commit to user
D. Pembahasan dan Analisis Data
Setelah dilakukan analisis data untuk pengujian hipotesis kemudian dilakukan pembahasan dan analisis data terhadap rumusan hipotesis sebagai
berikut:
1. Hubungan antara Intelegensi X
1
dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Sosiologi Y.
Hipotesis yang berbunyi “Ada Hubungan Antara Intelegensi Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Sosiologi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 4
Surakarta Tahun Ajaran 20102011” diterima karena r
x1y
= 0,579 dan p 0,05 yang berati bahwa variabel Intelegensi dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran
Sosiologi memiliki hubungan yang positif yang cukup signifikan. Dikatan memiliki hubungan yang positif karena kedua variabel tersebut memiliki arah
hubungan yang sama. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa intelegensi
turut mempengaruhi prestasi belajar siswa. Dengan bekal intelegensi yang dimiliki oleh siswa dapat dikembangkan untuk mencapai prestasi belajar yang
maksimal di sekolah, karena inteligensi merupakan bekal potensial yang akan memudahkan dalam belajar dan pada gilirannya akan menghasilkan prestasi
belajar yang optimal. Hal tersebut diperkuat oleh pendapat Muhibbin Syah 2003 : 148 “ Tingkat kecerdasan atau intelegensi IQ siswa tak dapat diragukan lagi,
sangat menentukan tingkat belajar siswa”.Dengan demikian terbukti bahwa Intelegensi sangat sangat berhubungan dengan baik buruknya prestasi belajar
anak. Semakin tinggi tingkat intelegensi seseorang maka semakin besar peluangnya untuk mencapai keberhasilan dalam belajar. Sebaliknya, seseorang
yang memiliki intelegensi rendah akan sulit dalam mencapai keberhasilan belajar.
commit to user
2. Hubungan antara Kemandirian Belajar X
2
Prestasi Belajar Mata Pelajaran SosiologiY
Hipotesis yang berbunyi” Ada hubungan antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar sosiologi kelas XI IPS SMA Negeri 4 Surakarta Tahun
Ajaran 20102011” diterima karena r
x2y
= 0,347 dan p 0,05 yang berati bahwa variabel Kemandirian Belajar dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Sosiologi
memiliki hubungan yang positif yang cukup signifikan. Dikatan memiliki hubungan yang positif karena kedua variabel tersebut memiliki arah hubungan
yang sama. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, bahwa kemandirian belajar yang
dimiliki oleh siswa akan berpengaruh terhadap prestasi belajar yang dicapai. Semakin tinggi tingkat kemandirian belajar yang dimiliki siswa maka prestasi
belajar siswa juga semakin meningkat, sebaliknya semakin rendah tingkat kemandirian yang dimiliki oleh seorang siswa maka prestasi belajar siswa juga
akan semakin menurun. Hasil tersebut sejalan dengan pendapat Haris Mudjiman 2006 :7 bahwa, “Belajar mandiri dalam kegiatan belajar aktif yang didorong
oleh niat atau motif untuk menguasai sesuatu kompetensi guna mengatasi sesuatu masalah dan dibangun bekal pengetahuan atau kompetensi yang dimilik”. Hal ini
disebabkan karena kemandirian belajar merupakan perilaku yang ada pada sesorang untuk melakukan kegiatan belajar karena dorongan dari dalam dirinya
sendiri. Siswa yang sudah memiliki dan menerapkan kemandirian belajar dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari maka siswa tersebut akan berhasil dalam
program pembelajaran yang dilalui.
3. Hubungan antara Intelegensi dan Kemandirian Belajar dengan Prestasi