2.2.1.3 Manfaat Menyimak
Menurut Setiawan dalam Rahmawati 2007:20-21 manfaat menyimak adalah sebagai berikut ini:
1. Menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman hidup yang berharga bagi
kemanusiaan sebab menyimak memiliki nilai informatif yaitu memberikan masukan-masukan tertentu yang menjadikan kita lebih berpengalaman.
2. Meningkatkan intelektualitas serta memperdalam penghayatan keilmuan dan
khasanah ilmu kita. 3.
Memperkaya kosakata kita, menambah perbendaharaan ungkapan yang tepat, bermutu dan puitis.
4. Memperluas wawasan, meningkatkan penghayatan hidup, serta membina sifat
terbuka dan obyektif. 5.
Meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosial. 6.
Meningkatkan citra artistik jika yang kita simak merupakan bahan simakan yang isi dan bahasanya halus.
7. Menggugah kreativitas dan semangat cipta kita untuk menghasilkan ujaran-
ujaran dan tulisan-tulisan yang berjati diri. Jika banyak menyimak, kita akan mendapatkan ide-ide yang cemerlang dan segar, pengalaman hidup yang
berharga. Semua itu akan mendorong kita untuk giat berkarya dan kreatif.
Dalam penelitian ini manfaat utama yang ingin diperoleh adalah memperluas wawasan, meningkatkan penghayatan hidup, serta membina sifat
tyerbuka dan obyektif. Hal ini dikarenakan menyimak yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah menyimak berita.
2.2.1.4 Ragam Menyimak
Ragam menyimak menurut Tarigan 1994:35-49 dibedakan menjadi dua macam, yaitu menyimak ekstensif dan menyimak intensif.
2.2.1.4.1 Menyimak Ekstensif Menyimak ekstensif extensive listening adalah sejenis kegiatan
menyimak mengenai hal-hal yang lebih umum dan lebih bebas terhadap suatu ujaran, tidak perlu di bawah bimbingan langsung dari seorang guru. Jenisk-jenis
menyimak ekstensif yaitu: 1
Menyimak Sosial social listening, atau menyimak konversasion conversational listeningatau menyimak sopan courteous listening bisaanya
berlangsung dalam situasi–situasi sosial tempat orang-orang bercengkerama mengenai hal-hal yang menarik perhatian semua orang yang hadir dan saling
mendengarkan satu sama lain untuk membuat responsi-responsi yang wajar, mengikuti hal-hal yang menarik, dan memperlihatkan perhatian yang wajar
terhadap apa-apa yang dikemukakan, dikatakan oleh seorang rekan Dawson [et al], 1963:153
2 Menyimak Sekunder, secondary listening adalah sejenis kegiatan menyimak
secara kebetulan casual listening dan secara ekstensif extensive listening. 3
Menyimak Estetik, asthetik listening ataupun yang disebut menyimak apresiatif appreciation listening adalah fase terakhir dari kegiatan menyimak
kebetulan dan termasuk dalam menyimak ekstensif. 4
Menyimak Pasif, adalah penyerapan suatu ujaran tanpa upaya sadar yang bisaanya menandai upaya-upaya kita pada saat belajar dengan kurang teliti,
tergesa-gesa, menghafal luar kepala, berlatih santai, serta menguasai suatu bahasa.
2.2.1.4.2 Menyimak Intensif Menyimak intensif merupakan kebalikan dari menyimak ekstensif. Jika
menyimak ekstensif diarahkan pada kegiatan menyimak secara lebih bebas dan lebih umum serta tidak perlu di bawah bimbingan langsung para guru, maka
menyimak intensif diarahkan pada suatu kegiatan yjauh lebih diawasi, dikontrol terhadap satu hal tertentu.
Jenis-jenis menyimak intensif yaitu: 1
Menyimak Kritis, critical listening adalah sejenis kegiatan menyimak yang berupa kegiatan untuk mencari kesalahan atau kekeliuran bahkan juga butir-
butir yang baik dan benar dari ujaran seorang pembicara, dengan alasan-alasan yang kuat dan dapat diterima oleh akal sehat.
2 Menyimak Konsentrasif, concentrative listening. Kegiatan menyimak ini
sejenis menyimak telaah. 3
Menyimak Kreatif, creative listening adalah sejenis kegiatan menyimak yang dapat mengakibatkan kesenangan rekonstruksi imajinatif para penyimak
terhadap bunyi, penglihatan, gerakan, serta perasaan-perasaan kinestetik yang disarankan atau dirangsang oleh apa-apa yang disimaknya Dawson [et al],
1963:153. 4
Menyimak eksploratif, exploratory listening adalah sejenis kegiatan menyimak intensif dengan maksud menyelidiki sesuatu yang lebih terarah dan
lebih sempit. 5
Menyimak Interogatif, interrogative listening adalah sejenis kegiatan menyimak intensif yang menuntut lebih banyak konsentrasi dan seleksi,
pemusatan perhatian dan pemilihan butir-butir dari ujaran sang pembicara. Dalam kegiatan menyimak ini penyimak akan mengajukan pertanyaan
sebanyak-banyaknya kepada sang pembicara. 6
Menyimak Selektif, selective listening bertujuan untuk melengkapi menyimak pasif.
Ragam menyimak diklasifikasikan berdasarkan berbagai faktor. Dalam penelitian ini ragam menyimak yang diterapkan yaitu:
1 Berdasarkan sumber suara yang disimak, maka menyimak berita yang
dilakukan termasuk menyimak antar pribadi.
2 Berdasarkan taraf aktivitas menyimak, maka menyimak dalam penelitian ini
termasuk dalam menyimak aktif. 3
Berdasarkan taraf hasil simakan termasuk menyimak kreatif. 4
Berdasarkan tujuan menyimak, penalitian ini termasuk kegiatan menyimak informatif.
Berdasarkan paparan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa ragam menyimak dapat diklasifikasikan berdasarkan empat faktor, yaitu berdasarkan
sumber suara yang disimak, berdasarkan taraf aktivitas menyimak, berdasarkan taraf hasil simakan, dan berdasarkan tujuan menyimak.
2.2.1.5 Faktor yang Mempengaruhi Menyimak