Pendidikan Nonformal Pendidikan Nonformal 1. Pengertian Pendidikan
                                                                                20
ini mencakup pengetahuan knowledge, sikap attitude, keterampilan skills, dan aspirasi aspiration.
Dalam  pendidikan  nonformal,  perubahan  ranah  psikomotor atau  keterampilan  lebih  diutamakan  di  samping  perubahan  ranah
kognitif  dan  afektif.  Pengaruh out  come merupakan  tujuan  akhir kegiatan  pendidikan  nonformal.  Pengaruh  ini  meliputi:  a  perubahan
kesejahteraan hidup lulusan yang ditandai dengan perolehan pekerjaan atau  berwirausaha,  peningkatan  pendapatan,  kesehatan,  pendidikan,
dan  penampilan  diri,  b  membelajarkan  orang  lain  terhadap  hasil belajar yang telah dimiliki dan dirasakan manfaatnya oleh lulusan, dan
c  peningkatan  partisipasinya  dalam  kegiatan  sosial  dan  atau pembangunan  masyarakat,  dalam  wujud  partisipasi  buah  pikiran,
tenaga,  harta  benda,  dan  dana.  Secara  sinfkat  subsistem  pendidikan nonformal  memiliki komponen,  proses  dan  tujuan  pendidikan  yang
saling  berhubungan  secara  fungsional,  meliputi  komponen,  proses, serta tujuan.
b. Keunggulan Pendidikan Nonformal 1 Biaya  lebih  murah  apabila  dibandingkan  dengan  biaya  yang
digunakan  dalam  pendidikan  formal.  Biaya  pendidikan  nonformal lebih  murah  karena  adanya  program-program  pendidikan  yang
dilakukan dalam waktu singkat untuk memenuhi kebutuhan belajar tertentu.
21
2 Program  pendidikan  nonformal  lebih  berkaitan  dengan  kebutuhan masyarakat.  Relevansi  ini  disebabkan  karena  tujuan  program
berhubungan  erat  dengan  kebutuhan  peserta  didik,  adanya hubungan erat antara program pendidikan dengan dunia kerja atau
kegiaan  usaha  yang  ada  di  masyarakat,  dan  pengorganisasian program  pendidikan  dilakukan  engan  memanfaatkan  pengalaman
belajar peserta didik. 3 Pendidikan  nonformal  memiliki  program  yang  fleksibel,  yang
ditandai oleh adanya program yang beragam dan menjadi tanggung jawab  berbagai  pihak  baik  pemerintah,  perorangan,  ataupun
swasta.  Pengendalian  dan  pengawasan  secara  terpusat  dilakukan sesederhana  mungkin.  Otonomi  dikembangkan  pada  tingkat
pelaksana  program  dan  daerah  sehingga  dapat  mendorong perkembangan  program  yang  bercorak  ragam  sesua  dengan
keragaman kebutuhan dan perbedaan daerah. c. Kelemahan Pendidikan Nonformal
Kelemahan  pada program  pendidikan  nonformal  antara  lain kurangnya koordinasi, kelangkaan pendidik professional, dan motivasi
belajar yangrelatif rendah. 1 Kurangnya  koordinasi  disebabkan  oleh  keragaman  dan  luasnya
program yang diselenggarakan oleh berbagai pihak 2 Tenaga  pendidik  atau  sumber  belajar  professional  masih  kurang.
Penyelanggaraan  kegiatan  pembelajaran  dan  pengelolaan  program
22
pendidikan nonformal sebagian besar dilakukan oleh tenaga-tenaga yang  tidak  mempunyai  latar  belakang  pengalaman  pendidikan
nonformal. 3 Motivasi  belajar  pesera  didik  relatif  rendah,  hal  ini  dikarenakan
kesan umum bahwa pendidikan nonformal yang tidak menekankan peranan  ijazah  lebih  rendah  nilainya  daripada  pendidikan  formal.
Masih  terdapat  program  pendidikan  yang  berkaitan  dengan  upaya membekali peserta didik untuk mengembangkan kemampuannya di
bidang  ekonomi  tidak  dilenngkapi  dengan  masukan  lan  sehingga peserta didik tidak bisa menerapkan hasil belajarnya.
d. Cakupan Pendidikan Nonformal Pendidikan  nonformal  sebagai  subsistem  pendidikan  nasional
mencakup pula
bentuk-bentuk pendidikan
lannya sepanjang
pendidikan  tersebut  diselenggarakan  di  luar  jalur  subsistem pendidikan formal yang berkaitan dengan upaya pemenuhan kebutuhan
belajar masyarakat  yang  tidak dapat diperoleh dalam jalur pendidikan formal.
1 Pendidikan Massa Pendidikan  Massa  adalah  kesempatan  pendidikan  yang
diberikan  kepada  masyarakat  luas  dengan  tujuan  untuk  membantu masyarakat  sehingga  warganya  memiliki  kecakapan  membaca,
menulis, berhitung dan pengetahuan umum yang diperlukan dalam upaya peningkatan taraf hidup dan penghidupannya sebagai warga
23
masyarakat dan warga negara yang bertanggung jawab. Pendidikan massa  tidak  jauh  berbeda  dengan  kegiatan  pendidikan  yang  telah
dibina oleh Direktorat Jendral Pendidikan masyarakat di Indonesia. Kegiatannya  antara  lain pemberantasan  buta  aksara,  kursus  kader
maasyarakat, perpustakaan rakyat, dan latihan keterampilan. 2 Pendidikan Orang Dewasa
Pendidikan  orang  dewasa Adult  Education
adalah pendidikan  yang  disediakan  untuk  membelajarkan  orang  dewasa.
Pendidikan  orang  dewasa  merupakan  proses  pendidikan  yang terorganisasi  dengan  berbagai  bahan  belajar,  tingkatan,  dan
metode,  baik  bersifat  resmi  maupun  tidak,  meliputi  upaya kelanjutan atau perbaikan pendidikan yang diperoleh dari sekolah,
akademi,  atau  magang.  Pendidikan  tersebut  diperuntukkan  bagi orang  dewasa  dalam  lingkungan  masyarakat,  agar  mereka  dapat
mengembangkan kemampuan,
memperkaya pengetahuan,
meningkatkan keterampilan dan profesi yang telah dimiliki. Tujuan  pendidika  ini  adalah  supaya  orang-orang  dewasa
mampu mengembangkan diri secara optimaldan berpartisipasi aktif atau pelopor di masyarakat dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan
budaya.  Pendidikan  orang  dewasa  mempunyai  banyak  corak seperti
pendidikan berkelanjutan,
pendidikan perbaikan,
pendidikan  popular,  pendidikan  kader,  pendidikan  kehidupan keluarga, dan pendidikan perluasan.
24
3 Pendidikan Perluasan Adakah  kegiatan  pendidikan  yang  diperluas  jangkauannya
ke luar peserta didik di kampus perguruan tinggi, yaitu masyarakat. Kegiatan  ini  merupakan  upaya  pendidikan nonformal  yang
diselenggarakkan oleh perguruan tinggi untuk melayani kebutuhan belajar  masyarakat  yang  berkaitan  dengan  keinginan  untuk
berpartisipasi  aktif  dalam  menerapkan  atau  memanfaatkan penemuan-penemuan baru yang dihasilkan oleh perguruan tinggi.
Pendidikan  perluasan  pada  umumnya  meliputi  tiga  jenis pendekatan, yaitu:
1 Pendekatan langsung, yaitu pendidikan yang dilakukan dengan tatap  muka  antara  pendidiktutor  dengan  peserta  didik  di
masyarakat.  Program  pendidikan  ini  dilakukan  melalui pelatihan, penyuluhan, kursus, seminar dan lokakarya.
2 Pendidikan tidak langsung, yaitu pemberian kesempatan belajar oleh perguruan tinggi kepada masyarakat dengan menggunakan
media elektronika dan media cetak. 3 Kegiatan kemasyarakatan, yaitu pelayanan yang diberikan oleh
perguruan tinggi kepada masyarakat dalam upaya memperbaiki dan  membangun  kehidupan  masyarakat.  Fasilitator  dari
perguruan  tinggi  memberikan  motivasi  pada  masyarakat  dan turut  serta  dalam  kegiatan  bersama  masyarakat  untuk
membangun daerahnya.
25
                