah juga tidaklah begitu jauh, namun sawah-sawah ini terletak didataran rendah. Jadi sawah terletah di dataran tanah yang lebih rendah, sedangkan hutan terletak di dataran tinggibukit. Dalam tata letak sawahnya pun strategis, terletak di pinggir jalan utama yang tentu saja bertujuan untuk mempermudah transportasi. Hutan